Malam Berkasih

416 32 22
                                    

Mengkekangmu dalam satu malam, tidak berarti esok aku akan melepaskanmu. Biarlah ini berjalan sebagaimana maunya. Jangan menolak dan jangan menghindar, karena saat kau menjauh aku akan semakin dekat.

Entah perasan apa yang menyelimuti hati mereka sehingga tanpa berpikir apapun mereka melakukan itu. Berbalut selimut tebal dia atas kasur empuk membuat mereka terus bergulat. Memadu cinta tanpa memikirkan apa yang akan terjadi setelah malam ini.

Baik Winatha maupun Bryandra, tidak ada yang peduli akan datangnya besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baik Winatha maupun Bryandra, tidak ada yang peduli akan datangnya besok. Saat ini mereka hanya ingin bersatu, menyatukan kehangatan ditubuh masing-masing. Perasaan rindu bergemuruh dalam hati mereka, apakah ini cinta?

"Eungggg..." Winatha menggeliat saat sekali lagi Bryandra menyentuh perutnya dan berputar-putar disana. Win tersenyum dan menyentuh wajah Bryandra sembari melihatnya.

Bryandra kembali membalikan tubuh winatha. Sekarang dia sudah ada diatas winatha, menciumnya kembali sembari mendesah.

 Sekarang dia sudah ada diatas winatha, menciumnya kembali sembari mendesah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lagi?" tanya winatha saat Bryandra melepaskan ciumannya.

Tanpa menjawab winatha, Bryandra kembali mencium mesra penuh hasrat bibir win. Tangannya bermain-main di dada winatha, meremasnya pelan sehingga membuat winatha mendesah disela ciumannya.

"Aaahhhhh..." Winatha memegang lengan Bryandra, saat Bryandra mengangkat setengah tubuhnya untuk mendorong ereksinya memasuki nya

" Eummm, ssssahhhhh..." Winatha mendesah panjang saat ereksi Bryandra berhasil masuk sempurna di bawah nya.

Bryandra tersenyum merasa bangga, dia mengelus wajah winatha dan mencium keningnya lalu kembali lagi pada bibir winatha yang tidak bisa berhenti untuk tidak mendesah menikmati goyangan-demi goyangan yang Bryandra lakukan pada bagian belakangnya.

"Kau masih sama seperti dulu win, masih terasa sempit. Ohhh ahhhh...." Bryandra mendesah saat dia merasakan kalau ereksinya terjepit.
" Sungguh nikmat."ujar Bryandra parau.
" Apa hanya aku, setelah 2 tahun berlalu?

"Eummm, ten-tentu saja hanya kau! Tolong jangan bicara lagi bry, aku tidak bisa mengeluarkan suara selain desahan." Pinta winatha dengan mata terpejam dan mulut yang terus mendesah kenikmatan merasakan gerakan Bryandra.

WE BROKE UP!! [BRIGHTWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang