Up tiap hari Selasa
.
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya adalah nelayan terbaik di desa dan pencar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Segalanya berjalan sesuai harapan Lady Li. Di kamar yang Linglong persiapkan untuk mereka, ibu dan putrinya berganti pakaian baru. Tentu saja, Linglong juga melaporkan tindakan mereka kepada majikannya.
Lady Fang memiliki kesan yang lebih buruk terhadap ibu dan putrinya! Mereka memang berasal dari keluarga kelas bawah. Bahkan setelah berada di kalangan bangsawan ibu kota selama sepuluh tahun, mereka masih belum bisa menghilangkan sifat picik mereka. Anak perempuan dari keluarga seperti itu berani meremehkan putrinya?
Di depan ibu dan putri Keluarga Li, Lady Fang bersikap sopan dan menyendiri. Orang lain tidak dapat menemukan kesalahannya, tetapi mereka juga tidak dapat mendekatinya.
Para pelayan diperintahkan untuk menyajikan teh. Lady Fang memegang secangkir teh dan dengan lembut meniupkan daun teh ke permukaan teh. Dia menyesap tehnya, dan kemudian bertanya dengan senyum palsu, "Lady Li, apakah kau tidak akan mencoba tehnya?"
Apakah Lady Li sedang ingin minum teh? Dia menyesapnya dengan santai, memaksakan senyum, dan berulang kali mengangguk sambil berkata, "Wangi dan rasanya sangat enak. Bolehkah aku bertanya dari mana Lady Fang mendapatkan teh berkualitas bagus?"
Lady Fang hanya tersenyum dan tidak mengatakan apapun. Dia perlahan menyesapnya lagi dengan mata menyipit, seolah dia sedang menikmati sisa rasa manis dari tehnya. Dia akhirnya angkat bicara setelah sekian lama, "Lady Li, pernahkah kau mendengar tentang teh bunga persik?"
Teh bunga persik? Apakah teh bunga yang mempercantik itu yang sangat populer di kalangan wanita bangsawan di ibu kota dan Selir Kekaisaran Istana Kekaisaran dalam dua tahun terakhir? Ketika Lady Li menunduk dan melihat teh bening dan harum di dalam cangkir, ekspresinya berubah serius. Perlu diketahui bahwa sangat sulit menemukan teh bunga persik di ibu kota!
Aiyo! Dia ingat sekarang!! Bukankah teh bunga persik ini berasal dari Lady Fang? Dia menatap Lady Fang, yang berusia lebih dari empat puluh tahun tetapi memiliki kulit yang bahkan lebih baik daripada seseorang berusia tiga puluhan. Sikap Lady Li menjadi lebih tulus saat dia buru-buru berkata, "Bahkan jika seseorang punya uang, masih sangat sulit untuk membeli teh bunga persik ini. Suatu kehormatan bisa meminum produk berharga ini di sini!"
Lady Fang meletakkan cangkir di tangannya dan menyeka sudut bibirnya dengan saputangan. Sambil tersenyum tipis, dia mendongak dan berkata, "Teh bunga persik ini berharga bukan hanya karena rasanya yang enak, tetapi juga karena dapat mendetoksifikasi dan mempercantik, membuat tubuh terasa lebih ringan. Sangat mudah bagi orang sepertiku, yang lebih tua dan baru saja melahirkan anak, untuk memiliki tubuh yang lebih montok. Setelah minum teh bunga persik selama lebih dari setahun, tubuhku terasa lebih cerah dan kulitku juga menjadi lebih baik..."
"Itu benar!" Lady Li menundukkan kepalanya untuk melihat dada dan perutnya yang buncit. Dia tampak lebih bersemangat ketika berkata, "Nyonya, dari belakang, kau terlihat seperti gadis muda. Selain itu, ada rona sehat di kulit putihmu. Tidak ada tanda-tanda kusam sama sekali. Berbeda denganku, umurku baru sekitar tiga puluh lima tahun, tapi kerutanku sudah cukup untuk membunuh nyamuk!"
