22. Botol Darah
Happy Reading
Vote yaa
Setelah tiba di rumah Heeseung, Kia segera mulai bekerja, mencoba mengalihkan pikirannya dari kejadian yang baru saja terjadi. Ia membersihkan rumah, mencuci piring, dan membereskan kamar. Saat sedang membereskan kamar Heeseung, Kia menemukan sebuah botol merah yang mencurigakan di meja samping tempat tidur.Rasa ingin tahu membuat Kia mengambil botol tersebut dan membuka tutupnya. Saat mencium isinya, Kia terkejut karena aroma yang sangat khas dan tak salah lagi—itu adalah darah manusia. Rasa penasaran dan khawatir segera menguasai dirinya. Ia tahu harus mendapatkan jawaban dari Heeseung.
Dengan botol merah masih di tangan, Kia berjalan ke ruang tamu, di mana Heeseung sedang duduk di sofa sambil menonton TV. Tanpa basa-basi, Kia langsung menanyakan hal yang mengganggunya.
"Heeseung," panggil Kia dengan suara tegas, "Apa ini?," dia menunjukkan botol merah itu di depan Heeseung.
Heeseung menoleh dan melihat botol di tangan Kia, wajahnya langsung berubah serius. "Kia, gue bisa jelasin," katanya dengan suara tenang, tapi Kia bisa melihat ketegangan di matanya.
Kia menatap Heeseung dengan penuh kecurigaan. "Apakah kamu... seorang vampir?,".
Heeseung menghela napas dalam-dalam. "Kia, gue gak ingin lo tahu dengan cara seperti ini, tapi ya, gue adalah vampir,".
Kia terdiam sejenak, mencoba mencerna informasi tersebut. "Dan kamu kenal Sunghoon?," tanyanya lagi, suaranya sedikit gemetar.
Heeseung mengangguk. "Ya, gue kenal Sunghoon. Dia adalah keturunan setengah vampir, dulu dia temen gue. Itu sebabnya kekuatannya tidak sepenuhnya stabil dan kadang berbahaya,".
Kia merasa campuran emosi—takut, marah, dan bingung. "Kenapa kamu tidak pernah memberitahuku?,".
Heeseung menatap Kia dengan penuh penyesalan. "Gue gak mau lo takut sama gue, Kia. Gue hanya ingin melindungi lo, Kia. Sunghoon adalah ancaman yang nyata dan gue tahu dia bisa sangat berbahaya, terutama bagi lo,".
Kia merasa kakinya lemas dan duduk di sofa di sebelah Heeseung. "Aku gak tahu harus bagaimana dengan semua ini. Kebenaran ini tak pernah kuduga," jawab Kia tak tahu bahwa Heeseung juga berhubungan dengan kehidupan lampaunya karena ingatan itu masih terkunci.
Heeseung menunduk dan wajah penyesalan terlihat jelas di wajahnya. "Maafin gue karena gak jujur pada lo. Tapi gue bukan orang jahat, Kia. Gue ingin lindungin lo dari Sunghoon. Bukannya Sunghoon selama ini selalu ancam lo ya?," tanya Heeseung.
Kia menatap Heeseung, merasa sedikit lega mengetahui bahwa ada seseorang yang benar-benar peduli padanya. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?," tanyanya dengan suara pelan.
Heeseung meraih tangan Kia dan menggenggamnya erat. "Kita akan mencari cara untuk menghentikan Sunghoon. Lo gak sendirian, Kia. Gue akan lindungin lo dengan segala cara yang gue bisa. Lo harus bisa lepas dari genggaman Sunghoon,".
Kia merasa sedikit lebih tenang, meski tahu bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Dengan Heeseung di sisinya, ia merasa memiliki kekuatan untuk menghadapi apa pun yang datang. Mereka harus bekerja sama untuk melawan ancaman dari Sunghoon dan memastikan bahwa Kia bisa hidup dengan aman.
***
Setelah seharian yang penuh dengan kejadian dan emosi, Kia akhirnya pulang ke rumah. Ia masih merasa terkejut dengan kenyataan yang ia temukan tentang Heeseung dan Sunghoon. Saat ia memasuki halaman rumah, pandangannya tertuju pada sosok Sunghoon yang sedang duduk di taman, menatap bintang dengan air mata mengalir di pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISS ME Ft. Sunghoon ENHYPEN [On Going]
FanfictionBlurb : 21+ di beberapa chapter Bagi Sunghoon, Kia dianggap penganggu yang paling dibencinya ketika di rumah. Sunghoon tak suka semua hal tentang Kia. Sunghoon akan terus membuat Kia menderita karena lelaki berahang tegas itu membencinya. Sunghoon p...