52]Papi

8.9K 1.1K 162
                                    

Xiumin terdiam, menatap Jaemin yang terlelap dengan wajah pucat, di sisinya Jay duduk dengan wajah yang terlihat kacau

"Om? Kapan sampai?" Jay hendak beranjak bangun namun Xiumin mengode lelaki itu agar tetap duduk

"Kau sepertinya butuh istirahat, Jay"

Jay terkekeh pelan, mengalihkan pandangan pada Jaemin yang lagi lagi harus tidur dengan obat atau bius

"Apa dia benar benar kacau?"

"--sangat, dia tak mengenali siapapun saat bangun dari koma" Jawab Jay pelan

"Apa ada luka parah?"

"Gegar otak ringan, tulang bahunya retak--ah entahlah, aku tak mau mengingat itu"

Xiumin mengangguk, dia sudah mendengarnya dari Mingyu tadi, hanya bertanya untuk memastikan Jay masih sanggup bicara dan sadar.Ia menarik Jay untuk bangun. "Kau butuh tidur, dia akan bangun beberapa jam lagi kan?"

"Iya, Mingyu memberinya obat tidur"

"Hm, kalau begitu kau istirahatlah, aku akan membangunkan mu saat Jaemin bangun"

"Tapi--"

"Jangan sampai kau ikut sakit dan tak bisa menjaga Jaemin" Xiumin mencoba meyakinkan Jay

Jay tampak berpikir, Jaemin akan bangun sekitar 4 jam lagi kan?

"Tidur di sofa, atau tidak di ruang istirahat sebelah, Donghae menyewanya kan?"

Jay mengangguk, dengan ragu melangkah keluar."Panggil aku jika Jaemin bangun"

"Iya iya"

Setelah Jay pergi, Xiumin memilih duduk di kursi yang di duduki Jay tadi.Menatap lekat wajah pucat Jaemin, deru nafas lelaki yang sudah Xiumin anggap anak itu terdengar teratur, berbeda dari dulu yang selalu Xiumin lihat saat di Australia

"Dasar, aku membunuh pria itu untuk mu, seharusnya kau bahagia untuk ku kan? Aku akan merasa keren jika kau bisa bahagia, Jaemin" Ucap Xiumin pelan, dengan hati hati menyentuh pipi Jaemin

"Lihat, kenapa kau memakai ini? Astaga, kenapa aku melihat putra ku yang terbaring di rumah sakit saat kesini?" Xiumin berdecak pelan, menatap nassal canula tersebut seraya menggeleng

"Dia masih mengganggu mu ya? Dasar, dia suka sekali pada putra ku ya? Astaga pria brengsek itu memang gila"

"Tenang saja, aku sebagai papi yang baik akan membantu mu lagi, kau akan lepas dan hidup seperti biasanya, percaya pada papi ya?"

"Percaya pada papi seperti saat itu, dan hasilnya juga akan sesuai dengan harapan mu, Jaemin"

___________________________

"Waahh ada apa ini? Putra dari musuh ku datang langsung ke perusahaan ku?" Xiumin tersenyum pada Jaemin yang berdiri di hadapannya dengan wajah datar

"Aku ingin memberikan tawaran"

Xiumin menatap asistennya dan seorang pria yang datang bersama Jaemin. "Kalian keluarlah"

"Mingyu, keluarlah" Titah Jaemin, tau Mingyu tak akan pergi begitu saja

"Tapi--"

"Ini perintah, aku cuma memerlukan waktu 10 menit untuk bicara"

Xiumin terkekeh. "Tak bisa, aku ingin berbicara banyak, bagaimana jika satu jam?"

Dapat Xiumin lihat Jaemin menatapnya lelah.

"Mingyu, keluarlah"

Asisten Xiumin ikut melangkah keluar di belakang Mingyu, menyisakan Xiumin yang duduk di kursinya dan Jaemin yang masih berdiri.Lelaki itu masih memakai jas, tampaknya baru saja rapat di tempat yang tak terlalu jauh dari sini

Cromulent ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang