Up tiap hari Selasa
.
Dia berpindah ke tubuh seorang gadis kecil dari desa nelayan! Ayahnya jujur dan terlalu berbakti, sementara ibunya lemah dan sakit-sakitan. Apalagi adik-adiknya masih anak-anak.
Ayahnya adalah nelayan terbaik di desa dan pencar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang orang-orang memakai pakaian renang, itu lebih baik. Dulu, penyelam mutiara biasanya berenang di lautan dalam keadaan telanjang bulat. Jika mereka digigit ular laut berbisa dan tidak dapat diselamatkan tepat waktu, seringkali mereka kehilangan nyawa. Ubur-ubur berbisa juga sering mengapung di laut. Jika seorang penyelam terluka oleh tentakelnya, tidak ada obat yang baik untuk mengobati lukanya. Lukanya kemudian akan bernanah dan membusuk serta menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada korbannya. Mereka yang kurang beruntung dan mengalami luka yang lebih parah juga bisa meninggal.
Selain itu, para penyelam mutiara yang berada di dalam air perlu menjalin kerjasama yang baik dengan orang-orang yang tersisa di kapal. Dengan begitu, begitu mereka menggoyangkan tali yang mengikat mereka ke perahu, orang-orang di atas kapal akan merespon. Jika orang-orang di kapal terlalu lambat bereaksi, para penyelam bisa mati di dalam air karena mati lemas.
Ini bukan satu-satunya bahaya yang harus diwaspadai para penyelam. Kadang-kadang, orang-orang di perahu akan menarik talinya dan mendapati tali itu putus tanpa ada orang di ujungnya. Ini biasanya berarti bahwa penyelam mutiara telah tersapu arus bawah air atau mungkin telah menghilang ke dalam pusaran air bawah air...
Tidak mengherankan jika Yu Xiaolian sangat khawatir karena Zhuang Xiaomo bersikeras untuk berpartisipasi dalam kompetisi menyelam mutiara ini!
Saat ini, keberuntungan Zhuang Xiaomo tidak terlalu buruk. Dia telah turun dan naik kembali beberapa kali, memungut beberapa tiram mutiara yang tampak bagus dalam prosesnya. Saat makan siang, dia sudah mengumpulkan hampir semua tiram mutiara di 'kolam mutiara' ini. Sore harinya, kelompoknya pergi ke lokasi yang berbeda dan pada akhirnya mereka juga mendapatkan hasil tangkapan yang lumayan.
Ketika mereka kembali ke pantai, sebagian besar perahu penyelam mutiara kembali dalam keadaan kosong. Banyak penyelam mutiara dari daerah lain yang datang untuk berpartisipasi bahkan belum selesai menjelajahi perairan sementara Zhuang Xiaomo dan kelompoknya sudah mulai membuka tiram mutiara mereka.
Mutiara yang diperoleh dari tiram mutiara bisa dibawa pulang untuk diserahkan nanti atau diberikan langsung di sana untuk kompetisi. Zhu Junyang tidak takut ada orang yang mencoba melakukan penipuan. Selama kompetisi tersebut mampu menghasilkan mutiara dengan kualitas unggul, dia tidak peduli dengan imbalan uang tunai atau jabatan resmi yang kecil.
Ketika tiba waktunya untuk membuka tiram mutiara, Yu Xiaocao dan teman-temannya berkumpul sampai Zhuang Xiaomo dan kelompoknya dikelilingi oleh tiga lapisan orang. Kemungkinan menemukan mutiara di tiram mutiara liar hampir sama dengan peluang memenangkan undian besar. Beberapa yang pertama dibuka semuanya kosong. Oleh karena itu, para nona muda dan tuan muda dari ibu kota itu awalnya sangat bersemangat dan akhirnya pergi dengan kecewa dengan bibir melengkung.
Yu Xiaocao, sebaliknya, terus berjongkok di samping tumpukan tiram mutiara dan dengan santai mengusapnya. Yu Wanqing mengambil bangku kecil dan duduk di sebelahnya sambil melihat Zhuang Xiaomo terus-menerus membuka tiram dan kecewa karenanya. 'Fangirl kecil' Yu Xiaocao ini dengan cemas berkata, "Kakak Xiaomo, kau harus meminta Kakak Xiaocao membuka beberapa dan melihatnya. Keberuntungannya selalu sangat bagus!"
