N : Sedang di revisi. Untuk alur cerita tetap sama, yang berbeda hanya bertambah jumlah kata dan beberapa penempatan titik dan koma.
Walau sudah tamat, tetap jangan lupa di vote.
Happy Reading
•
•
•"Denger, Fang. Kalo ada orang yang menghina kita. kita jangan balas menghina juga tapi, balas lah dengan dengan
menganiayanya." Nasehat Gopal. Fang hanya menatap datar pada Gopal yang memberi ajaran sesat.Dia menggeleng miris pada temannya ini, Fang pun berkata, "bagus Gopal! Patut dicoba. Entar, gue praktekkin sama tetangga yang suka ngejulid nanya-nanya kapan nikah!" seru Fang dengan antusias. Yaya yang sedari tadi mendengarkan hanya mampu menghela nafas lelah, sama saja.
"Kalo mereka orang, lalu kita ini apa?" pertanyaan polos terlontar dari Boboiboy.
"Kita temanan aja," celetuk Fang. Dan di angguki oleh Gopal.
"Hayya.. Napa punya kawan tak ada yang waras, loo.." Miris Ying pada mereka.
"Maklum lah, Ying. Akibat libur tiga tahun," Sahut Yaya. Memang benar mereka baru masuk hari ini, setelah libur selama tiga tahun lamanya. Mau tau alasannya apa? Alasannya hanya sebuah alasan yang selalu dipakai untuk tindakan yang tak pasti.
Kata kepala sekolahnya, sekolah mereka masih direnovasi.
Sewaktu sudah jadi, malah bentukannya gini-gini terus, tak ada yang berubah. Makanya Gopal menyebut sekolah ini, "Sekolah mengajarkan murid untuk menipu orang lain."Atau SMK (selamat menikmati kesengsaraan). Memang benar, mereka sudah memasuki sekolah menengah kejuruan. Namun, berbeda arti jika bersama Gopal.
Awal-awal nya ingin mengambil Otomotif namun, malah di tarik Gopal untuk mengambil OTKP (Otomatisasi Tata Kelola Keuangan), agar mereka berlima selalu bisa bersama. Alhasil, setiap belajar, tak ada pelajaran yang menyangkut, mereka hanya menyemak bukan menyimak.
Sia-sia dong duit orang tua yang terkeluarkan untuk biaya sekolah(?) Gopal bilang sih tidak akan sia-sia kalau dijajan kan.
Bel nyaring terdengar, itu adalah alarm saat free fire sudah mulai main. Entah apa alasannya bel nya ini, mungkin kepala sekolah adalah anak free fire.
Semua murid masuk kedalam kelas dan pelajaran pun dimulai dengan pertanyaan yang di luar nalar dari Papa Zola. Disaat pelajaran keuangan, mereka
langsung ada praktek menjadi Sekretaris. Bukannya belajar malah diajak main bola di lapangan.Yang gak suka belajar pasti lah senang luar biasa. Berbeda dengan Fang yang malah duduk dipinggir lapangan dengan pandangan kosong menatap tanah didepannya.
"Kenapa kamu wahai anak muda berjiwa, tua?!" pertanyaan nyaring keluar dari Papa Zola dengan air liur yang terkena wajah Fang.
Fang menahan muntah saat mencium aroma petai dari mulut Papa Zola.
Guru sialan! Gigi nya bau banget, ada cabainya, lagi!
Batinnya dengan berteriak kencang.Fang yang tadinya mau menggalau malah gak bernafsu untuk galau lagi. Dia memilih pergi ke kamar mandi disaat muntah tak bisa ditahan.
Apakah Fang hamil makanya dia mau muntah? Batin Gopal yang bertanya ketika melihat Fang berlari terbirit ke arah kamar mandi.
Dughh
Suara bola yang terkena kepala sangat nyaring terdengar di lapangan. Gopal pingsan saat kepalanya terhantam bola kaki dengan kuat. Dia dibawa ke UKS dan dibiarkan begitu saja tanpa diobati. Kata dokter, tidak apa-apa, cuma sarafnya aja yang hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KaiFang [𝙺𝚊𝚒𝚣𝚘 𝚍𝚊𝚗 𝙵𝚊𝚗𝚐] || End
Fanfiction||{non-romance} Bosan lihat cerita Kaifang yang terkadang Fang ditindas? Atau Kaizo yang terlampau cuek dan Fang yang selalu mencari perhatian dari Kaizo? Itu sih ada di cerita lainnya punya saya. Namun kali ini, tersedia book berbeda! Di mana Kai...