part 13

488 37 3
                                    

Perlahan-lahan kedua mata serupa rubah itu terbuka. Renjun bangun dari tidurnya dilihat disampingnya kosong, dia pun pelan-pelan beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan ke kamar mandi di dekat kamar sembari membersihkan dirinya. setelah terlihat tubuhnya segar Renjun memakai baju santainya setelahnya dia keluar dalam kamarnya.



"sudah bangun ayo kita sarapan dulu." Jeno mengajak Renjun sarapan bersama dengan senyum cerahnya.



Renjun duduk di samping Jeno. Jeno menyiapkan sarapan untuk Renjun.





"kamu harus banyak-banyak makanan yang bergizi Injunie apalagi sekarang kamu lagi hamil." ucapnya sembari mengisi nasi dan lauk lainnya kedalam piring Renjun.




"terima kasih."





"hm makan yang banyak ya." Jeno mengelus lembut rambut Renjun lalu Renjun makan sangat lahap dan Jeno tersenyum melihatnya.




Setelah selesai sarapan Jeno dan Renjun berangkat bersama ke cafe mereka sesampainya di cafe Jeno membuka pintu mobilnya untuk Renjun. Jeno memegang tangan mungil kekasihnya untuk masuk kedalam cafe dengan Jeno masih tersenyum cerah. namun senyum itu langsung pudar setelah Renjun melihat seorang pria yang berdiri di cafe miliknya.



"bagaimana mungkin?" tanya Renjun melihat ke arah Jeno. Jeno pun hanya bisa menghela napas sembari mengelus lembut tangan Renjun.



"kamu tenang aja, ada aku sama kamu."



Renjun menganggukkan kepalanya lalu keduanya mendekati Jaemin yang tersenyum melihat istrinya.

"Injunie apa kabar? aku rindu kamu." Jaemin mulai mendekati tubuh mungil itu dan mulai memeluknya tapi Jeno langsung menghalangi Jaemin untuk memeluk Renjun.



"apa-apaan kau ini ah!." bentaknya dengan tatapan yang tidak suka melihat Jeno.





"aku sudah bilang sama kamu lebih baik kamu pergi aja darisini karena Renjun tidak ingin bertemu denganmu." ucapnya tersenyum menyeringai.




"minggir, kau tidak ada hak melarangku untuk bertemu dengan istriku." Jaemin langsung mendorong tubuh bongsor Jeno lalu mendekati Renjun yang juga ikut menatapnya datar.




"aku ingin bicara denganmu." tekannya dan memegang tangan Renjun dengan menekan kuat pergelangan tangannya dan membuat Renjun meringis.




Renjun yang sama sekali tidak menolak Jaemin akhirnya Jaemin langsung membawa Jaemin pergi dari sana, Jeno yang tidak terima langsung memanggil Renjun.




"Yak kau tidak bisa membawanya begitu aja!!." teriaknya. Renjun menghentikan langkahnya lalu tersenyum melihat Jeno.



"kamu tenang aja Jeno aku bisa menghadapinya, dan aku akan menuntaskan masalah diantara kami." jelasnya.



"kau yakin." ucapnya khawatir.



"iya kamu jangan khawatir seperti itu, aku akan menyelesaikan masalahku dengan Jaemin dengan begitu hidupku sedikit lebih tenang." jelasnya.



"baiklah tapi kalau ada apa-apa kamu bisa hubungi aku." Jeno mengelus lembut rambut Renjun dan dibalas anggukan kepala Renjun.




Tapi tidak dengan Jaemin yang memperhatikan keduanya dengan tatapan cemburunya melihat kedekatan Jeno dan Renjun. setelahnya Renjun langsung berjalan mendekati Jaemin.



"kamu ingin bicara apa Jaem?" tanyanya datar.



"aku ingin kita bicara suatu tempat bukan disini." ujarnya.


Sinister's 🔞🔞 { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang