Up tiap hari Selasa
.
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya adalah nelayan terbaik di desa dan pencar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berhenti hanya untuk melihat sesosok tubuh montok dengan gesit menerobos kerumunan juru masak dan muncul di sisi Xiaocao. Dia menggunakan telapak tangannya yang gemuk untuk menyeka keringat di wajahnya sambil terengah-engah, "Nona Xiaocao, kau sudah selesai mengajari mereka resep masakan? Itu tidak adil, kenapa kau tidak menungguku, Wang Gendut!"
Kasihan dia. Ketika dia menerima kabar ini, dia segera naik kereta kuda dan bergegas dari Restoran Zhenxiu cabang timur. Dia sangat terburu-buru sehingga dia masih banyak berkeringat meskipun hari itu sedang musim dingin. Sepanjang perjalanan, dia terus mengejar supirnya, namun meski begitu, dia masih melewatkan satu hidangan. Ekspresi Kepala Koki Wang terlihat seperti ingin menangis.
Koki lain yang dia dorong ke samping hanya bisa menahan kekesalan mereka, karena Kepala Koki Wang berperingkat lebih tua di Restoran Zhenxiu. Keahlian kulinernya luar biasa, dan dia adalah chef teladan di antara semua chef. Banyak chef yang hadir telah dibimbing olehnya sebelumnya, jadi mereka hanya bisa menelan ketidakpuasan mereka saat dia mengambil posisi terbaik.
Yu Xiaocao tersenyum, menatap orang yang dikenalnya yang semakin gemuk dan berkata, "Kepala Koki Wang, saat ini jam makan siang, apakah baik bagimu untuk meninggalkan seluruh dapur dan datang ke sini?"
"Lebih baik aku datang ke sini sendirian. Ini jauh lebih baik daripada jika sekelompok orang mengabaikan pelanggan sama sekali! Koki di cabang timur lebih dari mampu, jadi tidak masalah apakah aku ada di sana atau tidak! Sekarang, kau berada pada langkah yang mana? Jangan berhenti, aku, Wang Tua, masih menunggu untuk belajar sehingga aku bisa kembali dan menunjukkan keahlianku kepada pelanggan!" Kepala Koki Wang masih sangat riang.
Yu Xiaocao menunjuk ke arah bahan cincang di talenan, "Hidangan ini disebut darah bebek dan babat sapi dalam sup pedas. Kuahnya berwarna merah cerah, harum, pedas dan kental. Cocok disajikan di awal tahun."
Kepala Koki Wang mengalihkan pandangannya ke talenan dan wah, bahannya banyak sekali! Dia menghitung darah bebek, belut rawa, babat, daging guratan, ham, cumi, teripang... Tunggu sebentar, bahan apa sajakah ini? Kenapa dia belum pernah melihat mereka sebelumnya?
Yu Xiaocao melirik bahan-bahan yang Kepala Koki Wang lihat dengan rasa ingin tahu dan tersenyum, "Ini disebut 'tenggorokan kuning'. Ini adalah pembuluh darah utama di jantung ternak seperti babi dan sapi. Ini sangat bergizi dan teksturnya renyah."
Kali ini, Yu Xiaocao membuat darah bebek dan babat sapi kualitas terbaik dalam sup pedas, jadi dia sangat menuntut kualitas bahannya. Namun, untuk restoran besar seperti Restoran Zhenxiu, mereka masih memiliki banyak penyimpanan di dapurnya.
Dia menuangkan cabai, merica Sichuan, jahe, bawang putih, dan saus cabai pabrik Keluarga Zhou ke dalam minyak kacang hangat dan menggoreng bahan-bahan tersebut dengan api kecil hingga harum. Kemudian, ketika supnya sudah siap, dia mengeluarkan seluruh bumbu dan menambahkan bumbu seperti MSG, gula dan cuka ke dalamnya. Setelah itu, dia mengiris, memotong dadu, dan merebus bahan pembantu utama dan menambahkannya ke dalam kuah merah yang mendidih. Setelah supnya matang, dia menuangkannya ke dalam wadah dan menaburkan daun bawang di atasnya. Kemudian, dia memanaskan lebih banyak minyak, menambahkan merica Sichuan dan cabai, lalu menumisnya hingga harum, dan segera menuangkan minyak ke dalam kuah yang sudah siap.
