18. Kalvaro vs Ivander

34 6 0
                                    

Semilir angin membuat rambut Kalvaro berantakan, anak itu kesal karena sudah berapa kali memperbaiki rambutnya yang tidak mau diam.

"Kak Varo! Lika main sama kak Leo dulu ya! Kasian dia udah nunggu!" izin Alika.
"Pake topi Lika supaya ga di ganggu sama angin kencang ini" titah Kalvaro.
"Yah ribet banget sih" dumel Alika.
"Alika" panggil Alviro, ia memasang topi penghalang matahari agar anak perempuan nya tidak kepanasan.
"Hue Papih!!" rengek Alika manja.
"Alvi! Alika nya jangan di jahili! Kalva kamu juga! Awas ya kalo mamih dengar Alika nangis!!!" teriak Kania menggelegar.
"Perasaan papih cuma masang topi buat Alika" lirih Alviro.
"Lagian mana ada tu anak nangis malah merengek manja dia sama papih" rutuk Kalvaro, sang Mamih menghampiri mereka.
"Papih! Kak Varo! Mamih!! Lika pamit dulu mau main sama kak Leo! Di taman" pamit Alika.
"Tunggu sama siapa aja?" tanya Alviro sangat waspada.
"Sama kak Leo dan yang lainnya! Kak Varo juga ikut kok Papih!" jawab Alika.
"Ya udah hati hati Kalvaro temenin Alika" suruh Alviro.
"Padahal aku lagi malas hah okey ayo Lika kita pergi dulu" lambai Kalvaro malas.
"Sampai jumpa Papih Mamih!" seru Alika.
"Bersenang-senang lah!" perintah Kania.
"Ayo kita masuk sudah lama kita tidak berduaan seperti ini karena aku banyak pekerjaan" ajak Alviro.
"Oh Alvi dasar pencari kesempatan dalam kesempitan" geleng Kania.

Di sisi lain...

"Bagus ya gambar Ar tambah warna makin bagus ini" kagum Assyifa, ia sedang menemani Arles yang sedang ingin belajar menggambar.
"Ayesha mana?" tanya Alexondra.
"Tuh ada di kamar sama Ari kak ga tau lagi ngapain" jawab Assyifa.
"Ahh kak! Jangan di situ! Ahh ahh!" rintih Ayesha, membuat Arles menjatuhkan pensil warnanya setelah itu menutup kedua telinga nya.
"Ar! Ar ada apa sayang?" tanya Assyifa.
"It's okay boy?" tanya Alexondra juga.
"Mama cyifa! Papa Al!" jawab Arles.
"Kami di sini Ar sayang" lembut Assyifa.
"Ari kita sangat mesum pada adiknya sendiri entah dia belajar darimana ya kan sayang" cetus Alexondra, Arles & Assyifa menatap nya datar.
"Suamiku! Apakah kamu tidak pernah bercermin?" tanya Assyifa.
"Pernah sayang sering malah!" jawab Alexondra.
"Bagus" celetuk Assyifa.
"Lagi membahas apa? Sepertinya seru" Ayesha & Aridefferian ikut bergabung.
"Kalian berdua tadi ngapain di kamar?!" todong Assyifa, Aridefferian berkeringat dingin.
"Ga tau kak Ari lepasin baju sampai celana dalam Esha Mom" lapor Ayesha mengadu.
"Sheffield Aridefferian!" tekan Assyifa, sang suami langsung menenangkan sebelum dia mengamuk.
"Sabar sayang kita juga gitu lho bahkan aku bisa lepasin baju kamu juga disini di depan Nino kecil" tenang Alexondra.
"Kak Alexondra jangan macam macam! Aku ga mau Ar ku yang polos dan lugu matanya ternodai" peringat Assyifa.
"Makanya yah padahal aku lagi pengen banget Nino kamu tidur siang ya!" lesu Alexondra.
"Heum? Otte" balas Arles, bocah itu ke kamar Ayesha untung pintunya terbuka.
"Sini Arles Mom bacakan dongeng sebelum kamu tidur kesukaan kamu" tangkas Ayesha, Assyifa bergegas mengikuti putrinya.
"Mommy ikut Esha!" sungut Assyifa.
"Daddy minta jatah lagi ya Mom?" tebak Ayesha.
"Ga usah di bahas Esha Mommy ga mau dengar" mohon Assyifa.
"Maafkan Esha Mommy kak Ari juga tadi tapi kayaknya lebih parah Daddy sih kan?" tanya Ayesha.
"Itu kamu tau Esha sumpah ya! Mommy ga habis pikir sama Daddy dan kakak pertama mu itu" jawab Assyifa mendumel.
"Udah Mommy nanti kak Ari sama Daddy dengar lagi" nasihat Ayesha.
"Biarin! Emang nya mereka berdua berani ngelawan Mommy?! Gak akan! Percaya deh!" ucap Assyifa menyombongkan diri.
"Terserah Mommy! Kalau Daddy hukum Mommy jangan nangis"ucap Ayesha.
"Nonton film Ari?" tawar Alexondra.
"Boleh juga film apa Dad? Film horor?" tanya Aridefferian, sang Daddy menggeleng.
"Film porno" jawab Alexondra singkat, Aridefferian terdiam sejenak.
"Daddy... Ayolah!" semangat Aridefferian.
"Cih mau kamu nonton film ginian belajar dari siapa sih?! Masih SD juga tapi bentar lagi lulus masuk SMP kamu" gerutu Alexondra.
"Belajar dari Daddy lah! Mommy tau kalau Daddy begini langsung tidur diluar" balas Aridefferian.
"Awas kamu beritahu!" tajam Alexondra.
"Mommy!!" panggil Aridefferian berteriak.
"Ari? Ada apa lagi anak itu?" bingung Assyifa.
"Halo Sayang ada apa?" tanya Alexondra.
"Lepaskan Ari kakak ngapain?! Dia pasti kehabisan nafas kalau begitu!" jawab Assyifa menyuruh.
"Okey sayang" patuh Alexondra.
"Mom! Mommy! Daddy mengajak ku untuk menonton film porno!" adu Aridefferian.
"Kak Alexondra! Apa benar yang di kata Ari?! Kakak nonton film porno?! Ngajak Ari lagi?!" tanya Assyifa.
"Sayang Aridefferian cuma fitnah! Suami kamu yang tampan ini mana mungkin nonton film senonoh itu!" jawab Alexondra.
"Daddy ketakutan ya! Hahaha!" tawa Ayesha.
"Ayesha! Jangan ikutan! Kamu tega banget ngetawain Daddy" renggut Alexondra lebay.
"Sorry Daddy!" pekik Ayesha menahan tawa, karena sang Daddy menggelitik perutnya.
"Ketawa ga kamu!" perintah Alexondra.
"Gak mau! Mommy! Liat Daddy!" geleng Ayesha sembari bersembunyi dibalik punggung sang Mommy.
"Dad! Jangan jahili Ayesha bisa ga sih?!" tanya Assyifa.
"Gak bisa Mommy tapi kalau kamu gantikan Ayesha boleh sini!" jawab Alexondra, menggendong tubuh mungil istrinya.
"Hua lepas!!" rengek Assyifa.
"Tenang Mom aku dan kak Ari ada di pihak Mommy!" cetus Ayesha.
"Sebenarnya aku ingin di pihak Daddy saja" sahut Aridefferian.
"Ari! Kamu penghianat! Bisa bisanya kamu lebih memilih Daddy daripada Mommy kamu yang cantik imut ini! Awas Mommy gak kasih uang jajan kamu bulan ini" marah Assyifa.
"It's okay Mommy nyawa aku di pedang Daddy soalnya kalau aku bela Mommy pasti udah tancep tu pedang di jantung ku!" sarkas Aridefferian.
"Kak Ari melakukan kesalahan?" tanya Ayesha.
"Mau jujur tapi takut ada pedang muncul tiba-tiba okey kakak jelasin kakak minggu kemarin ke bar itu Calvin Deon sama Zeanlad yang ngajak!" cicit Aridefferian menjawab.
"Ngapain anak SD ke bar?" bingung Alexondra, tapi tidak dengan Assyifa ia memasang wajah yang suram.
"Lanjutkan Sheffield Aridefferian❄❄" dingin Assyifa tiba-tiba, mampu membuat mereka bertiga meneguk ludah mereka sendiri.
"Cuma minum setelah kita pulang Mom sepertinya aku salah! Bukan Daddy yang akan mengamuk! Tapi Mommy!! Ayesha tolong kakak!" teriak Aridefferian memohon.
"Ari! Bukankah tidak ada yang mengajarkan kamu untuk ke tempat terlarang seperti itu?! Oh atau Daddy kamu ini ya?! Kak Alexondra!" omel Assyifa.
"Jangan ke aku dong sayang mengomel nya! Ke Ari aja! Lagian mereka kan cuma minum doang terus pulang udah lah" takut Alexondra.
"Sebenarnya ada teman sekelas kita yang ngajak kita ke situ" gugup Aridefferian.
"Siapa?" ketus Assyifa tapi masih penasaran.

 First love at schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang