Sudah beberapa hari berlalu sejak acara pertemuan, kamu hanya menghabiskan harimu di Malfoy Manor, merangkai dan menulis sebuah cerita di kamar.
Sejak dulu, kamu sering menulis dan menerbitkan berbagai buku. Salah satu buku yang berhasil membuatmu terkenal adalah sebuah novel berjudul Lily and Belladonna. Kamu menggunakan nama samaran pada buku yang kamu terbitkan. 'Leah' adalah nama penamu. Tidak ada arti khusus dari nama itu, kamu hanya mengambilnya dari nama keluargamu, dan merubahnya sedikit agar tidak terlalu mencolok. Tapi kamu tidak menyangka bahwa novel Lily and Belladonna yang kamu buat semasa di Hogwarts sempat menjadi topik hangat di dunia sihir, terutama di sekolahmu. Semua teman-temanmu membahas novel itu tanpa tahu bahwa kamulah penulis sebenarnya.
Saat itu kamu merasa sangat malu meskipun tidak ada yang mencurigaimu. Namun tetap saja, melihat orang lain membicarakan tulisanmu membuatmu sedikit malu. Apalagi novel itu menceritakan tentang kedua wanita yang menyukai pria yang sama. Sebuah kisah romansa remaja labil dengan gaya bahasa yang masih berantakan. Namun entah kenapa menjadi sangat populer.
Bahkan lebih parahnya, fakta bahwa bukan kamulah yang menerbitkan novel itu. Melainkan bibimu, Bellatrix. Diam-diam dia mencuri naskahmu dan mengirimnya ke penerbit. Kamu hanya bisa pasrah ketika mengetahui perbuatan bibimu dan mengancamnya agar tidak membocorkan nama aslimu pada siapapun, bahkan kedua orang tuamu. Meski begitu, di satu sisi kamu sedikit senang karyamu disukai oleh banyak orang. Hal itu membuatmu bertekad untuk menjadi seorang penulis dan kembali menerbitkan karya lainnya.
•••
Seekor burung hantu menghampiri jendela kamarmu. Sebuah kertas kecil terselip di salah satu kakinya. Kamu mengambil kertas itu lalu mengusap kepala burung itu sebelum akhirnya ia mengepakkan sayap dan terbang meninggalkan jendela kamarmu. Kamu membuka dan membaca kertas itu-mengetahui siapa pengirimnya.
Dear Y/N,
Bagaimana kabarmu? Maaf karena baru membalas suratmu. Akhir-akhir ini aku sedikit mengalami kesulitan, tapi itu bukan masalah besar jika dibandingkan dengan apa yang kau katakan di suratmu itu.
Aku benar-benar terkejut mengetahui bahwa kau menikah dengan Malfoy. Aku ucapkan selamat untuk itu. Maaf juga karena tidak bisa hadir di acara pernikahan kalian. Tapi kupastikan aku akan hadir di acara ulang tahun anak pertamamu nanti. Sampai jumpa, Y/N.
Your bestfriend,
Luna Lovegood•••
Senyuman kecil tersungging di wajahmu. Merasa senang menerima balasan surat dari Luna, satu-satunya sahabatmu yang bukan Slytherin. Kamu sangat dekat dengannya semasa di Hogwarts. Bahkan Luna merupakan satu-satunya orang yang mengetahui rahasia bahwa kamu menyukai Draco dan juga mengetahui bahwa kamulah penulis buku Lily and Belladonna itu.
Setelah menghabiskan beberapa jam di kamar. Kamu akhirnya memutuskan untuk keluar menuju dapur. Kamu bisa saja memanggil Dobby, peri rumah yang melayani keluarga Malfoy untuk membawakan makanan untukmu. Namun, kali ini kamu ingin mencoba mengambilnya sendiri.
Ketika menuruni anak tangga satu persatu, kamu melihat Narcissa yang sibuk mondar-mandir sambil membolak-balikkan sebuah berkas yang dipegangnya.
"Ibu?" tanyamu heran.
"Oh, Y/N. Kebetulan sekali. Apa kau bisa membantuku? Lucius meninggalkan berkas ini dan dia memintaku untuk membawakannya setelah jam makan siang. Sayangnya aku juga punya urusan nanti. Bisakah kau mengantarkannya untukku?" pinta Narcissa membuatmu merasa tidak enak hati dan menerima permintaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A HOPE - DRACO MALFOY
RomanceTerpilih menjadi pengganti calon mempelai wanita, menggantikan Astoria Greengrass. Hidup sebagai nyonya muda keluarga Malfoy yang tidak dianggap dan sangat dibenci oleh suaminya sendiri. Terus meyakinkan diri akan harapan yang tak mungkin terjadi...