part 15

450 27 2
                                    

Selama dia hari Jaemin dan Renjun tinggal bersama dengan Jaeyong akhirnya keduanya sepakat untuk pulang hari ini meskipun Taeyong sedikit tidak rela jika ditinggalkan dengan menantu imutnya.

"mama papa. Jaemin sama Renjun pamit dulu ya." Jaemin mengucapkan kata permisi kepada kedua orangtuanya untuk kembali ke mansion pribadinya.

"tapi apa gak bisa satu hari ini aja kalian pulang, mama senang sama Renjun jika dia tinggal disini dalam waktu."

Jujur Renjun merasa tidak enak melihat wajah memohon dari mertuanya itu yang sudah dia anggap sebagai ibu kandungnya sendiri. lalu dia menatap ke arah Jaemin dan Jaemin mengerti apa maksud dari tatapan suami mungilnya.

"Nana."

"baiklah kami akan tinggal disini untuk hari ini dan besok aku dan Renjun akan pulang mama." ucap Jaemin dan itu membuat Taeyong tersenyum sembari memeluk menantu kesayangannya.

"terima kasih mama sangat senang bisa menghabiskan waktu sama menantu imut mama." ujarnya tersenyum sembari melepaskan pelukannya dari Renjun.

"sayang aku pamit ya pergi ke kantor kamu sama mama dulu ya." ucapnya sembari mengelus lembut rambut halus Renjun tapi tiba-tiba mata Renjun mulai berair dan itu membuat Jaemin jadi khawatir melihat suami mungilnya.

"sayang ada apa? apa ada yang sakit?" tanya Jaemin sembari menghapus air mata Renjun.

"tidak, tapi kamu jangan pergi Nana~." ucapnya dengan bibir yang merenggut.

lalu Jaemin memegang kedua tangan Renjun sembari mengelus lembut tangan mungil istrinya.

"Nana janji akan cepat pulang biar kita menghabis waktu bersama hm." ucapnya tersenyum.

"janji."

"iya sayang." keduanya saling menautkan jari kelingking mereka lalu Renjun tersenyum sambil menganggukkan kepalanya lucu. sungguh pemandangan yang sangat menggemaskan oleh ketiganya bagaimana Renjun menanggapi ucapan Jaemin barusan. lalu Jaemin menangkup wajah gembil Renjun dan sebuah benda kenyal mendarat tepat di bibir Renjun. Jaemin hanya mengecup sebentar bibir Renjun tanpa melumatnya sedangkan Jaeyong yang melihatnya tersenyum melihat pasusu yang sangat mesra itu tapi lain halnya dengan Renjun wajahnya memerah seperti kepiting rebus apalagi di depan orang tua Jaemin mereka berdua terus terang berciuman.

"Nana~" rengeknya sambil menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya. Jaemin terkekeh melihat reaksi Renjun yang sangat menggemaskan begitu juga dengan Jaeyong.

"aku malu." cicitnya.

"gak apa-apa kok sayang mama sama papa sudah biasa melihat pemandangan seperti itu." ujar Taeyong tengah tersenyum gemas melihat menantu kesayangannya itu.

Setelahnya Renjun melepaskan pelukannya dari Jaemin. Jaehyun dan Jaemin pamit pergi ke kantor bersama dengan kedua pasangan mereka.

                                *****

"kenapa kamu bisa kesini?"

Setelah Jeno tahu siapa pria manis yang dapat ke cafenya membuat dirinya jadi bingung kenapa pria manis itu bisa tiba-tiba datang ke tempatnya bukannya selama ini dia bekerja di mansion Jaemin.

"aku berhenti dari pekerjaanku Jeno." dan itu membuat Jeno terkejut mendengar ucapan pria manis itu.

"tapi kenapa Chan, bukannya kamu bilang kamu betah kerja disana terus kenapa kamu keluar, apalagi kamu itu orang kepercayaan Jaemin." ujarnya yang sedikit enggan menyebut nama sahabatnya setelah sahabatnya itu merebut kekasihnya.

"aku tahu tapi aku ingin mencari tempat yang baru Jeno-ah, kalau begitu ijinkan aku bekerja disini ya sama kamu." pintanya memohon.

"kau serius mau kerja disini Chan, tapi kamu tahukan kalau aku tidak bisa menggaji mu dengan tinggi." ucap Jeno tidak enak.

Sinister's 🔞🔞 { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang