Hari ini adalah hari paling bahagia karena Arles sudah masuk ke taman kanak-kanak
"Arles walau umurnya masih setengah belum lima tahun dia sangat pintar buktinya sudah masuk tk" kagum Cantika, ia & keluarga kecilnya sedang mengunjungi sang sepupu.
"Ar ku memang pintar Can" gemas Assyifa.
"Mom Esha akan mengantarkan Arles ke taman kanak-kanak nanti" manis Ayesha.
"Jangan sendirian kami akan menemani mu nanti tersesat Ayesha" ujar Alexondra.
"Daddy! Esha sudah besar tau!!" rengek Ayesha.
"Kamu terlalu meragukan Esha kamu itu tetap kecil di mata kami" celetuk Asaleo.
"Kakak setuju dengan Asaleo Ayesha biarkan kakak menemani kamu mengantarkan putra kecil kita ini kan hari pertama" bijak Aridefferian.
"Baiklah terserah kalian semua saja" pasrah Ayesha.
"Api mom Avel catu tahun lagi macuk cd(SD) Ales uga mau" cemberut Arles.
"Ututututu Ar jadi iri nih sama Saver?" tanya Assyifa.
"Iya Mama Cyifa Ales ili cama Avel" jawab Arles.
"Gak boleh iri dengki ga baik tau Les" cetus Dinda, Arles menggembungkan kedua pipinya.
"Maaf Syifa aku Daven Calvin dan Dinda tidak bisa berlama-lama di sini" ucap Cantika.
"Lho kenapa Can?" bingung Assyifa.
"Aku takut Daven membuat ku tidak bisa berjalan lagi seperti kemarin sebelumnya lagipula aku harus mengurus toko bunga ku dan suamiku Daven harus ke rumah sakit maaf sekali lagi ya ayo kita pergi" jelas Cantika mengajak suami & kedua anaknya pergi.
"Ya sudah selamat bersenang-senang!" tukas Assyifa.
"Baik honey aku sudah mengirimkan videonya" bisik Daven.
"Thanks aku akan menontonnya jika sudah tiba di kantor" balas Alexondra.
"Heh ide yang bagus sepupu" puji Daven.
"Ayo honey!! Sampai jumpa Assyifa! Jika ada waktu aku akan menginap! Honey!!" teriak Cantika.
"Iya iya duluan ya" balas Daven, Alexondra & keluarga nya mengangguk.
"Semoga nanti mereka bisa menginap" harap Assyifa lirih.
"Mom anti kita telat" beritahu Arles kepada Ayesha.
"Iya Arles sebentar lagi ya Mommy mau mencari tas dulu dan sepatu kamu". Ayesha mengambil sepatu kecil untuk Arles & tasnya.
"Lobot KYO!" semangat Arles sambil menunjuk nunjuk.
"Darimana tau dia?" tanya Asaleo.
"Tau dong kak Asa Arles ku kan sangat pintar iya kan Arles?!" pede Ayesha lebay, Asaleo bergidik ngeri.
"Sayang aku ke kantor dulu ya sekaligus mau mengantar anak anak ke sekolah" izin Alexondra.
"Iya hati hati kak kalian semua juga ya" balas Assyifa memperingati.
"Ciap Mama Cyifa!" hormat Arles patuh.
"Ar sayang ini bekal kamu jangan lupa di makan ya" tutur Assyifa.
"Otte!Dad cimpen! Dalam tac ales! Anti makan cama Avel" balas Arles, menerima bekalnya lalu Aridefferian memasukkan bekal tersebut dari sang Mommy ke dalam tas Arles.
"Mom! Uang jajan! Hehehe" cengir Asaleo.
"Asa Asa uang jajan terus pikiran kamu itu, ya sudah ini jangan sampai hilang" dumel Assyifa.
"Aman Mommy imut ku" balas Asaleo.Assyifa menggeleng lelah melihat kelakuan anak keduanya, setelah itu ia merapikan rambut Ayesha yang agak berantakan.
"Terimakasih Mom!" senang Ayesha.
"Sama sama dah kalian semua berangkat nanti telat lagi Daddy juga kan mau ke kantor" titah Assyifa.
"Baik!!" balas mereka semua.Skip setelah sampai di taman kanak-kanak....
"Kita sudah sampai ayo turun Nino ka-" potong Alexondra karena Saver menghampiri mereka.
"Nino!!" teriak Saver, di belakang nya terlihat Ravel & kedua kakaknya lelah mengejar bocah itu.
"Avel! Lihat nih aku dah macuk TK" pamer Arles.
"Yeay! Kita bisa main terus! Aku udah bisa mengucapkan huruf R lho Nino" ricuh Saver.
"Wah celamat Avel hebat" puji Arles.
"Kau lelah ya? Lihat mata mu seperti mata panda? Rachel dan Samuel juga?" tanya Alexondra bertubi-tubi.
"Hai uncle Vanter kami semalaman mengajari Saver huruf R makan nya lelah iya kan Pa?" jawab Rachel.
"Benar sekali Rachel aku ingin sekali tidur tapi setelah mengantarkan anak anak aku harus bekerja banyak kasus" jelas Ravel.
"Makanya jangan jadi polisi kau mengherankan padahal dulu kau sangat ambisi dengan sains" heran Alexondra.
"Aku seorang ilmuwan polisi adalah kerjaan sampingan ku Al" celetuk Ravel.
"Begitu rupanya" paham Alexondra.
"Lalu kau? Ada kerjaan juga di kantor?" tanya Ravel.
"Sangat banyak apalagi aku seorang Presdir terkenal banyak berkas berkas yang harus ku tanda tangani" jawab Alexondra.
"Sabar ya ngomong ngomong si kecil itu sudah masuk TK? Luar biasa" ucap Ravel.
"Dia seorang jenius" ucap Alexondra membanggakan Arles.
"Karena aku lebih tua dari kamu berarti kamu harus panggil aku master Saver ya!" perintah Saver seenaknya, Arles tentu ingin protes dia di suruh suruh Asaleo saja langsung mengadu ke Mama Syifa.
"Nda mau! Ales tetap manggil Avel aja! Bial nda libet" kekeuh Arles.
"Kamu mah ga asik, kak Ayesha! Mau tidak jadi kekasihku?!" tawar Saver.
"Heh ini anak kamu masih kecil ya Saver jangan mengada ngada" delik Rachel, Saver cuma cengengesan.
"Mohon maaf kak Acel cuman bercanda lho mana berani juga aku di depan kak Ari habis nya kak Ayesha imut banget" gemas Saver.
"Mom milik aku" posesif Arles, sambil memeluk erat Ayesha.
"Iya iya tau kok sudah bunyi dah bel nya ayo Nino! Sampai jumpa Papa!sampai jumpa kak Samu! Sampai jumpa kak Acel! Sampai jumpa semuanya!" lambai Saver sembari menarik tangan Arles masuk ke kelas nya.
"Adik bungsu mu setelah bisa huruf R benar benar berubah ya Samuel" kaget Asaleo.
"Yah mau bagaimana lagi" pasrah Samuel.
KAMU SEDANG MEMBACA
First love at school
Humor"Sequel Love school children" Vallen Ayesha Mahendra Alaska merupakan anak bungsu dari Shera Assyifa dan Vanter Alexondra mempunyai dua kakak laki-laki bernama Sheffield Aridefferian & Shaffer Asaleo. Dan juga kisah teman teman nya namun saat dia l...