Bab-5

661 57 3
                                    

N : Sedang di revisi. Untuk alur cerita tetap sama, yang berbeda hanya bertambah jumlah kata dan beberapa penempatan titik dan koma.

Walau sudah tamat, tetap jangan lupa di vote.


Happy Reading





"lagi apa dek, kok Sendirian, aja? temen nya mana, mau Abang temani, gak?" Ucapan-ucapan buaya tersebut keluar dari bibir tipis dengan merah alami milik, Fang.

Iya, Fang. Entah Karena apa, mereka malah berpencar dan berakhir lah Fang yang ada diujung, taman. Kebetulan Fang melihat perempuan cantik, jadilah dia dekati supaya bisa melakukan pendekatan agar dia tidak jomblo terus.

Seseorang yang sedari tadi mengikuti mereka berempat juga memilih mengikuti Fang. Dia menggeram marah dengan tangan yang terkepal erat. Menatap tajam dengan iri mata yang berkilat menyala saat melihat Fang menggoda wanita cantik itu.

"Izinnya cuma main sama Boboiboy, gak tau nya malah godain cewek, disini. Kan benar Filing gue, awas ya lo, dek.. liat aja pembalasan dari gue," celetuk nya.

Sedari tadi yang mengikuti mereka berempat adalah Kaizo. Dia mempunyai firasat bahwa Fang bukan hanya sekedar bermain biasa saja.

Memang firasat seorang Abang itu benar-benar tepat. Biasanya yang mempunyai firasat kuat hanyalah seorang ibu. Mungkin, karena yang membesarkan Fang hanya Kaizo seorang, makanya firasat Kaizo sangat tepat.

✯Kaifang✯

"BANG, BUKAIN PINTUNYA!"

Jika Kaizo berbicara maka itu akan terjadi. Setelah hampir Malam tiba, Fang langsung pulang ke rumah. Saat pulang dan ingin membuka pintu tiba-tiba, pintunya tak bisa dibuka.

"Bang, bukain pintunya!"
Fang berteriak kencang Karena tidak ada sahutan sama sekali. Dia tau kalau Abang nya ada didalam. Karena jika pun diluar, pasti kunci ada ditempat penyimpanan rahasia.

"MAIN AJA, TERUS! GAK USAH PULANG SEKALIAN!" balas Kaizo dengan teriakan yang tak kalah kencang.

Jika Kaizo cemburu memang mengerikan, ya. Yang tadi nya sangat bucin ke adiknya sendiri sekarang sangat tega membiarkan adiknya diluar.

"Khilaf, bang. Maafin gua, janji gak gitu lagi. Plis... Bukain pintu nya." Fang masih mencoba membujuk Kaizo, suaranya juga mendayu-dayu agar abang nya luluh.

Mau menangis saja rasanya. Badan lengket dengan keringat ditambah tidak boleh masuk ke dalam rumah, sudah mencoba namun, tiada hasilnya.

Walau Fang selalu melawan pada Abang nya dan sifatnya yang pemarah tapi, jika begini dia juga takut sama Abang nya.

"Gak akan gua bukain pintu. Tidur lo diluar rumah, kalo perlu, tidur aja di rumah cewek yang lo dekatin itu!" kan benar, jika Kaizo itu cemburu.

"Apa sih bang, Cewek yang mana? Cewek yang ditaman tadi? Kok lu tau?!" suara teriakan nyaring sahut menyahut dari mereka berdua. Tetangga disamping rumah mereka saja, sampai ingin sekali membakar rumah Kaifang agar tidak berisik.

"Gua gak ada ikutin lo, ya!"

"Yang bilang lo ikutin gua siapa nyet? Oh, jadi lo ikutin gua ya?"
Fang berdecak. Memang Abang nya ini kemana pun dia pergi, pasti selalu diikuti. Gak ada kerjaan lain, apa(?)

"Geer bener lo, nyet! Pokoknya, lo tidur diluar!"

"Napa sih, bang? Lo suka sama cewek yang tadi, terus Lo cemburu karena gua deketin? Kalo iya, gua gak akan deketin lagi deh. Tapi, bukain dulu pintunya!" Kaizo berdecak kesal saat bukan itu yang dia maksud dan inginkan. Adiknya ini– sungguh tidak peka sama sekali.

"Ntah lah, ya. Pikir aja sendiri. Tidur Lo diluar, besok pagi baru gua buka pintunya!"
Kaizo menjauh dari ruang tengah dan masuk kedalam kamar nya. Sebenarnya tak tega juga namun, karena kesal pada Fang, dia membuang rasa teganya untuk semalaman ini saja.

"Ck, punya adek bukannya peka, malah pekak." Gumamnya dengan gerutuan dan memilih untuk tidur.

Sedangkan yang diluar rumah.

"Tega amat sih sama adeknya, sendiri. Dasar Abang bangsat!"
Umpat Fang dan duduk di kursi kayu panjang di latar rumahnya. Berbaring dan mencari posisi yang nyaman agar bisa tertidur. Kali ini, meringkuk bak janin karena kedinginan. Fang beruntung karena sebelum pulang, dia makan di warung terlebih dahulu, jadi tidak akan kelaparan untuk sepanjang malam ini.


TBC.



Jadi siapa yang salah? Fang atau Kaizo?

Jangan lupa vote dan komen ya, guys!

KaiFang [𝙺𝚊𝚒𝚣𝚘 𝚍𝚊𝚗 𝙵𝚊𝚗𝚐] || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang