KISS ME Ft. Sunghoon ENHYPEN [On Going]

7. Pick Me

7. Pick Me

Happy Reading
Tekan vote dulu ya

Mature Content⚠️⚠️

"Siswa baru di kelas kita ganteng banget ya," sahut Rissa menoleh padaku yang sedang mengantri mengambil makanan.

"Siapa? Heeseung?,"

"Hooh. Menurutmu gimana?," tanya Rissa mengambil nasi dan lauk-pauk ke atas nampan.

"Biasa aja. Gantengan Kak Jay," jawab Kia dengan cuek membuat Rissa merotasikan bola mata malas.

"Hadeuh, Jay lagi Jay lagi. Si paling Jay emang beda," sindir Rissa mengambil susu dan menaruhnya di atas nampan.

"Judes banget, Sa. Itu hak akulah," jawab Kia terkekeh seraya keluar barisan mengikuti Rissa untuk mencari meja kosong.

"Tapi ya Heeseung sama Jay tuh 11 12 gantengnya. Apalagi tambah Sunghoon beh visual semua ya kan?," ucap Rissa seketika membuat Kia tersenyum paksa.

Kia tak suka jika ada yang membahas Sunghoon karena baginya itu hanya luka untuknya.

Kia pun menggelengkan kepala berusaha tak memikirkan cowok brengsek itu. Ia lanjut berjalan sampai akhirnya tak sengaja bahunya bertabrakan dengan Stefani.

Brukk

"HEH! LO NABRAK GUE?," kesal Stefani padahal ia sendiri yang sengaja menabrakan bahunya pada Kia.

"Eh, gak Kak. Maafin aku," jawab Kia menunduk beberapa kali.

"Alah! Lo pasti sengaja, iya kan?! Ngaku lo," ucap Stefani dengan emosi menunjuk-nunjuk Kia dengan telunjuknya hingga mundur beberapa kali.

Seketika kantin pun ramai oleh orang-orang yang ingin melihat pertikaian tersebut.

"Kia gak salah, Kak. Aku liat Kak Fani yang sengaja nabrak tadi," ucap Rissa membela Kia namun hendak membantu temannya ia sudah di tarik oleh Liza dan Ghea.

"Diem cupu. Mending lo sama kita," ucap Liza menarik Rissa untuk tak membantu Kia.

"Kak, aku udah minta maaf. Kenapa Kak Fani kayak gini?," tanyaku menghela napas jengah dan lelah harus menghadapi Stefani lagi.

"Lo pikir dengan minta maaf semuanya beres? Liat seragam gue jadi kotor!," ucap Fani padahal seragamnya hanya sedikit saja yang terkena noda.

"Sini biar aku laundry. Jangan ribut di kantin Kak malu," ucap Kia mencoba menenangkan Stefani yang tampak berapi-api.

"Berani ya sama Kakak Kelas! Dasar cewek pembawa sial! Gara-gara lo banyak yang mati di sekolah ini!," ucap Stefani langsung melemparkan nampannya pada tubuh Kia. Bahkan, Stefani mendorong Kia hingga terjatuh lalu ia menjatuhkan semua isi nampan milik Liza dengan puasnya.

“Itu bukan salahku, Kak,”.

Kia ingin menangis namun ia mencoba menahannya dengan tetap berpura-pura kuat. Kini seluruh pakaiannya kotor semua dari atas sampai bawah dengan bau khas kari ayam.

"Salah lo Kiara! Makanya Jangan deketin Jay kalau lo gak mau tersiksa kayak Rissa. Gue gak mau Jay bernasib sama kayak lainnya," bisik Stefani merendahkan tubuhnya untuk berbisik pada telinga Kia.

Kia hanya terdiam dengan mata sembab tak bisa melawan Stefani yang begitu angkuh. Kericuhan di kantin pun terjadi dengan banyak orang yang memotret dirinya. Stefani hanya bersidekap dada seraya tersenyum penuh kemenangan.

Namun kehadiran Jay yang akan ke kantin pun membuat Stefani berlagak akting dengan berpura-pura menjadi orang tersakiti.

"Awss, sakit. Lo jahat banget sih Kiara," ucap Stefani menjatuhkan diri seraya memasang ekspresi kesakitan.