Sudah dua jam berlalu sejak Draco tiba di dunia buku itu. Hampir semua yang ia lihat sama persis dengan yang terjadi saat ia masih bersekolah. Di waktu yang singkat itu Draco beserta gengnya berpapasan dengan Harry Potter. Draco yang dulu pasti segera mengejek Harry begitu bertemu, namun saat ini pikirannya dipenuhi oleh Y/N yang harus ia cari.
Crabbe dan Goyle menatap Draco heran, begitu pun dengan Harry. Padahal pria berkacamata itu sudah mempersiapkan diri untuk direndahkan begitu bertukar pandang dengan Draco.
"Hei, kalian menghalangi jalan," ujar Harry penuh keberanian. Crabbe dan Goyle menatap kesal ke arahnya namun mereka hanya bisa diam melihat Draco yang tidak membalas ucapan musuh bebuyutannya itu.
"Ah, kenapa aku di sini? Aku harus segera mencari Y/N dan kembali ke dunia nyata."
Tanpa mempedulikan mereka, Draco berjalan menyusuri lorong sendirian, meninggalkan Harry beserta dua temannya yang kebingungan.
"Sial, aku benar-benar jarang bertemu dengan Y/N di Hogwarts. Bahkan aku tidak pernah menyadari kehadirannya di sekelilingku. Aku tidak tahu dia ada di mana sekarang." Draco terus bergumam tak menentu. Tanpa sadar ia telah sampai di depan pintu perpustakaan.
"Ah, perasaan apa ini?" Ia tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Begitu melihat perpustakaan itu, jantungnya berdegup kencang. Entah mengapa ada dorongan pada dirinya yang begitu kuat untuk masuk ke dalam tempat itu.
Sebelum berpikir panjang, kakinya lebih dulu mengikuti perasaannya untuk melangkah masuk. Setiap rak ia lewati hingga akhirnya ia berhenti di salah satu rak yang penuh dengan buku-buku ramuan. Draco ingat jelas semua isi buku serta letaknya yang ada di rak itu. Ia melirik ke arah buku-buku yang tersusun rapi di sana, mengingat kembali kenangannya yang lama.
Entah mengapa begitu melihat tempat yang tak asing itu, hatinya terasa kecewa. Ia tidak tahu mengapa ia sempat berpikir akan bertemu dengan Y/N di sana. Saat melihat tidak ada orang di sana, hatinya terasa kosong.
"Sepertinya dia tidak ada di sini."
•••
Masih ada waktu tiga puluh menit hingga waktu makan malam tiba. Draco yakin ia akan bertemu dengan Y/N di Great Hall nanti saat itu sehingga dari pada berkeliling untuk mencarinya, ia memilih untuk beristirahat di taman. Ia terus mengingatkan dirinya bahwa ini semua tidak nyata. Namun begitu ia melihat seseorang tak jauh di tempatnya duduk, semua pikirannya pudar begitu saja.
Sosok yang sudah lama tidak ia lihat, sosok yang sangat ia rindukan. Wanita dengan rambut cokelat panjangnya yang indah-tengah berjongkok memberi makan tupai yang sedang kelaparan.
Draco tidak dapat menyembunyikan perasaannya saat ini. Melihat wanita yang ia cintai kini berada di depan matanya, berhasil membuang semua hal yang ia pikirkan. Tak peduli meski ini adalah mimpi, baginya bertemu kembali dengan wanita itu adalah sebuah kebahagiaan terbesar di hidupnya.
"Tori."
Kakinya bergerak sendiri untuk menghampiri putri kedua keluarga Greengrass itu. Melihat seseorang menghampirinya, Astoria mendongak ke atas, tatapannya penuh dengan banyak pertanyaan.
"Ah, ya?"
Keduanya saling bertemu pandang tanpa kata sebelum akhirnya gadis itu menghapus lamunan Draco.
"Kak Malfoy?"
Suaranya terdengar gugup, gadis itu berulang kali merapikan pakaian dan rambutnya yang sedikit berantakan diterpa angin.
KAMU SEDANG MEMBACA
A HOPE - DRACO MALFOY
RomanceTerpilih menjadi pengganti calon mempelai wanita, menggantikan Astoria Greengrass. Hidup sebagai nyonya muda keluarga Malfoy yang tidak dianggap dan sangat dibenci oleh suaminya sendiri. Terus meyakinkan diri akan harapan yang tak mungkin terjadi...