Happy Reading
Janlup Vote dan Komen yaDi bawah langit cerah sore itu, Kia berdiri di halte sekolah dengan penuh harap. Ia mengenakan seragam biru muda yang serasi dengan langit. Rambutnya yang panjang tergerai bebas, dan matanya bersinar dengan campuran kegugupan dan kegembiraan. Ini adalah kencan pertama mereka, dan Kia merasa jantungnya berdegup lebih kencang setiap kali ia melirik jam di ponselnya.
Jay akhirnya tiba, tergesa-gesa tapi dengan senyum lebar yang langsung membuat Kia merasa lebih tenang. Ia mengenakan jaket denim favoritnya dan celana seragamnya, tampak santai namun tetap menarik. "Maaf, gue sedikit telat ya. Ada kelas tambahan tadi," katanya dengan senyum menawan.
Kia hanya tersenyum dan menggeleng, "Gak apa-apa. Aku juga baru saja sampai,".
Mereka berjalan bersama menuju halte bus yang akan membawa mereka ke mall. Sepanjang perjalanan, Jay bercerita tentang pelajaran tambahan yang ia ikuti, sementara Kia mendengarkan dengan saksama, tertawa di sela-sela cerita lucunya. Mereka berbagi cerita, tawa, dan diam-diam berharap waktu tidak berjalan terlalu cepat.
Di mall, mereka memutuskan untuk menonton film. Setelah berdiskusi sebentar, mereka memilih film komedi romantis yang sedang populer. Di dalam bioskop, Jay dengan canggung namun manis menggenggam tangan Kia saat film berlangsung, membuat Kia tersenyum bahagia.
"Tadi bagus gak filmnya?," tanya Jay keluar bioskop bersama Kia.
"Bagus sih aku suka. Romantisnya juga ada. Aku pengen deh jadi ceweknya yang beruntung punya lelaki greenflag seperti itu," jawab Kia dengan senyuman
"Loh kan lo punya gue. Kayaknya gue mulai suka lo deh, Kia," ucap Jay dengan terkekeh sambil menggenggam kembali tanganku.
"Yuk makan aku udah lapar," ajak Kia yang Jay angguki.
Setelah film selesai, mereka berjalan keluar dari bioskop dengan perasaan ringan. Jay menuntun Kia ke sebuah restoran yang terletak di lantai atas mall, di dekat jendela besar yang menghadap pemandangan kota. Mereka memesan makanan dan terus berbincang tentang film yang baru saja mereka tonton, sekolah, dan impian masa depan.
Saat makanan mereka tiba, Jay dan Kia tengah menikmati kebersamaan mereka ketika tiba-tiba suara familiar terdengar. "Hei, Jay! Kia!" Suara itu milik Stefani, teman dekat Jay yang sedang berjalan bersama Sunghoon memasang muka sok ramahnya.
Stefani melambai dengan antusias, sementara Sunghoon tampak kurang senang. Mereka menghampiri meja Jay dan Kia, lalu terjadilah percakapan kecil yang canggung.
"Tumben kencan bukannya lo anti cewek, Jay?," ucap Sunghoon, dengan tatapan tajam, tidak bisa menyembunyikan rasa cemburunya setiap kali Jay berbicara dengan Kia. Meskipun Jay dan Kia tidak menyadari ketegangan itu, Stefani dengan cepat menangkap perasaan Sunghoon dan mencoba mengalihkan perhatian dengan cerita-cerita lucu.
"Gaklah itu dulu, sekarang Kia kan pacar gue," jawab Jay semakin membuat hati Sunghoon merasa panas. Sedangkan, Kia hanya diam saja karena terlalu takut dengan Sunghoon.
Setelah beberapa menit, Stefani dan Sunghoon berpamitan untuk melanjutkan kencan mereka. "Semoga kencan kalian menyenangkan!" kata Stefani dengan senyum lebar, mencoba meredakan suasana, padahal sebenarnya dia kesal pada Kia yang dianggapnya sok cari perhatian semua lelaki di sekolah.
Kia dan Jay melanjutkan makan mereka. Meskipun pertemuan dengan Stefani dan Sunghoon sedikit mengganggu, mereka kembali larut dalam percakapan mereka sendiri. Kia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Apa kamu merasa Sunghoon agak aneh tadi?"
Jay mengangguk sambil tersenyum, "Mungkin dia hanya lelah atau ada sesuatu yang mengganggunya. Gak usah dipikirin terlalu serius."
Kia mengangguk setuju. Setelah makan, mereka berjalan-jalan sebentar di sekitar mall, menikmati waktu bersama sebelum akhirnya memutuskan untuk pulang. Di halte bus, Jay menggenggam tangan Kia erat-erat dan berkata, "Gue sangat menikmati hari ini. Semoga kita bisa melakukannya lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS ME Ft. Sunghoon ENHYPEN [On Going]
FanficBlurb : 21+ di beberapa chapter Bagi Sunghoon, Kia dianggap penganggu yang paling dibencinya ketika di rumah. Sunghoon tak suka semua hal tentang Kia. Sunghoon akan terus membuat Kia menderita karena lelaki berahang tegas itu membencinya. Sunghoon p...