4. pernikahan Mr Axelion and Miss Akira

57 11 0
                                    

Keesokan harinya....

Aridefferian dan kedua adiknya berserta para sahabatnya bersiap siap untuk ke pernikahan Akira dan Axelion.

Di rumah Ghea & Zeanlad..

"Lagi apa sih Ghea? Cantik banget adik kakak Zeanlad ini" puji Zeanlad.
"Miss Akira kan hari ini mau menikah jadi Ghea harus bersiap siap supaya kelihatan cantik!" centil Ghea.
"Hm mau menarik perhatian kak Aridefferian ya?" tebak Zeanlad, pipi Ghea bersemu merah.
"Kak Zean! Tidak tahu! Orang Ghea cuman mau dandan cantik malah di bilang menarik perhatian kak Rian huh!" sebal Ghea.
"Iya iya kakak minta maaf sudah jangan marah dong adik kakak yang manis" rayu Zeanlad membujuk.
"Tidak mau!" kekeuh Ghea cemberut.
"Permen?" tanya Zeanlad menawarkan.
"Mau!" jawab Ghea, gadis kecil itu buru buru mengambil permen dari telapak tangan kakaknya.
"Pintar sudah kakak juga bakal ganti baju" cetus Zeanlad, ingin meninggalkan kamar sang adik namun Ghea malah memeluk erat kakinya.
"Kak Zean tidak boleh pergi!" larang Ghea, Zeanlad tersenyum licik ia punya rencana.
"Jadi kamu mau apa hm?" dehem Zeanlad.
"Pilihkan gaun buat Ghea dulu! Baru boleh pergi" perintah Ghea seenaknya, Zeanlad memasang ekspresi yang datar.
"Kamu minta pilihkan sama Mimi saja sana! Kakak tidak tahu urusan seperti ini Ghea" suruh Zeanlad, wajahnya jutek.
"Ya sudah kalau kak Zean tidak mau membantu Ghea tapi wajahnya jangan kayak benang kusut dong!" cemberut Ghea, gadis kecil itu menatap garang.
"Haruskah bawel?" lirih Zeanlad sambil memegang dagu sang adik, bibir mereka berdua berdekatan.
"Apa yang kalian berdua lakukan? Kenapa tidak bersiap siap?" tanya Galaxsi, tentu saja membuat kedua anaknya terkejut.
"Ini baru Ghea mau tapi di ganggu kak Zeanlad terus Pi" jawab Ghea mengadu.

'Yah tidak jadi kenapa Pipi datang sih? Waktunya sangat tidak tepat tapi lain hari aku pasti berhasil' batin Zeanlad.

"Zean mengapa kamu berada di kamar Ghea?" tanya Galaxsi memicing mata curiga.
"Aku bosan di kamar ku sendiri Pi" jawab Zeanlad bosan.
"Itu mengganggu Ghea" ucap Galaxsi.
"Tapikan Pipi..." potong Zeanlad, karena sang Mimi berteriak.
"Galaxsi! Zeanlad! Ghea! Cepetan siap siap!! Jangan lama okey?!" teriak Zaura.
"Mimi sudah mengeluarkan suara merdunya jadi Pipi sama kak Zean cepatlah sana keluar dari kamar Ghea!" usir Ghea.
"Pipi mah sudah siap dari tadi" balas Galaxsi.
"Bodoh amat Ghea tidak urus" acuh Ghea, Galaxsi dan Zeanlad sweatdrop.
"Hah dasar perempuan" lelah Zeanlad.

"Tangkap dia! Ayolah Vallen Ayesha ganti baju mu!! Kamu hanya pake handuk!" panggil Asaleo setengah pusing, ia berhasil menangkap adiknya namun lolos.
"Ble kejar Esha dulu!" pinta Ayesha, memeletkan lidahnya.
"Daddy! Mommy! Kak Aridefferian!!" ucap Asaleo berteriak histeris.
"Ada apa Asa? Kenapa kamu teriak teriak segala?" tanya Assyifa.
"Lihat tuh Esha masa tidak mau pake baju" jawab Asaleo mengadu.
"Tertangkap Ayesha bahkan badan kamu ada sabunnya ayo mandi kembali kakak akan memandikan mu" titah Aridefferian.
"Tidak mau! Tidak mau! Daddy tolong Esha!" mohon Ayesha.
"Mandi dengan bersih ya Esha" peringat Alexondra.
"Hua Daddy kejam Daddy jahat sama Esha! Esha tidak mau!" tangis Ayesha.
"Sampai jumpa bocah jangan kabur!" lambai Asaleo menahan tawa.
"Kak Asa jelek!" dengus Ayesha, Asaleo mendelik tak terima.
"Jangan hiraukan dia" ucap Aridefferian.
"Ada yang menusuk bawah Esha sst" ucap Ayesha, Aridefferian meletakkan sang adik di bathtub lalu membuka baju tidurnya.
"Apakah dia? Gadis kecil ku?" tanya Aridefferian.
"Em tidak tahu badan kak Ari penuh roti sobek! Beda dengan kak Asa" jawab Ayesha bersemangat.
"Kamu pernah melihat nya?" tanya Aridefferian lagi, Ayesha cuman mengangguk polos.
"Siapa pun itu pasti nanti akan jatuh cinta dengan badannya kak Ari seperti ini sangat tampan" rayu Ayesha genit.
"Sial dasar gadis kecil nakal aku akan menghukum mu" rutuk Aridefferian.
"Hukum dengan apa kak Ari?" tanya Ayesha menggoda.
"Dengan ini" jawab Aridefferian, jarinya menusuk vagina kecil milik adiknya.
"Akh! Pelan pelan dong kakak kasar banget" lirih Ayesha, Aridefferian menyusu pada payudaranya.

 First love at schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang