Kicauan burung membangunkan seorang pemuda dari tidur lelapnya dan melihat sekeliling nya.
Pemuda itu terkejut bukan main ketika sadar jika dia tidak lagi berada di dalam kamarnya.
'Apa yang terjadi? Kenapa aku berada di bawah pohon? Bukan kah tadi aku ada di kamar?' Pikirnya di penuhi pertanyaan.
Pemuda tadi adalah Dylan yang secara mendadak dalam 1 malam sudah berpindah tempat.
Padahal tadi dia ingat dengan jelas kalau dia ada di kamar lalu kenapa hanya dengan semalam dia sudah berada di alam lain?
Dia tidak mati kan? Apa saat tidur dia di bunuh? Lalu jiwa nya bukan ke akhirat malah nyasar ke alam lain.
Lamunan Dylan buyar ketika 2 orang gadis mendekatinya dan memanggilnya 'kakak'.
"Kakak di cariin juga kenapa di sini?" Tanya gadis bersurai blonde dengan wajah cemberutnya.
"Sepertinya kakak baru bangun tidur" tebak gadis bersurai hitam yang lebih dewasa dari gadis bersurai pirang.
Dylan hanya diam saja tanpa menjawab pertanyaan yang telah di ajukan lantaran dia masih memproses apa yang terjadi padanya.
Pertanyaan paling penting adalah dimana dia sekarang? Apa dia memasuki alam sesuatu? Atau dia nyasar ke tempat lain?
"Dimana ini?"
Pertanyaan yang keluar dari celah bibir Dylan membuat hening suasana di sekitarnya.
Kedua gadis itu saling bertatapan dan salah satu dari mereka memasang wajah ketakutan.
"Kakak kenapa?!! Sebentar aku panggilkan dokter ya" serunya berlari masuk ke dalam Istana meskipun dia mendapatkan teguran dari dayang Istana karena kelakuan nya yang tidak mencerminkan seorang putri.
Masa bodoh dengan seorang putri atau apapun itu, keselamatan kakaknya yang mendadak tidak mengenali tempat dimana mereka berada jauh lebih penting.
"MAMA !! PAPA !! GAWAT" heboh gadis bersurai blonde yang mengagetkan Raja dan Ratu.
"Ada apa? Kenapa kamu berteriak Putri ke 4?" Tanya Ratu pada anak bungsunya.
"Kakak kedua" jawab panik si bungsu bingung menjelaskan keadaan.
"Ada apa dengan adik pertama?" Tanya si sulung pada adiknya.
"Cepat panggilkan dokter, kakak kedua mengalami gejala yang aneh" seru si bungsu yang langsung pergi ke tempat kembaran nya.
"Sepertinya memang ada yang salah dengan Pangeran kedua jadi panggilkan tabib dan suruh Pangeran kedua kemari" titah Raja pada dayang di sana.
"Tidak seperti biasanya" gumam Pangeran pertama merasa heran dengan situasi tersebut.
Beberapa menit kemudian
Dokter yang di panggilkan oleh para dayang telah tiba di Istana bersamaan dengan datang nya Putri ketiga dan Pangeran kedua.
"Yang mulia pangeran kedua bisa mengikuti saya untuk di periksa sebentar" pinta sang dokter pada Dylan selaku Pangeran kedua.
Dylan hanya menganggukkan kepala saja karena dia tidak mengerti situasi yang menimpa dirinya.
Lebih baik dia mengikuti alurnya dulu baru dia akan mengorek informasi dimana dia berada.
Setelah kepergian Dylan bersama dokter Istana mulailah Putri keempat mendekati Ratu.
"Mama.. Kakak kedua baik-baik saja kan? Kenapa kakak kedua tidak mengenali ku?" Tanya Putri keempat dengan air mata yang sudah terkumpul di sudut matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life In Manhwa (END)
Ficção AdolescenteSeorang remaja yang mendapat julukan Food Vlogger tengah menikmati masa-masa dia mengupload video di setiap makanan dan tempat yang dia kunjungi sekaligus merekomendasikan tempat tersebut kepada fans nya. Ia adalah anak kedua atau bungsu dari 2 bers...