btw makasih lho ucapan ulang tahun dan doa doanya
terharu istri Jay tuh
____________________________
Jaemin duduk di bangku samping kemudi, di belakang ada Jeno dan Haechan, sementara yang mengemudi..
Adalah Jay
"Jaem, ku pikir kita setidaknya kau harus memberi ku gaji sekarang" Ucap Jay membuat Jaemin tersenyum tipis
"Mau ku beri kecupan saja?"
"Ah tak perlu, aku ikhlas kok" Jay menggeleng cepat
"Waah aku sakit hati, kau tak ingin di cium?"
"Tidak, kau sudah mencium ku puluhan kali di Australia" Gumam Jay bergidik ngeri
"Setelah ini kau akan langsung pulang?"
Jay mengangguk, "Tak apa kan? Daddy terus menghubungi ku"
"Hm, maaf sudah merepotkan--"
"Maaf kau bicara bahasa apa ya? Aku tak paham, tolong jangan berbicara bahasa monyet" Sela Jay membuat Jaemin menghela nafas kasar
"Baiklah, terimakasih sudah menemani ku nyaris seminggu ini"
"Tak masalah, aku masih punya waktu seumur hidup untuk menemani mu--
--eh tidak, sampai aku punya istri"
Jaemin terkekeh dan mengangguk, "Benar, sampai punya istri"
Jeno dan Haechan saling melirik, melihat seberapa dekat Jay dan Jaemin, tampaknya mereka tertinggal jauh
___________________________
"Gimana? Suka kamarnya?" Tanya Yoona, berdiri di pintu kamar Jaemin seraya menatap putranya yang sedang memperhatikan seisi kamar
Jaemin mengangguk, "Makasih, ma"
"Aahh mama tadi liat ada yang pelukan di taman belakang, gak ada yang mau peluk mama? Cuma peluk papa aja?"
Jaemin mengerjap, menatap Yoona yang kini tersenyum menggodanya, ia berdehem pelan berusaha menghilangkan rasa malunya
Yoona melihatnya memeluk Donghae?
"Ma--"
"Haechan mama sedih"
Haechan yang baru mendekat mengernyit bingung, "Kenapa?"
"Gak ada yang mau peluk mama, Haechan mau peluk mama gak?"
Haechan terdiam sesaat, terkekeh pelan saat sadar situasi.Ia mengangguk dan merentangkan tangannya, "Kebetulan Echan juga gak ada yang meluk, ayo pelukan aja"
Yoona tertawa pelan, dengan gemas mengusak surai coklat gelap Haechan sebelum memeluk putranya itu, melirik Jaemin yang kini wajahnya memerah, tampaknya malu karena Yoona melihatnya memeluk Donghae
"A-aku ke dapur dulu" Jaemin dengan cepat melangkah pergi, meninggalkan Yoona dan Haechan yang kini terkekeh akibat tingkah lelaki itu yang kentara sekali sedang malu
___________________________
"Sini biar gue aja"
Jaemin menoleh, menatap Jeno yang kini mengambil alih gelas di tangannya
"Gak perlu--"
"Itu air panas, mending lo duduk dan liat gue buat kopi kalau gak percaya sama gue"
Jaemin menghela nafas pelan, memilih menurut dan duduk di kursi pantry, menatap Jeno yang kini membuat kopi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cromulent ; Na Jaemin
Roman pour AdolescentsSetelah pengkhianatan itu, Jaemin kembali. Namun..ia terlihat begitu berbeda seolah waktu dua tahun mengubahnya habis habisan. Setelah dua tahun lalu dia menghilang tanpa kabar tepat setelah semua masalah mereka kira terbongkar, kini Jaemin kembali...