3|| Istirahat

2.1K 193 4
                                    


Waktu istirahatlah yang bisa mereka manfaatkan untuk mengobrol dengan Chiquita dan Rora, sebenernya beberapa waktu Chiquita dan Rora menginap di Rumah lama mereka, tujuh bersaudari itu berkumpul bersama sang Bunda.

"Libur minggu ini kalian ada kegiatan gak? Bunda kangen tuh katanya nyuruh nginep." ucap Rami, ia menatap bergantian pada adiknya yang sedang menikmati makan siangnya.

"Rora bisa kak, nanti aku izin sama ayah." sahut Rora.

Ayheon menganggukkan kepalanya mendengar Rora, lalu berganti menatap Chiquita yang memperlambat kunyahannya.

"Kalau adek gimana?"

"Belum tau kak, Adek kan baru dua minggu masuk basket, takut ada latihan mendadak." jawab Chiquita.

"Latihan basket juga gak bakalan dua puluh empat jam kali, bilang aja kalau udah gak mau ketemu sama keluarganya." sindir Rami membuat Ahyeon menatapnya tak suka.

"Gak usah didengerin ya dek kak Rami, gak papa kok kalau adek gak bisa nginep, tapi adek tolong ke rumah ya? kasian Bunda sama kakak-kakak yang lain nanyain terus." ucap Ahyeon lembut, tangannya mengelus pelan kepala Chiquita.

"Udah tenang aja, adek bakal aku seret kok nanti." ucap Rora membuat Rami tersenyum ke arahnya. Sedangkan Chiquita menghela nafas pelan.

"Eh kak Ruka video call nih." ucap Ahyeon saat mendengar suara dering telponnya, adik-adik segera merapatkan posisi agar bisa menatap layar handphone.

"Kak Ruka." seru mereka, Rora dan Chiquita terlihat paling semangat menyapa kakaknya.

"Hai adek-adek, lihat nih samping kak Ruka ada Kak Pharita." ucap Ruka mengarahkan layar handphone agar Pharita terlihat oleh adik-adiknya.

"Hallo sayang, kalian udah makan?" tanya Pharita.

"Ini kita udah selesai makan Kak, tapi tinggal Chiquita tuh yang makanannya masih banyak." adu Rami pada Pharita.

Terlihat Pharita dan Ruka memicingkan matanya. "Adek, makanannya abisin dong kakak gak suka ah kalau adek makannya gak bener." ucap Pharita.

Rora dengan cepat mengambil makanan Chiquita lalu mengarahkan sendoknya ke mulut Chiquita. "Nih buka mulutnya ayo." kata Rora.

"Kak gede banget astaga, kurangin dong." tolak Chiquita.

"Engga, cepetan makan." ucap Rora memasukkan paksa sendok itu pada mulut Chiquita.

Dengan berat hati Chiquita mengunyah makanannya, membuat kakak-kakaknya tertawa.

"Adeknya kak Asa lagi makan ya? gemes banget pipinya gembul begitu." ucap Asa yang tiba-tiba muncul dilayar handphone Ahyeon, manusia kulkas ini kalau sama Chiquita beda banget, the power of bontot.

Chiquita seketika tersenyum lalu melambaikan tangannya pada Asa. "Kakak kok baru muncul sih, ada kelas ya?" tanya Chiquita.

"Iya sayang, kakak ada kelas pagi, nanti juga masuk lagi." jawab asa. "Rora sama adek weekend ini nginep kan?" tanya Asa.

"Pasti nginep Kak, walaupun ada yang drama dulu." sindir Rora melirik Chiquita.

"Ih kak Rora mah gitu." kesal Chiquita.

Rora segera memeluk adiknya, "Ututu adik bayi ngambek, maafin kak Rora ya?" bujuk Rora.

•••••••••••

"Ayah izinkan, tapi kalian tanya dulu sama Ibu." ucap Yesung.

"Kenapa nginep dirumah Bunda harus minta izin tante Yuji? Bunda itu Ibu kandung kami." bantah Rora.

Chiquita memegang tangan Rora, ia takut Rora memancing emosi Ayahnya. "Kak udah, nanti aku yang minta Izin sama Ibu."

"Gak perlu minta izin, pokoknya kita berdua bakal tetep nginep." ucap Rora menarik Chiquita pergi meninggalkan Ayahnya.

"Kak, izin sama Ibu dulu." ucap Chiquita yang berjalan dibelakang menarik-narik tas kecil milik Rora.

Sepertinya hanya berisi baju seragam dan beberapa skincare, baju ia dan adiknya memang sengaja ditinggalkan beberapa dirumah Bundanya.

Sedangkan tas Chiquita sedikit mengembung, sama halnya dengan Rora, gadis kecil ini hanya membawa baju seragam saja, sisanya boneka dan beberapa blind box.

"Gak perlu adek, kita mau ke rumah Bunda, ngapain harus minta izin Ibu?" tanya Rora.

"Pokoknya minta izin dulu sama Ibu!" ucap Chiquita sedikit meninggikan suaranya membuat Rora menghentikan langkahnya dan menatap jengah sang adik.

"Lo mau minta izin sama tante Yuji biar kita gak jadi pergi? lo tuh udah males ketemu sama Bunda kandung lo apa gimana?" ucap Rora menatap tajam Chiquita.

"Kak Rora gak ngerti!" ucap Chiquita meninggalkan Rora yang menatap heran adiknya.

Rora segera menyusul adiknya yang berjalan keluar rumah, Rora yakin Chiquita akan marah padanya, ia tidak siap menerima sikap dingin Chiquita yang seolah tuli saat marah.

WHERE'S HOME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang