Up tiap hari Selasa
.
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya adalah nelayan terbaik di desa dan pencar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena dia telah menyetujui permintaan pelayan Wutong itu, maka dia harus menyelesaikan tugasnya. Karena itu, dia menemukan alasan untuk ikut campur dalam 'perilaku jahat' orang lain!
Bibir Zhu Junyang hanya berjarak sekitar dua sentimeter dari bibir Xiaocao dan suara tak terduga itu telah memotong keinginannya. Wajah tampannya menjadi gelap sesaat dan penyesalan muncul di dalam hatinya — mengapa mereka harus membawa orang yang menjengkelkan seperti itu dalam perjalanan ini ah? Kepala Pelayan Su benar-benar terlalu ceroboh, bukan? Zhu Junyang sangat yakin bahwa orang ini sengaja mengganggu mereka!
Yu Xiaocao meredam tawanya dan tampak seperti tupai kecil yang sedang memakan biji pinus. Ketika dia melihat wajah mempesona yang memikat di depan wajahnya, dia tahu bahwa pria itu cukup kesal karena tidak punya tempat untuk melampiaskan amarahnya. Dia merasakan hatinya melembut, jadi dia dengan lembut memeluknya lagi sebelum berjinjit dan memberikan ciuman singkat di bibir menariknya.
Ekspresi tegang di wajah Zhu Junyang tampak sedikit rileks dan dia membungkukkan badannya untuk segera membalas ciuman. Suaranya terdengar dalam dan sedikit suram saat dia berkata dengan suara serak, "Kau pasti lelah setelah melakukan perjalanan jauh beberapa hari terakhir ini, kan? Beristirahatlah lebih awal. Kalau besok kau masih lelah, kita istirahat satu hari lagi sebelum berangkat."
"Tidak perlu! Tubuhku baik-baik saja!" Yu Xiaocao telah meneguk secangkir air batu mistik sebelumnya dan sebagian besar rasa lelahnya telah hilang, "Dapur memiliki air panas, jadi kau harus meminta Xiaohou membawakannya untuk merendam kakimu. Ini sangat membantu dalam membuatmu rileks. Juga, aku akan menyeduh teh untukmu dan, sebentar lagi, aku akan meminta Chunhua membawakannya. Jangan minum terlalu banyak teh di malam hari. Jika tidak, kau akan sulit tidur... "
Gadis kecil itu terus-menerus bicara, seperti seorang istri muda yang sudah menikah yang tak henti-hentinya mengingatkan suaminya sebelum dia pergi. Zhu Junyang berpikir ini adalah pengalaman baru baginya dan tidak ingin melepaskannya. Akhirnya, Xiaocao berhasil keluar dari perangkap pria cantik ini dan mendorong orang ini kembali ke kamarnya sendiri.
Adapun Su Ran, yang selama ini berada di kamarnya, dia telah melihat tindakan manis di antara mereka berdua. Namun, dia tidak berusaha mengganggu mereka sama sekali. Gadis kecil dan Pangeran Yang adalah pasangan muda yang sedang jatuh cinta. Dia tidak perlu bertindak sebagai pengamat yang menyebalkan. Jika dia menutup mata terhadap semua ini, itu akan segera berlalu!
Keesokan paginya, Yu Xiaocao bangun pagi-pagi sekali untuk membuat sarapan. Seperti sebelumnya, dia membuat sarapan yang cukup untuk memberi makan seluruh kelompoknya serta Keluarga Jin. Ada sepanci bubur kental, roti putih kukus yang lembut dan lezat, serta sayuran awetan Xiaocao yang dibuat dari resep rahasianya sendiri. Meski agak sederhana, semua orang menyantap makanannya dengan nikmat.
Pak Tua Jin telah menyimpulkan bahwa kelompok orang kaya ini berbeda dari kelompok sebelumnya. Meskipun kedua pria dalam kelompok itu lebih dingin, mereka tidak mengikuti formalitas dan menuntut hal-hal konyol. Juga tidak ada satu pun dari mereka yang memandang rendah mereka sebagai petani biasa. Gadis muda lembut yang suka tersenyum sangat ramah kepada semua orang. Dia tampaknya tidak memiliki arogansi bawaan seperti seorang nona muda dari keluarga bangsawan. Orang-orang ini murah hati kepada orang lain dan tidak pernah membuat mereka merasa memberikan bantuan besar ketika mereka memberikan hadiah kepada orang lain. Rasanya mereka malah dihormati dan dihargai.
