part 12

489 29 0
                                    

Prank

Prank

Pecahan vas dan meja kaca yang habis dilempar oleh Jaemin. Jaemin sangat frustasi setelah melihat Jeno membawa pergi darinya sedangkan Jaehyun hanya melihat anak semata wayangnya dengan santainya dan dia menyaksikan bagaimana kemarahan Jaemin setelah Jeno membawa pergi Renjun, dan hampir saja nyawa Jeno melayang setelah Jaehyun langsung menyuruh anak buahnya untuk menghalangi Jaemin berbuat sesuatu yang dapat membuat rasa trauma Renjun kembali sungguh dia kasihan melihat keadaan menantunya.

"sudahlah Jaem tidak ada artinya kamu marah seperti itu, dan lebih baik biarkan Renjun bersama dengan Jeno karena itu lebih baik untuk rasa traumanya bila tinggal bersama dengan kamu." ujar Jaehyun menjelaskan semuanya kepada Jaemin.

"papa aku sudah berusaha untuk berubah lebih baik kepada Renjun dan papa dengan seenaknya memisahkan aku dengan istriku." ucapnya geram menatap datar ke arah Jaehyun.

Jaehyun beranjak dari tempat duduknya lalu menepuk pelan bahu tegap anaknya.

"papa tahu itu tapi papa ingin kamu mengerti bagaimana keadaan mental Renjun dan papa harap kamu bisa memberikan waktu untuk Renjun agar kondisi mental Renjun bisa baik. dan papa juga yang kasih tahu Jeno. Renjun ada di mansion kamu."

Jaemin mengepalkan tangannya sungguh dia harus menahan emosinya karena biar bagaimanapun Jaehyun adalah papa kandungnya sendiri dan lebih baik dia memutuskan untuk menenangkan dirinya.

"kamu mau kemana?" tanya Jaehyun melihat Jaemin yang mulai menjauh darinya.

"aku ingin mandi kalau papa mau pulang, yaudah pulang aja sana." Jaehyun hanya bisa tersenyum dan memaklumi bagaimana ucapan Jaemin yang terdengar pedas.

baiklah, mama juga sudah menunggu makan malam."

Jaemin hanya menganggukkan kepalanya selanjutnya Jaehyun pulang dari mansion mewah anaknya sedangkan Jaemin langsung masuk kedalam kamar mandi yang ada di dalam kamarnya sembari membersihkan dirinya.





                                 ****

Perlahan-lahan kedua mata serupa rubah itu terbuka. Jeno tersenyum melihat sang terkasih akhirnya sudah bangun dari pingsannya.

"akhirnya kamu udah bangun Injunie." ucapnya sembari mengelus lembut rambut halus Renjun.

"aku dimana?" tanyanya sembari mengerjapkan kedua matanya.

"kamu ada di apartemenku dan kamu aman disini bersama denganku disini Injunie."


Renjun hanya menganggukkan kepalanya, dia sangat bingung akan dirinya seharusnya dia senang akhirnya dia bisa keluar dari kurungan Jaemin tapi entah kenapa Renjun tidak tega meninggalkan Jaemin setelah dia melihat wajah tampan pria itu yang sangat sendu setelah Jeno membawanya pergi dari mansion milik pria itu.

"apakah dia baik-baik saja." gumamnya pelan dan dapat didengar Jeno cukup jelas.

"siapa maksudmu, Jaemin." Jeno menatap Renjun dengan tatapan yang sulit diartikan.

"iya dia." ucapnya pelan.

Sejenak Jeno menghela napas lalu tersenyum kembali melihat Renjun kekasihnya akhirnya bisa bersama dengannya.

"Ren."

"iya."

"apakah kamu baik-baik saja?" Jeno menatap Renjun khawatir.


"iya aku baik."

"tapi aku tidak melihat keadaan kamu cukup baik Ren, apa yang terjadi antara kamu dan Jaemin dan kamu tahu aku sudah hampir setahun mencari dirimu semenjak kita pulang dari pulau Jeju, kamu tiba-tiba hilang gitu aja dan aku juga terkejut saat Mark kasih tahu aku kalau kamu menikah dengan Jaemin, pria psikopat itu." jelasnya dan melihat Renjun dengan tatapan sendunya.




Sinister's 🔞🔞 { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang