"Hai... kau pergi?
"Eoh?" Winatha menoleh kebelakang dan mengulas senyuman saat Bryandra sudah berdiri disampingnya.
"Kau mau pergi kemana?"tanya Bryandra lagi.
"Bali museum. Kau?
"Entahlah, aku hanya berjalan-jalan saja. Mungkin menjelajahi pantai sembari minum es kelapa muda."
"Ckckckc... mau ikut denganku? Kau pernah ke museum Bali?
Bryandra menggeleng. "Kau yakin aku boleh ikut denganmu?"
"Kenapa tidak?" jawab winatha senang.
"Baiklah." Bryandra mengikuti win, berjalan disamping pria itu dengan senyuman diwajahnya.
🌸🌸
"Dewaaa...""Joy... kau disini? Mencari Bryandra? Tapi kan dia sedang di Bali " Belum juga Joy bicara Dewa sudah menanyainya ini dan itu.
Joy mengulas senyuman ramah sembari menggeleng kalau apa yang dibilang Dewa tidak benar. Kedatangannya kekantor Bryandra, yaa... untuk bertemu dengan dirinya. Untuk apa dia datang untuk mencari Bryandra, dia juga tahu kalau Bryandra ada di Bali.
"Bisa kita bicara? Ada yang ingin aku tanyakan, mungkin kau tahu."
Dewa melihat jam tangannya sejenak." Baiklah, kebetulan sudah jam makan siang."
Joy mengajak Dewa makan di cafe yang tidak jauh dari kantor pemuda itu. Dan juga ia tidak ingin membuang-buang waktu. Hanya sedikit pertanyaan setelahnya dia akan pergi. Mengetahui sedikit tentang pria itu tidak akan jadi masalah besar
untuknya, kan? Hanya sedikit, dia hanya penasaran sedikit. Joy menyakinkan hatinya kalau dia tidak akan begitu penasarannya dengan winatha.Tapi tidak ada yang tahu hati seseorang itu seperti apa. Ego seseorang terkadang lebih besar dari hati nuraninya. Dan terkadang juga hati nurani akan melunturkan ke egoan hati. Jadi, ayo kita lihat seberapa besar egonya untuk tidak terlalu tertarik dengan jati diri pria itu, Winatha.
Dewa meminum minumannya begitu juga Joy. Dewa tidak tahu apa yang ingin Joy katakan. Kerena jujur saja, ini pertama kalinya mereka keluar bersama dan Joy lah yang mengajaknya lebih dulu. Mereka berdua juga tidak terlalu dekat. Mereka hanya saling mengenal karena Bryandra, hanya akan saling bicara seadanya saja.
Lalu ada apa dengan hari ini?
"Kenapa kau tidak ikut Bryandra ke Bali?"
"Aku masih ada pekerjaan yang tidak bisa kau tinggal sampai akhir minggu. Kau sendiri?"
"Aku harus mempersiapkan peluncuran buku nya. Dua minggu lagi bukunya akan rilis, jadi aku tidak bisa menemaninya sampai akhir minggu."
"Kapan tanggal perilisannya? Bryandra belum memberitahuku."
"Sekitar tanggal 5 bulan depan. Aku juga belum memberitahu Bryandra. Mungkin setelah dia kembali ke Jakarta, kita akan membicarakannya lagi."
Joy mengangguk-anggukan kepala mengerti dengan apa yang Dewa katakan. Dia juga sedang mencari waktu yang tepat untuk bertanya mengenai winatha. Joy berusaha mencari pertanyaan yang tidak akan membuat Dewa curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE BROKE UP!! [BRIGHTWIN]
FanfictionWaktu memang berjalan sebagaimana mestinya. Hari hari indah lewat begitu saja dan berlalu tanpa aku sadari. Tapi hati ini, tidak bisa mengikuti alur waktu yang terus berjalan dan hari yang berganti. Hati ini berhenti disaat kau menghilang entah kema...