Up tiap hari Selasa
.
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya adalah nelayan terbaik di desa dan pencar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini... terlalu berlebihan, kan?" Yu Xiaocao tidak menyangka bahwa kediaman keluarganya yang baru dibangun akan bergaya 'orang kaya baru'. Bangunan seperti ini dinilai cukup mewah untuk standar Kota Tanggu, apalagi sebuah desa nelayan kecil.
Zhu Junyang, yang mengikutinya dari belakang, tidak memiliki pemikiran yang sama, "Meskipun tidak bisa dibandingkan dengan tempat tinggal yang bisa dibeli di ibu kota, itu masih dianggap cukup layak!"
Yu Xiaocao memutar matanya ke arahnya dan berkata, "Apakah kau tahu apa yang tertulis di seluruh rumah ini ah?"
"Apa? Tempat tinggal? Kenapa aku tidak melihat apa pun tertulis di sana?" Zhu Junyang memasang ekspresi bingung di wajahnya. Apakah dia melewatkan sesuatu sebelumnya?
"Kata-kata, 'Kami punya banyak uang', ditulis di seluruh kediaman dengan huruf besar dan berkilau. Kau tidak melihatnya? Kami tidak memiliki banyak orang di keluarga namun kami membangun tempat tinggal yang begitu besar. Mari kita tidak bicara tentang menjaga kebersihannya tetapi bukankah ini dengan jelas memberitahu orang lain: 'Kita punya banyak uang, cepat datang mencurinya'?! Lain kali bajak laut Wokou datang untuk menyerang garis pantai, mereka pasti akan langsung menuju rumah kita dulu!" Yu Xiaocao tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Zhu Junyang berpikir bahwa dia mengkhawatirkan keselamatan keluarganya dan menyatakan dengan percaya diri, "Jangan khawatir, pangeran ini akan mengirim beberapa penjaga untuk berpatroli di daerah itu! Kalau soal kebersihan, bukan berarti keluargamu kekurangan uang untuk membeli beberapa pelayan, bukan? Jika kau tidak ingin mengeluarkan uang, maka aku akan membelikannya untukmu!"
"Ini bukan soal uang! Aku khawatir penduduk desa akan berpikir lain setelah melihat ini!" Dulu, keluarganya tidak punya banyak uang. Ketika mereka awalnya berpisah dari Keluarga utama Yu, keadaan mereka lebih buruk daripada kebanyakan orang lain di desa. Sekarang mereka berada pada titik di mana mereka dapat dianggap sebagai penguasa lalim yang kaya raya, jadi bukankah hal itu akan menimbulkan kebencian terhadap mereka?
Zhu Junyang menggunakan jarinya untuk menepuk kepalanya dan berkata, "Apakah kau percaya bahwa jika kalian membangun rumah seperti rumah orang lain maka tidak akan ada orang yang membicarakanmu di belakangmu? Jangan membicarakan hal-hal lain tetapi keluargamu memiliki lahan pertanian seluas seribu mu dan bisnis sayuran rumah kaca di kota. Itu lebih dari cukup untuk membuat orang lain merasa iri! Jika kau ingin mencegah orang lain bertindak jahat karena rasa cemburu, maka kau perlu memperlebar jarak antara dirimu dan orang tersebut. Dengan begitu, kau menjadi sesuatu yang hanya bisa dijunjung oleh orang lain, sebuah tanda yang hanya bisa mereka harapkan!"
Alasannya sangat jelas. Jika kau ingin mencapai suatu titik di mana orang lain tidak dapat menarikmu ke bawah, maka kau perlu mendaki ke ketinggian, seperti awan, yang tidak dapat disentuh oleh orang lain. Dengan begitu, mereka yang iri dan cemburu tidak akan berani memiliki perasaan seperti itu. Yu Xiaocao bukanlah orang yang lamban. Setelah mendengar kata-katanya, dia langsung memahami alasannya. Keluarga Yu saat ini tidak seperti sebelumnya. Ayahnya sekarang adalah pejabat tingkat tujuh dan kaisar sangat mementingkan dirinya sendiri dan bahkan memberinya gelar putri feodal. Sekalipun tempat tinggal mereka lebih megah dan besar, orang lain akan menganggapnya benar dan pantas. Padahal, jika mereka berusaha lebih berhati-hati, kemungkinan besar akan ada orang yang bergosip di belakang mereka yang menyatakan bahwa mereka berpura-pura miskin. Lalu apa gunanya?
