13

150 20 9
                                    

Selesai makan siang Frederick hendak bangkit dari duduknya namun terhenti karena mendengar keributan.

Semua orang berkumpul ke asal keributan terjadi dan melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Tak terkecuali circle Erick yang juga pergi untuk melihat keributan seperti apa yang sedang terjadi.

Keributan itu berasal dari dapur yang dimana seorang gadis menangis tersedu-sedu meminta maaf kepada salah satu senior.

Tentu pemandangan itu membuat senior yang berurusan dengan nya menjadi segan dan malu.

Tidak ada yang melihat senyuman licik dari gadis itu kecuali Erick yang memang sedari tadi memperhatikan nya.

'Adegan murahan' pikir Erick mencemoh tindakan rendahan yang di lakukan oleh gadis itu.

"Elaina ya? Sudah tidak heran jika dia membuat masalah" jengah gadis yang merupakan teman Erick.

"Kau mengenalnya?" Tanya Erick memandang heran gadis di sebelah nya.

"Tentu saja, dia Elaina Wiston anak tunggal marchioness Wiston dan semua penghuni di sini mengenalnya sebagai anak bermasalah" jawab nya sambil menjelaskan mengenai Elaina.

"Chico ga boleh begitu" tegur gadis yang lebih lembut.

"Kenapa kamu selalu begitu sih ella? Kalau ayah mu sampai tau kamu pasti bakal lebih di kasih pelatihan loh" Chico tidak habis pikir dengan teman nya itu.

Elrina el Wincent kerap di sapa Ella adalah teman baik dari Frederick dan juga Chico.

"Hii !! Jangan sampai ayah mendengar ini"

Ella memasang wajah penuh ketakutan dan merasakan hawa tidak mengenakkan di sekitarnya.

Jika dia tidak lupa pastinya dia tahu kalau ayah nya selalu menempatkan mata-mata dimana pun dia berada.

"Berdoalah semoga beliau tidak mendengar mu" kekeh Chico pergi meninggalkan Ella yang termenung.

Pikiran nya mendadak kosong karena ucapan dari Chico sebelum sadar kalau dia sudah di tinggal oleh nya.

"Nama mereka ternyata Chico dan Ella" gumam Erick akan mengingat nama-nama teman dia.

"Hoy waktunya kembali ke kamar untuk belajar karena besok kita ada kelas bahasa asing" seru Ronan merangkul sok akrab Lion.

Pletak

Geplakan penuh kasih sayang di layangkan oleh Lion pada Ronan dan pergi begitu saja.

Entah bagaimana bisa dia menemukan orang seperti Ronan dan juga kenapa pula dia harus berteman dengan nya.

Erick terkekeh ringan melihat interaksi teman-teman nya lalu pergi bersama 2 orang lain yang belum dia ketahui siapa namanya.

Oh ya ada beberapa golongan ternyata di asrama ini dan setiap anak harus memiliki golongan nya sendiri.

Bahkan seragam nya berbeda berdasarkan golongan yang mereka ikuti itu.

Golongan tersebut terdiri dari pemanah, berkuda, berpedang, ahli strategi, dan memimpin pasukan pemburu.

Biasanya orang yang memimpin pasukan pemburu itu adalah alumni dari akademi karena mereka sudah berpengalaman.

Atau bisa juga senior yang memang di percaya oleh para guru dan petinggi akademi.

Lalu dimanakah Erick berada? Dia berada di 2 golongan yaitu berkuda dan berpedang.

Entah apakah dia akan menambah lagi atau tidak tapi yang jelas dia akan mengasah kemampuan nya lebih dalam lagi.

Life In Manhwa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang