part 8

607 33 3
                                    

"jatuh cinta ya."

"hahahaha aku tidak jatuh cinta sama sekali dengan Renjun. hyung tahu aku hanya memanfaatkan Renjun untuk memuaskan nafsuku karena dia sangat nikmat, itu pil kb hyung biar Renjun tidak hamil supaya aku bisa melakukannya tanpa pakai pengaman hahahaha."







"jadi selama ini dia hanya memanfaatkanku saja, sudah kuduga akan berakhir seperti ini dan kau Renjun jangan pernah berharap Jaemin bisa jatuh cinta sama kamu."

Dan iya Renjun sudah mendengar semuanya apa yang dikatakan Jaemin sungguh hatinya sangat sakit mendengar semua yang diucapkan oleh suaminya sendiri, Renjun hanya bisa diam dan menangis dan kembali lagi merenungi nasibnya yang malang sampai akhirnya.

Dor

Dor

Dor




"Tidak!!!."

Renjun berteriak ketakutan setelah mengingat kedua orangtuanya yang di tembak oleh Jaemin di hadapannya.

"aku membencimu, tapi aku tidak bisa benci sama kamu Jaem, dan aku bodoh bisa jatuh cinta sama pria kejam seperti dirimu."



Renjun diam dan menatap kosong di antara jendela yang terbuka sampai dia tidak menyadari Jaemin masuk kedalam kamar mereka. Jaemin tersenyum melihat istrinya berada di dalam kamar, dia langsung memeluk tubuh mungil Renjun dari belakang.

"disini dingin baby, aku takut kamu nanti sakit lebih baik kita tidur ya ini sudah malam."

Renjun melihat kearah Jaemin dengan tatapan kosongnya tapi Jaemin tersenyum melihatnya sampai akhirnya dia menyadari Renjun hanya diam.

"sayang kamu baik-baik saja?" tanya Jaemin tapi Renjun hanya diam.

"apa ada sesuatu yang menggangu pikiran kamu?" tanya Jaemin sekali lagi tapi Renjun hanya diam. Jaemin diam-diam mengepalkan tangannya, dia sangat kesal dengan Renjun yang tidak menggubris dirinya.

"aku bertanya sama kamu Huang Renjun!." tekannya sampai membentak Renjun. Renjun tersentak mendengar suara bentakan Jaemin.



"maaf Jaem." ucapnya sendu lalu melepaskan tangan Jaemin dari pinggang rampingnya dan pergi begitu saja dari Jaemin.

Jaemin sama sekali tidak mengerti kenapa tiba-tiba Renjun langsung berubah seperti ini bukan dia sudah mengatakan perasaannya kepadanya kalau dia jatuh cinta kepadanya tapi sekarang Renjun sama sekali tidak terlalu senang berada di dekatnya, Jaemin memilih mengalah dan menanyakan hal yang menggangu pikiran Renjun untuk besok. Jaemin membaringkan dirinya di samping Renjun. dia melihat posisi tidur Renjun membelakangi dirinya. Jaemin hanya bisa menghela napas dan dia membiarkan Renjun karena dia tahu Renjun pasti menyembunyikan sesuatu darinya.



"selamat malam Injunie jangan lama-lama ya diamin aku ya sayang." setelahnya Jaemin memejamkan kedua matanya tapi tidak dengan Renjun yang diam-diam menangis karena Jaemin tidak pernah tulus kepadanya.










Keesokan paginya Renjun tersenyum karena ini kesempatannya untuk membuat sarapan pagi untuk suaminya, dia yang sedang sibuk untuk masak tanpa dia menyadari sebuah tangan kekar memeluk pinggang rampingnya.

"kamu lagi apa sayang?"

Jaemin menyenderkan kepalanya pada bahu sempit milik istrinya sembari mendusel pada ceruk leher Renjun.

"aku lagi masak untukmu Jaem sekalian botot untuk makan siang kamu."

"uh~perhatian sekali istriku ini terima kasih ya sayang."

Sinister's 🔞🔞 { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang