2

627 49 11
                                    

Hari-hari Dylan lalui dengan riang hati bersama sahabatnya yaitu Vernando kerap di sapa sebagai Nando.

Selain bersama Nando ada juga kakak nya yaitu Melani yang juga selalu ikut dalam vlog nya.

Tak terasa kini dia berada di Medan dan sudah 2 hari di sana jadi tinggal 2 hari lagi mereka akan pergi ke Banjarmasin sebelum pulang.

"Dylan gimana manhwa baru lo itu?" Tanya Nando penasaran.

"Masih proses pengerjaan nih" jawab Dylan memakan kentang goreng yang dia pesan.

"Kira-kira tamat nya di bab berapa?"

"Mana ku tahu tamat nya di bab berapa"

"Lah jadi lo belum nentuin ending nya?"

Dylan menggelengkan kepala sebagai jawaban dari pertanyaan yang di ajukan oleh Nando.

Tanggapan Nando hanya membuka mulutnya dengan tatapan tidak percaya.

"Oh kemarin gue dapat info dari sekolah katanya manhwa yang lo ajuin dan lo buat menang juara 2" ujar Nando mengambil ponselnya dan memperlihatkan nya pada Dylan.

Ponsel itu di ambil oleh Dylan dan di lihat keseluruhan manhwa yang mempunyai rating tertinggi.

Sampai kening nya mengerut saat membaca manhwa asing di atas manhwa miliknya.

"Gila manhwa ini rating nya tinggi banget" kagum Dylan termotivasi buat memperbaiki manhwa miliknya.

"Nah kan, katanya sih author nya cowo kaya lo gitu" balas Nando menggeser tempat duduknya.

"Cowok? Yang bener lo? Ini bukan manhwa action loh" kaget Dylan memandang tidak percaya Nando.

"Yee lo di bilangin ga percayaan amat sih sama gue" dengus Nando merolling kedua bola matanya.

"Ya kan siapa tau lo bohongin gue gitu"

"Cih ga setia kawan banget"

Hanya sebuah cengiran khas Dylan yang Nando dapatkan sebagai balasan nya.

Akhirnya mereka berdua terlarut dalam obrolan sampai melupakan keberadaan Melani di sebelah Dylan.

"Asik banget"

Suara Melani mampu mengejutkan 2 insan manusia yang asik mendiskusikan sesuatu.

"Kak Melani" marah Dylan sambil memegangi dadanya akibat terkejut.

Sejak kapan kakak nya sudah duduk di sebelahnya? Kenapa dia tidak menyadarinya?

2 pertanyaan tersebut timbul dalam benak Dylan dan dapat di tebak dengan mudah oleh Melani.

"Dari tadi gue di sini" ucap Melani dengan santainya menyomot kentang goreng milik sang adik.

"Tumben kak mel ga vc sama pacar kakak?" Tanya Nando menatap heran Melani.

"Dia sibuk sama tugasnya" jawab Melani acuh dan tak peduli.

Suasana kembali hening karena ketiga manusia berbeda gender dan usia itu sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Terlebih Dylan sibuk menyusun scenario yang sesuai dengan cerita yang akan dia kerjakan.

Haruskah kembali dia rombak? Tapi pembacanya sudah banyak bahkan sudah mendesaknya untuk update.

Padahal sistem update di webtoon yang dia punya itu 1 minggu sekali (bagi gratisan) tapi ya dia harus lebih dari sekali update dalam seminggu.

Akibat terlarut dalam pikiran nya sendiri Dylan tidak sadar jika dia seorang diri di luar.

Life In Manhwa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang