part 6

756 39 2
                                    

Matahari telah menunjukkan dirinya menandakan pagi hari telah tiba. Perlahan-lahan kedua mata serupa rubah itu terbuka diliriknya dari samping hal pertama yang dia lihat adalah suaminya yang masih setia memejamkan kedua matanya, Renjun terpaku melihat wajah Jaemin yang sangat tampan walaupun dia masih tertidur, pelan-pelan Renjun mendekati wajahnya pada Jaemin, dia memberanikan dirinya untuk menyentuh pahatan rupa seperti dewa itu.

Wajah putih dan tampan serta alis mata yang tebal dan rahang yang tegas, dia memperhatikan segalanya pada wajah Jaemin dengan rupa yang sempurna itu, entah kerasukan dari mana Renjun menyentuh wajah mulus pria tampan itu dan berakhir Renjun melihat bibir plum yang sempat menciumnya kemarin malam dan kembali pikirkannya berputar apa yang terjadi kemarin malam bersama dengan suaminya.

"tidak Renjun apa yang kamu pikirkan, itu adalah pikiran yang sangat mesum." gumamnya pelan dengan wajahnya semakin memerah tanpa dia sadari Jaemin sudah bangun dan memperhatikan dirinya.

"kamu sudah bangun hm."

Seketika Renjun terdiam melihat Jaemin mengelus lembut wajah gembilnya sedangkan Jaemin tersenyum melihat Renjun yang masih melihat dirinya.

"i...iya a...aku sudah bangun, kalo begitu a...aku mandi dulu." Renjun yang gugup disaat dia beranjak dari tempat tidur tiba-tiba dia merasakan bagian bawahnya sakit.

"ahk."

Bruk

Jaemin melebarkan kedua matanya melihat istrinya jatuh ke tempat tidur dengan sigap dia langsung beranjak dari tempat tidur dengan keadaan tubuhnya yang telanjang.

"Injunie kami baik-baik saja?" tanyanya khawatir. Renjun langsung memalingkan wajahnya ke arah lain karena dia melihat penis Jaemin yang sangat jelas di hadapannya.

"a...aku baik-baik aja, kamu lebih baik pake celana aja, aku belum terbiasa untuk melihat keadaan kamu seperti itu." ujarnya dengan wajahnya semakin memerah.

Jaemin terkekeh mendengar ucapan Renjun lalu dia membridal tubuh mungil itu, Renjun sempat kaget dengan Jaemin yang tiba-tiba menggendongnya dengan keadaan tubuhnya yang telanjang, dia malu dengan keadaan tubuhnya apalagi Jaemin melihat semuanya.

"tidak usah malu Ren, kita sudah sama-sama melakukannya kemarin malam jadi aku dan kamu sudah tahu bagaimana keadaan bentuk tubuh masing-masing." jelas Jaemin dan langsung dibalas protes Renjun.

"tidak, jangan bahas itu lagi aku ingin mandi." rengeknya Jaemin tertawa kecil melihat Renjun seperti anak kecil.

"kamu lucu Ren."

Renjun mendongak wajahnya melihat kearah Jaemin. Jaemin membawa Renjun ke dalam kamar mandi sembari menutup pintu lalu mendudukkan tubuh mungil Renjun kedalam bathub sembari mengisi air hangat kedalamnya.

"sini biar aku yang bantu bersihin."

"a...aku bisa sendiri."

Tapi Jaemin sama sekali tidak menggubris ucapan Renjun tapi yang ada Jaemin mengambil sabun dari tangan Renjun, dia pun memulai menggosok lembut punggung mulus Renjun dengan sabun dan seterusnya sampai pada bagian selangkangannya Renjun dia gosok lembut, Renjun tiba-tiba melenguh disaat Jaemin menyentuh bagian sensitif nya terutama pada paha dalamnya.

"eugh."

"Ren jangan memancing aku untuk melakukannya, kamu mau aku buat kamu gak bisa jalan sampai beberapa hari ini hm."

Renjun bergidik ngeri dengan senyum Jaemin yang mesum itu.

"tidak, maaf aku reflek tadi."

"nah, sekarang sudah selesai ayo aku gendong kamu dulu setelah itu aku mandi."

Sinister's 🔞🔞 { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang