43]Ada apa?

8.8K 1K 220
                                    

"Apa yang mau lo bicarain?"Jay menatap Felix yang kini  bersedekap dada,semilir angir terasa jelas di rooftop lantai 3 ini

"Lo kan?lo yang ngacauin semua ini?"

Jay menaikkan sebelah alisnya, semua ini?masalah perusahaan keluarga Felix yang bangkrut atau masalah kedua orang tua Felix yang hilang?

"Maksud lo?"

Felix berdecih,"Gak usah pura pura, gue denger apa yang lo omongin tadi"

Gotcha,masuk perangkap

"Lo kayaknya salah paham, gue gak berniat nyentuh sampah kotor kayak kalian"

"Menjijikkan"Desis Jay meremehkan

Kemana tiga bocah itu?kenapa belum datang juga?apa Felix terpancing terlalu cepat?atau Jay salah timing?

Sial..

Felix mendekat, menatap Jay penuh amarah."Sialan, jangan sok berani.Kenapa?lo marah soal Jaemin?salahin dia yang terlalu lemah"

Rahang Jay mengeras,tak mundur meski Felix kian maju membuatnya tersudut ke pembatas rooftop."Lo bilang apa, bajingan?"

Felix terkekeh,melirik ke bawah yang mulai ramai karena bel istirahat berbunyi."Lo salah langkah, Jay Park"

"Kita..sama sama dalam perangkap kan?"

"Ap--"

BRUKKK

____________________________

"Jaemin!?"Haechan dengan cepat menekan tombol di samping ranjang kala tubuh Jaemin kejang kejang,bunyi difibrillator mulai terdengar tak teratur mengisi kesunyian disana

Ia berlari keluar dengan panik

BRAKK

"Chan?kena--"Ucapan Jeno terhenti kala seorang dokter dan dua perawat masuk ke ruangan Jaemin dengan tergesa

"J-jaemin kejang kejang, hubungin mama sama papa sekarang"Ucap Haechan panik

Jeno dengan cepat mengambil handphone dan menghubungi Donghae.Dering kedua suara sang ayah terdengar

"Hal--"

"Pa, Jaemin kejang kejang.Sekarang dokter ada di ruangannya, kita gak tau kenapa keadaan Jaemin jadi gitu"

"Papa ke sana sekarang"

Haechan meraup wajah nya kasar,melirik pintu ruang ICU dengan khawatir.Kenapa Jaemin kejang kejang?

Padahal tadi Jaemin baik baik saja, kenapa tiba tiba?

Ting

Ting

Ting

Baik Haechan maupun Jeno sama sama mengernyit kala handphone keduanya berdering tanpa henti,Jeno yang masih memegang handphone nya langsung memeriksa

Dream Death

Chenle
|Ada yang jatuh dari rooftop lantai 3 anjir

Mark
|Ha?Gue di ruang osis

Renjun
|Siapa?

Chenle
|Kaga tau,rame bngt.Katanya yang ganteng itu

Jisung
|Siapa yang ganteng?gue?

Renjun
|Muka jelek aja bangga

Chenle
|Serius gila,siapa ya kira kira

Cromulent ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang