"Yuhu Esha hari ini senang banget! Esha mau terbang ke awan rasanya wus!" senang Ayesha.
"Senang kenapa?" tanya Alexondra.
"Daddy! Esha senang karena Aunty Akira dan Uncle Axelion lagi bulan madu jadi Esha dan teman teman tidak sekolah!" jawab Ayesha.
"Tapi jangan melompat-lompat kamu juga tidak bisa terbang sayang" tegur Assyifa.
"Yah Mommy iya deh iya Esha tidak akan melompat-lompat" murung Ayesha.
"Bagaimana kita juga liburan Ayesha Daddy ada lima kalian tiket mau?" tawar Alexondra.
"Mau dong Dad!" balas mereka.
"Sebentar Esha bereskan baju dulu letakkan di koper" cetus Ayesha, gadis kecil itu pergi ke kamarnya.
"Aku juga Dad Mom sampai nanti" ucap Aridefferian, Assyifa merasa curiga ia mengikuti kedua anaknya.
"Sayang kamu mau ke mana?" tanya Alexondra.
"Mommy?" bingung Asaleo.
"Sut kalian diam jangan berisik" ucap Assyifa menyuruh.Di kamar Ayesha....
"Berhenti lah kak Ari" suruh Ayesha.
"Tidak apa bermain sebentar kakak sudah lama menahan" enteng Aridefferian, ia menyiapkan sesuatu di genggaman tangannya.
"Kak Ari di tangan kakak itu apa?" tanya Ayesha.
"Kondom sayang" jawab Aridefferian singkat.
"Jangan mendekat atau Esha lapor sama Daddy dan Mommy" takut Ayesha mengancam.
"Kakak tidak takut" smrik Aridefferian.
"Ayesha Aridefferian ayo cepat kita segera berangkat entar ketinggalan pesawat!" beritahu Assyifa.
"Baik Mommy! Lepaskan Esha kak! Esha datang Mommy!" balas Ayesha, buru buru meninggalkan sang kakak sendirian.
"Berangkat sudah beres semua?" tanya Alexondra.
"Sudah dong Daddy!" jawab Ayesha, Aridefferian hanya berdehem pelan.
"Bagus kalau begitu sayang sini aku bawakan" ucap Alexondra.
"Manis sekali terimakasih kak Alexondra sayang" ucap Assyifa merayu.
"Kamu pintar sekali merayu ku" kekeh Alexondra, ia mendekatkan wajahnya melumat bibir sang istri.
"Berapa lama lagi kami harus tutup mata?" tanya Asaleo.
"Ah maafkan Daddy dan Mommy ya anak anak sudah kok kalian buka mata sekarang" jawab Assyifa merasa malu.
"Ayo liburan! Liburan!" semangat Ayesha.
"Ku beritahu Ghea bahwa kita sedang liburan supaya dia tidak mencari kita halo Ghea" sapa Aridefferian."Seperti nya Ghea sangat spesial di hati kak Ari kak Asa" bisik Ayesha.
"Hoh oh bagaimana kita jodohkan mereka berdua setuju?" balas Asaleo.
"Setuju sepakat! Kalau begini kak Ari tidak bisa menyentuh ku lagi" ucap Ayesha bergumam setuju.
"Kak Aridefferian aku dekatkan dengan Ghea mau tidak? Hehehe" cengir Asaleo.
"Terus? Kakak tidak mau kakak bisa sendiri" tolak Aridefferian ketus.
"Aiya kak Ari membosankan sekali entar di tolak Ghea baru tau rasa" celetuk Ayesha.
"Tidak peduli kakak masih ada kamu kan?" tanya Aridefferian.
"Kita adik kakak maaf Esha tidak mau" jawab Ayesha memperingati.
"Baik kalau itu mau kamu jangan harap kakak bicara sama kamu lagi!!" emosi Aridefferian, ia pergi begitu saja.
"Loh Aridefferian! Kak kenapa dia pergi? Dia tidak menunggu kita" heran Assyifa.
"Aku juga tidak tahu sayang" geleng Alexondra.
"Kak Ari marah ya?" tanya Ayesha murung.
"Tidak mungkin lah lagipula dia marah sama siapa coba? Sama kamu? Kamu kan adik kesayangan dia Esha tidak usah sedih kita mau liburan" jawab Asaleo menenangkan.
"Kak Asa walau terlihat menyebalkan tapi dia obat penenang jika Esha marahan sama kak Ari Esha sayang kalian semua" ungkap Ayesha.
"Aridefferian mungkin menunggu di mobil" pikir Alexondra.Skip saja
Di pesawat..
"Esha ayo duduk sama aku sini!" suruh Asaleo, Ayesha menatap ragu ragu Aridefferian malah di tatap sinis oleh sang kakak.
"Iya kak Asa" balas Ayesha menurut, ia duduk di samping Asaleo.
"Tukang mengadu?! Kamu di sini juga ternyata? Apa kabar? Sudah lama tidak berjumpa rindu aku?" tanya Januar percaya diri.
"Em sedikit soalnya aku rindu marah marah sama kamu" jawab Ayesha, Januar mengumpat.
"Cih sasimo" cibir Aridefferian pedas.
"Kak Aridefferian kok bilang begitu sama Ayesha?!" tanya Asaleo terkejut.
"Ya kan memang di deketin siapa pun mau kan dia? Berarti sasimo!" jawab Aridefferian acuh tak acuh.
"Sheffield Aridefferian jika kamu bilang begitu sama adik kamu mendingan tidak usah ikut!" tajam Alexondra.
"Sudah Esha tidak apa apa kok Dad jangan marahi kak Ari" lerai Ayesha, Aridefferian cuman berdecih.
"Kamu baik hati banget sih tukang mengadu" haru Januar, tiba tiba ada bocah berumur dua tahun masih merangkak mendekati Ayesha.
"Ucu ucu Mom ucu" celoteh bocah tersebut.
"Eh kok ada bocah bayi? Nama kamu siapa sayang?" tanya Ayesha lembut, gadis kecil itu mengangkat bocah tersebut dan memeluk nya.
"Alyes Mom! Mom ucu!" jawab bocah tersebut, yang bernama Arles.
"Kenapa manggil Mommy? Kak Esha saja ya" pinta Ayesha, Arles menggeleng.
"Nda mau ah! Alyes mau Mom! Utan kak!" geleng Arles.
"Iya deh iya Mommy terserah kamu" balas Ayesha pasrah.
"Sudah sampai ayo turun" ajak Assyifa.
"Dah tukang mengadu! Semoga kita bertemu lagi!" lambai Januar sambil memakai kacamata hitam.
"Dah bawel enak saja memanggilku tukang mengadu terus" gerutu Ayesha.
"Olang aneh" sungut Arles, menunjuk-nunjuk.
"Sut Mom Dad Esha turun dulu ya sama Arles" izin Ayesha, gadis kecil itu turun bersama bocah yang ia temukan.
"Hati hati sayang" balas Assyifa dan Alexondra memperingati.
KAMU SEDANG MEMBACA
First love at school
Humor"Sequel Love school children" Vallen Ayesha Mahendra Alaska merupakan anak bungsu dari Shera Assyifa dan Vanter Alexondra mempunyai dua kakak laki-laki bernama Sheffield Aridefferian & Shaffer Asaleo. Dan juga kisah teman teman nya namun saat dia l...