"Maaf ya mama harus berangkat malam ini,baik baik di rumah okey?"
Jaemin mengangguk,membiarkan Yoona mengecup dahinya lumayan lama
"Kalau ada apa apa langsung hubungin mama sama papa"
Ketiganya mengangguk,Yoona beralih memeluk kedua putranya,pun dengan Donghae yang kini mendekati Jaemin,ia merentangkan kedua tangannya
"Gak mau peluk papa juga?"
Jaemin mengerjap,dengan ragu masuk ke pelukan Donghae,ia tersentak kaget saat Donghae mengusap punggungnya lembut
"Kamu bisa hubungin papa kalau butuh sesuatu,jangan sungkan"Ucap Donghae lembut
Jaemin melirik Yoona yang tersenyum padanya."..iya"
Donghae melepas pelukannya,mengusap surai pirang Jaemin seraya tersenyum
"Yaudah,papa berangkat dulu.Jeno,Haechan,ingat kata kata papa kan?"
Keduanya mengangguk."Kita gak bakal nakal kok pa,tenang aja.Paling belok ke club dikit"
Yoona terkekeh mendengarnya,kontras dengan Donghae yang menghela nafas lelah
"Capek papa sama kalian,yaudah kita berangkat dulu,baik baik di rumah"
Ketiganya mengangguk,membiarkan Donghae dan Yoona berlalu keluar,meninggalkan mereka bertiga.Jika malam maid memang tak ada,hanya ada beberapa penjaga di depan,maid hanya datang untuk membersihkan rumah saat pagi.Kecuali saat hari pernikahan Yoona dan Donghae,maid ada di sana seharian karena itulah saat Jaemin pulang ada maid
Jaemin menatap Jeno dan Haechan,di balas tatapan malas keduanya,ia memilih segera berlalu pergi menuju kamarnya meninggalkan keduanya yang lagi lagi melirik satu sama lain seolah sedang berbicara
Jeno menggeleng."Enggak,malam besok aja deh,Chan"
____________________________Jaemin duduk di sofa balkon kamarnya,menatap langit malam yang bertabur bintang,angin malam terasa begitu dingin walaupun ini belum begitu larut,menembus sweater hitam yang di kenakannya
"Ngantuk.."Gumamnya
Haahh andai ada Jay disini,Jaemin pasti bisa tertidur tenang karena ada yang membangunkannya jika ia bermimpi buruk nanti
Jaemin menghela nafas gusar,memilih memejamkan matanya seraya menyandarkan tubuhnya ke samdaran sofa
Tidak,ia tak boleh tidur terlalu nyaman,nanti akan susah terbangun jika bermimpi buruk
_________________________
"Lo hobi bener main ke kamar gue,gak punya kamar sendiri?"Tanya Haechan tanpa mengalihkan pandangan dari handphone
"Gue bosen,kamar gue juga berantakan"
Haechan berdecak."Makanya beresin,kalau lo gak izinin maid buat beresin ya lo harus beresin sendiri"
Kini Jeno yang berdecak."Bawel lo ah,ke balkon aja deh,gak bosan apa lo main game mulu?"
"Yang bener mah gue bosan liat muka lo mulu,bayangin aja dari dalam perut gue ngeliat lo mulu,apa gak enek?"
Jeno mencibir,menjitak pelan kepala Haechan yang masih fokus bermain game
"Aduh Jeno,diem sebelum gue tendang lo keluar dari kamar gue"
Jeno terkekeh,menarik Haechan untuk beranjak bangun dan menyeretnya ke balkon
"YA LEE JENO--"
Teriakan Haechan terhenti kala mendengar erangan Jaemin,keduanya kompak menoleh,menemukan Jaemin yang tertidur di sofa
KAMU SEDANG MEMBACA
Cromulent ; Na Jaemin
Teen FictionSetelah pengkhianatan itu, Jaemin kembali. Namun..ia terlihat begitu berbeda seolah waktu dua tahun mengubahnya habis habisan. Setelah dua tahun lalu dia menghilang tanpa kabar tepat setelah semua masalah mereka kira terbongkar, kini Jaemin kembali...