Babak Baru

111 5 0
                                    

Ch. 27 - Babak Baru

*sudah tayang di Karyakarsa*

⚠️WARNING⚠️
Hanya potongan dari cerita utuh. Kalau mau baca versi lengkap, cus ke akunku di Karyakarsa @delimatchalatte. Terima kasih🌱

.

.

.

"Aku merasa seperti salah kostum," bisikku saat aku dan Jaemin memasuki ruang makan hotel berbintang lima. Hotel ini lebih megah daripada hotel yang sempat kukunjungi sewaktu ikut menemani Jaemin rapat dengan koleganya.

Jaemin mengeratkan tangannya yang menggandeng jemariku, "Santai aja. Kita ke sini 'kan diundang." Seorang pelayan dengan sikap manisnya menyapa Jaemin. "Tolong, meja atas nama Lee Jeno," kata Jaemin.

.

"Hei, Girl!" aku mengaet lengannya. Mataku nyalang menatap wajah para hidung belang yang tidak tahu tempat. "Maaf lama. Ayo, kita pergi." Aku tahu pasti jika perempuan itu terkejut dengan sikap spontanku, tapi dia tetap menyamakan langkahku hingga kami menjauhi pria-pria yang menyebalkan itu. "Anda baik-baik saja?" tanyaku setelah kami berada di tempat yang lebih ramai dan perempuan itu mengangguk. "Syukurlah, tolong berhati-hatilah. Jika Anda berada di situasi seperti itu lagi, menjeritlah sekuat tenaga," kataku.

Perempuan itu mengepalkan tangannya di depan bibirnya, lalu tertawa kecil. "Terima kasih. Akan aku ingat selalu pesanmu itu."

.

"Kami memang jarang bertemu, tapi selalu menghubungi satu sama lain," jawab Jimin dengan lugas. "Lagipula aku tahu sekali kalau Jeno tidak akan bermain di belakangku. Benar, bukan?"

"Kalau aku berani berbuat itu, sudah dipastikan aku tidak akan selamat dari ayahmu dan ayahnya Jaemin," timpal Jeno.

"Lalu kapan kalian menikah?" celetukku.

.

"Tolong persiapkan diri kalian sebaik mungkin. Selepas persidangan hari ini, apapun kebiasaan kalian mungkin akan sedikit bergeser," pesan Jeno.

"Duh, jangan menakut-nakuti mereka, Jeno," sambat Jimin. "Sudahlah, mari kita masuk. Oh?!"

Dari pandanganku terlihat Jimin yang terkejut karena sebenarnya ia hendak meraih lenganku agar kami masuk bersama ke dalam ruangan. Namun Jaemin lebih dulu menarikku dan langsung mengecup bibirku. Jeno sempat menggelengkan kepalanya, mungkin dia malu atau tak habis pikir dengan tindakan tiba-tiba yang dilakukan oleh Jaemin sebelum memulai persidangan.

"Ok, I'm ready," kata Jaemin sambil membenahi jasnya. Sialan, siap apaan coba?

.

Satu notifikasi masuk dalam ponselku. Sebuah tajuk berita dengan nama seorang wanita yang sangat dihormati oleh masyarakat luas, Hyun Seojin. Dia adalah anak dari salah satu keluarga konglomerat di Korea Selatan (...) Dia benar-benar wanita yang sempurna, tak ada celah. 

.

.

.

Bersambung 

Mendadak Jadi IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang