part 5 🔞🔞

1.7K 48 3
                                    

Perlahan kedua mata serupa rubah itu terbuka. Renjun tersadar dari pingsannya. hal pertama yang dia lihat adalah tempat yang sangat asing dimana kamar yang sangat besar dan mewah tapi tiba-tiba dia merasakan kepalanya sakit.

"ahk." Renjun meringis setelahnya lalu perlahan dia beranjak pelan dari tempat tidur dan mulai berjalan ke arah pintu.

Renjun memutar knop pada pintu itu namun pintu itu terkunci, dia pun masih merasakan kepalanya yang sakit akhirnya dia menyenderkan tubuhnya ke pintu.

"aku ada dimana?" tanyanya pada dirinya sendiri sampai akhirnya dia baru menyadari seorang pria yang membunuh kedua orangtuanya yang membawanya dia kesini.


"tidak!!!. aku harus pergi darisini sebelum dia datang untuk membunuhku."

Renjun yang sangat ketakutan dia langsung menggendor pintu yang terkunci itu dan berteriak dari dalam untuk minta bantuan.

"apa ada orang diluar tolong!!. aku, aku terkunci dari dalam aku mohon siapapun yang ada di luar tolong buka pintunya."


Renjun yang memohon agar orang datang untuk membuka pintu kamar itu. terdengar suara pintu dari dalam kamar itu, Renjun menoleh ke belakang, dia melihat seorang pria yang baru saja mandi dan dia hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian privasinya. Renjun menelan susah salivanya setelah melihat pria itu berjalan mendekatinya sembari tersenyum menyeringai.

"kamu sudah bangun hm." Jaemin mengelus lembut wajah gembil Renjun tapi dengan cepat Renjun langsung menepis tangan Jaemin dari wajahnya dengan tatapannya yang tajam.


"jangan sentuh aku sialan!." bentaknya tapi Jaemin hanya tertawa melihat Renjun marah dan menurutnya Renjun sangat menggemaskan dan tidak mengerikan sama sekali jika dia marah.

"setelah kamu sadar seharusnya kamu berbaring di tempat tidur Injunie biar kepalamu tidak pusing." ucapnya.

"jangan panggil aku selayaknya kita dekat sialan, kau bukan siapa-siapaku dan kau pembunuh kedua orangtuaku dan seharusnya kau mendekap di penjara sialan!!."

napas Renjun memburu setelah berteriak di depan Jaemin tapi Jaemin hanya menatapnya datar.

"aku tahu aku pelakunya dan bukankah memang seharusnya orangtuamu memang harus tiada sayang, bukannya kamu senang kita bisa hidup berdua dan tinggal bersama hm."

"sudah aku bilang jangan sentuh aku sialan!!."

Renjun kembali lagi menepikan tangan Jaemin dari wajahnya, Jaemin yang sudah habis kesabarannya, dia langsung mencengangkan leher Renjun dan itu membuat Renjun sulit untuk bernapas. Renjun berusaha melepaskan cekikikan lehernya dari tangan Jaemin tapi kekuatan Jaemin jauh dari Renjun dan itu membuat Renjun yang hampir saja mati jika Jaemin tidak melepaskan cengkramannya dari leher Renjun.

"uhuk... uhuk.... uhuk."

Renjun terbatuk, dia pun meraup oksigen dengan wajahnya yang semakin memerah akibat cekikikan yang Jaemin lakukan pada lehernya.

"aku sudah bilang sama kamu jangan melawan Renjun, sekarang kamu mandi dan setelah ini turun dan makan malam bersamaku jika tidak kau akan tahu akibatnya."

Jaemin mencengkeram dagu Renjun cukup erat dan itu membuat Renjun meringis kesakitan.

"sekarang cepat bersihkan dirimu." Renjun yang tidak bisa melakukan apapun, dia langsung berdiri dan masuk ke dalam kamar mandi.

Jaemin langsung mengambil bajunya untuk Renjun dan dia letakkan ke tempat tidur sementara Jaemin langsung memakai hoddie dan celana trainingnya setelah selesai dia langsung keluar dari kamarnya menuju ruang makan. Renjun yang selesai mandi dan keluar hanya menggunakan jubah mandi, dia yang takut-takut untuk keluar dari kamar mandi karena Jaemin masih ada di kamarnya. dengan rasa keberanian yang terlihat menipis akhirnya Renjun berhasil keluar kamar mandi. Renjun melihat kamar yang sepi, dia sama sekali tidak melihat Jaemin di dalam kamar.

Sinister's 🔞🔞 { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang