Up tiap hari Selasa
.
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya adalah nelayan terbaik di desa dan pencar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Qing'er adalah pelayan yang ditugaskan untuk melayani Xiaolian. Dia memiliki dua pelayan pribadi dan dua pelayan perempuan berperingkat lebih rendah. Semuanya diberi nama berdasarkan warna. Kedua pelayan pribadinya, Qing'er dan Bi'er, seumuran dengan Wutong. Hong'er dan Cheng'er, yang lebih muda, berusia dua belas atau tiga belas tahun dan juga sangat cerdas.
Xiaocao dan Xiaolian sudah lama tidak bertemu, jadi mereka punya banyak hal untuk dibicarakan. Namun, yang paling banyak bicara adalah Xiaolian, sementara Xiaocao diam-diam mendengarkan sambil tersenyum. Mereka tidak terbiasa dilayani oleh orang lain sepanjang waktu, jadi mereka menyuruh Wutong dan Qing'er untuk beristirahat di ruang samping. Qing'er baik-baik saja, tetapi Wutong, yang ikut pergi ke Desa Dongshan, sangat kelelahan karena perjalanan sehingga dia langsung tertidur setelah menyentuh bantal. Ada dua orang yang tidur di kamar samping, jadi kedua saudari itu tidak melanjutkan obrolan. Setelah berbicara sebentar, mereka pun tertidur.
Cuacanya juga sangat bagus keesokan harinya. Mereka tinggal di rumah mereka sendiri, jadi tidak ada salahnya tidur. Yu Xiaocao, yang sedang berbaring di tempat tidur kang yang hangat, meringkuk di dalam selimut, tidak mau bangun. Anggota Keluarga Yu terbiasa bekerja dan bangun pagi, jadi mereka bangun pagi-pagi. Nyonya Liu masih belum terbiasa jika orang lain membantunya berganti pakaian dan mandi. Itu membuatnya merasa sangat canggung dan tertahan. Jika mereka berada di Desa Dongshan, dia pasti sudah menyingsingkan lengan bajunya dan pergi bekerja di rumah kaca di halaman belakang. Sekarang, dia hanya duduk di ruang tamu dengan secangkir air madu di tangannya dan tidak tahu harus berbuat apa.
"Nyonya, Nona He dari Kediaman Putri Agung dan Nona Yuan dari Kediaman Perdana Menteri datang berkunjung untuk memberi selamat kepada Nona Muda Kedua karena telah pindah ke rumah baru..." Seorang pelayan wanita, yang tampak sangat ramah, datang untuk melapor dengan senyuman di wajahnya.
Nyonya Liu memandangnya. Siapa namanya lagi? Ada terlalu banyak hal yang terjadi kemarin. Semua pelayan mengenakan pakaian yang sama dan usia mereka hampir sama. Karena itu, dia tidak bisa langsung membedakannya. Tunggu, tunggu. Apa yang baru saja dia katakan? Nona muda dari Kediaman Putri Agung Kerajaan? Nona muda dari Kediaman Perdana Menteri? Cao'er baru berada di ibu kota untuk waktu yang singkat, namun dia sudah mengenal begitu banyak anak muda yang mulia?
"Uh..." Melihat pelayan muda itu diam-diam menunggu perintahnya dengan kepala tertunduk, Nyonya Liu merenung sejenak dan bertanya, "Apakah Nona Muda Kedua sudah bangun?"
"Sebagai balasan pada Nyonya, nona belum bangun! Mungkin dia terlalu lelah kemarin," jawab Xiaohuan dengan suara lembut.
Nyonya Liu sedikit mengernyit dan agak bingung. Setelah ragu-ragu sejenak, dia berkata, "Bangunkan nona muda kedua dulu dan tanyakan apa yang harus dia lakukan."
Pipa, yang ditugaskan untuk melayani Nyonya Liu sementara oleh Xiaocao, dengan lembut mengingatkan, "Nyonya, apakah menurutmu kita harus mengundang dua nona muda ke dalam terlebih dahulu dan menyajikan teh dan kue-kue untuk mereka, agar tidak dinilai mengabaikan para tamu?"
