Di hari minggu...
Arles & Saver sedang memakan es krim sembari melihat Calvin yang bolak balik.
"Nino pasti kak Calvin di tolak deh" bisik Saver.
"Cama ciapa?" tanya Arles.
"Mana aku tau kita tanya kak Dinda aja" jawab Saver.
"Yeh!" sungut Arles sambil memutar bola matanya dengan malas, tiba tiba datang lah Asaleo Kalvaro Januar & Samuel.
"Kak Calvin aku tau kakak sedang galau tapi jangan kayak gini lah" nasihat Asaleo ngelantur.
"Aku tidak galau!" elak Calvin.
"Kalau begitu kenapa bolak balik kayak ikan yang mau di potong" heran Saver ulti.
"Kacian di tolak teluc" ejek Arles.
"Heh kalian berdua!" tunjuk Calvin.
"Lali!!" teriak Arles.
"Ar sini sama Mama Syifa" suruh Assyifa.
"Mama Cyifa!" pekik Arles.
"Arles jangan lari lari!" tegur Ayesha.
"Telcelah Ales dong Mom!" balas Arles.
"Ini bocah ya gara gara Mommy sih terlalu memanjakan dia makanya Arles jadi nakal begini kayak kak Ari" sungut Ayesha.
"Sudah lah Ayesha jangan memarahinya terus Ar masih kecil lho tapi Ar juga jangan nakal ya" tenang Assyifa.
"Iya mama Cyifa mom Ales minta maaf!" tunduk Arles.
"Beneran nih kamu minta maaf? Ga bohong kan?" tanya Ayesha.
"Ales anak baik yang nda pelnah bohong" jawab Arles percaya diri.
"Iya iya Mom maafin tapi kamu terlalu percaya diri" geleng Ayesha.
"Hum? Endak tuh" balas Arles.
"Entah kamu itu sifatnya nurun siapa son? Nakal sekali" heran Aridefferian kebingungan.
"Nih kaca" serah Alexondra.
"Buat apa sih Dad?" tanya Asaleo.
"Buat kakak kamu biar dia bisa berkaca" jawab Alexondra acuh tak acuh.
"Daddy" desis Assyifa.
"Maaf sayang" balas Alexondra merayu genit.
"Tapi ucapan Daddy ada benarnya sih Mom" celetuk Ayesha.
"Hah?! Ati ungil Ales telcakiti Mom" drama Arles sok sedih, mata Ayesha & Assyifa pun melotot.
"Mirip siapa ya?" beo Calvin agak menyindir, Aridefferian menendang kakinya.
"Pulang sana!" usir Aridefferian.
"Dih mengusir aku cuma mau minta saran" cemberut Calvin.
"Saran apaan?" tanya Aridefferian malas.
"Bagaimana caranya menyatakan cinta pada gadis china itu lho murid baru yang di kelas kita Gou Fang-hua ayolah Ari!" jawab Calvin memohon.
"Halah memang nya dia suka sama kak Calvin?!" julid Saver.
"Baru juga ingin mengucapkan itu sudah di sela saja padahal aku yang sering julitin kak Calvin" lesu Ayesha.
"Keliatan nya itu dia sudah suka sama aku" percaya diri Calvin.
"Mimpi jangan ketinggian" komentar Kalvaro pedas.
"Menyahut saja kamu bocah!" gerutu Calvin.
"Memang nya dia secantik apa? Sampai sampai kamu suka sama dia? Gadis china itu" tanya Assyifa.
"Cantik banget aunty! Tapi sayangnya sekali Calvin tidak punya foto dia, dia itu sudah paket lengkap!" puji Calvin menjawab.
"Paket lengkap paket lengkap kurir nya mana?! Kenapa tidak di anterin gadis idaman kak Calvin itu kesini" cibir Ayesha.
"Eh dia bukan barang ya!" sungut Calvin.
"Iya tau kok ayo Arles kita bobo siang!" balas Ayesha.
"Ni macih agi mom anti aja Ales macih mau ngeloacting kak Avin cama Savel!" cemberut Arles."Sabar sabar" gumam Calvin sambil mengelus dadanya.
"Nanti saja roasting kak Calvin ya cil mending kalian berdua bantu aku" sela Asaleo.
"Bantu apaan kak Asa?" tanya Saver.
"Bawain bunga dan coklat buat Lika nya kak Asa yang tampan ini!" jawab Asaleo.
"Dih melaca dilinya ampan anget lebih ampan Papa Al cama Dad nya Ales! Kak Aca cadal dili dulu deh! Celmin anyak!" celoteh Arles.
"Ngomong benarkan dulu dasar cadel!" nasihat Calvin menggerutu.
"Aku harus ke kantor menyelesaikan dokumen sampai jumpa sayang" lambai Alexondra.
"Ih kak! Aku pikir kakak sedang libur!" renggut Assyifa.
"Kalau aku libur aku sudah menerkam mu tadi di kamar" seringai Alexondra.
"Hua! Dasar suami selalu punya otak mesum!" pekik Assyifa, Alexondra mencumbu bibir manis istrinya supaya dia berhenti bicara.Di sisi lain..
Kini Cantika sedang bersiap siap menjemput kedua anaknya dari mansion besar sang sepupu.
"Waktunya menjemput Calvin dan Dinda" pikir Cantika.
"Can! Toko bunga mu sudah tutup ya?" tanya Tiffany.
"Iya maaf Tiffany aku harus menjemput kedua anak ku" jawab Cantika.
"Yah padahal aku ingin membeli bunga mawar" ucap Tiffany.
"Begini Tiffany aku akan membukanya untuk mu silahkan masuk" ucap Cantika.
"Terimakasih!" pekik Tiffany.
"Sama sama tapi omong omong untuk apa kamu bunga mawar?" tanya Cantika.
"Aku ingin membuat buket untuk kenaikan kelas Tommy nanti Can bunga mawar coklat serta kartu keinginan nya yang akan aku dan Erland kabulkan" jawab Tiffany.
"Sebentar lagi Calvin akan lulus dan Dinda juga akan kenaikan kelas juga ya astaga! Aku hampir saja melupakan hadiah untuk mereka nanti!" panik Cantika.
"Jadi kamu akan memberikan hadiah apa?" tanya Tiffany.
"Entahlah aku belum tau apa yang diinginkan oleh mereka berdua" jawab Cantika.
"Tanya aja pada suamimu mungkin dia sudah punya hadiah spesial untuk kedua anak kalian" usul Tiffany.
KAMU SEDANG MEMBACA
First love at school
Humor"Sequel Love school children" Vallen Ayesha Mahendra Alaska merupakan anak bungsu dari Shera Assyifa dan Vanter Alexondra mempunyai dua kakak laki-laki bernama Sheffield Aridefferian & Shaffer Asaleo. Dan juga kisah teman teman nya namun saat dia l...