Menangis Semalam

151 15 13
                                    

Winatha dan Jeff baru saja memasuki kamar mereka, Jeff duduk disofa sembari menautkan kedua tangannya. Dia duduk diam bersebrangan dengan winatha yang tertunduk kaku tidak berani menatapnya. Bagi winatha, walaupun belum terlalu lama mengenal Jeff, waktu hampir satu tahun sudah cukup untuk mengerti bagaimana tabiat pria dihadapannya ini.

Jeff bukan tipe pria yang meledak-ledak, dia akan menenangkan pikirannya lebih dulu sebelum dia bicara, tapi jujur saja sikap Jeff yang terlihat tenang membuatnya lebih takut.

Winatha masih diam, belum juga bicara walaupun dia tahu apa yang sedang dipikirkan Jeff.

"Kita harus bicara win, atau lebih tepatnya... bisa kau jelaskan padaku?"

"Jeff aku.."

"Aku sudah mencurigai nya..."mendengar itu winatha langsung terperanjat tegang, mata bulatnya menatap Jeff.

" Ada yang tidak beres dengan Joy, walaupun aku tidak mengenalnya dengan baik, tapi... apa kau merasakannya juga? Joy seperti nya tidak menyukaimu, apa aku benar? ada apa win? ada apa denganmu dan Bryandra, sehingga Joy sampai seperti itu."

Winatha tidak berani menatap Jeff, bukan takut. Dia hanya tidak sanggup membuat Jeff terluka olehnya. Ini semua salahnya, jika dirinya belum bisa melupakan Bryandra, seharusnya dia tidak menerima ajakan kencan Jeff saat itu. Seharusnya dia tidak meladeni ketertarikan pria itu padanya. Seharusnya juga, ia menjaga jarak.

Tapi untuk apa menyesal sekarang, semuanya sudah terjadi dan dia adalah penyebab dari perubahan sikap Joy yang jika memang benar, dia seperti itu karena sudah mengetahui hubungannya dengan Bryandra.

"Winatha... tidak bisakah kau jujur padaku? Sekali saja, bicaralah padaku walaupun itu menyakitkan."

"Apakah kau akan memperlakukanku dengan baik setelah aku mengatakannya padamu? tidakkah kau pikir aku terlalu banyak menyembunyikan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah kau akan memperlakukanku dengan baik setelah aku mengatakannya padamu? tidakkah kau pikir aku terlalu banyak menyembunyikan sesuatu. Mungkin kau akan terluka dan meninggalkanku saat kau mendengar apa yang aku katakan."

Jeff menatap lekat winatha. Dia tidak gentar, dia akan tetap mendengarnya walaupun itu membuatnya kecewa.

" Jadi, apa sebenarnya?"

Winatha tersenyum tipis. "Aku dan Bryandra adalah mantan kekasih, kami berpisah 2 tahun yang lalu. Dan pertemuan kami menyadarkanku, kalau aku belum melupakannya. Tolong jangan berpikir aku mencoba menggoda Bryandra disaat dia sudah mempunyai kekasih. Itu semua terjadi begitu saja, bahkan sampai saat ini."

Mimik wajah Jeff berubah kaku dan datar, dia menatap tajam winatha yang gemetar.

" Lalu... apa aku bagian dari dramamu? Apa kau menjadikanku sebuah cadangan? Disaat kau tidak bisa mendapatkan Bryandra, maka kau masih memilikiku? Aku rasa memang seperti itu, win... ck!!" Jeff berdesis tidak percaya. Orang yang dilihatnya sangat baik, tapi ternyata hatinya tidak sebaik penglihatannya.

Winatha menggeleng lemah.
" Tidak!! Tolong jangan berpikir seperti itu. Aku memang salah melibatkanmu."

"Kau tidak salah win. Perasaankulah yang salah!! Aku sangat bodoh, mengakui jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihatmu. Dan aku sangat bodoh yang terus gencar mengejarmu. Mungkin jika aku tidak tahu semua ini, aku akan terus menjadi pria bodoh."

WE BROKE UP!! [BRIGHTWIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang