22]Setengah jiwa yang tertinggal

9.6K 877 98
                                    

Jaemin memeluk dirinya sendiri,tubuhnya menggigil kedinginan,sebagian bathub di isi air dan selebihnya es batu.Jay menunggu dengan khawatir,bersandar pada dinding seraya terus menatap jam di pergelangan tangannya

"Udah 10--"

"Ini baru 7 menit,jangan bohongin gue Jay"Sela Jaemin gemetar membuat Jay menghela nafas lelah

Dasar,dia bahkan bisa menghitung waktu dengan benar tanpa memantau jam

"Jaemin,ini udah malam,kasian lo kedinginan--"

"Panas,gue panas--ARGHH GUE PANAS JAY!"Jaemin bergerak kesal dalam air,mengutuk dirinya sendiri karena terus merasa seperti ini

Jay dengan cepat mendekat,memeluk kepala Jaemin erat,membiarkan lelaki itu menyandarkan kepala di dada bidangnya,persetan dengan bajunya yang akan basah

"Tenang,tenang.."Bisik Jay lembut

Sial..tangannya menggigil kedinginan walau hanya terendam sebentar di bathub Jaemin,lalu bagaimana dengan lelaki bersurai pirang itu?

"Panas hiks"

Jaemin terisak,membiarkan Jay mengangkatnya untuk bangun dan keluar dari bathub

"Jay--"

"Kita kompres pake es aja ya?jangan berendam gini,ini malam,kalau siang gue gak masalah"Sela Jay,meraih handuk dan membalut bahu Jaemin lalu menuntunnya untuk keluar

"Ganti baju,gue ambil es di bathub aja ya"Ucap Jay,ia mengambil handuk kecil sebelum ke kamar mandi untuk mengambil es

Jaemin menyugar surai pirangnya kasar,segera melepas kaos hitam berlengan panjangnya yang kini basah kuyup

Jaemin dengan ragu menuju cermin,menatap pantulan dirinya yang terlihat..begitu mengenaskan

Mata Jaemin berkaca kaca,menatap luka bakar di lengan dan bahunya

PRANGG

Jaemin menendang kaca full body tersebut dengan kesal sebelum memukul lengannya yang penuh luka bakar

"ARGHHB BAJINGAN SIALAN,BAJINGAN--"

"JAEMIN"

"BAJINGAN SIALAN ARGHH LO HARUSNYA MENDERITA DI NERAKA!"

Jay dengan panik menahan Jaemin yang menyakiti dirinya sendiri

"Jaemin denger gue--"

"ARGHH BAJINGAN!"Jaemin memberontak,berusaha terus memukul dirinya sendiri

"IM JAEMIN!"

Berhasil,Jaemin tersentak kaget mendengar bentakan Jay,ia mendongak dengan takut

"J-jay.."

"Tenang,gue disini.Lo baik baik aja,gak ada siapapun selain kita disini"Sambung Jay,ia mengusap air mata Jaemin yang perlahan mengalir

"Sorry,lo kaget hm?gue gak bermaksud bentak lo,sorry"

Hening sesaat,Jaemin berusaha mengatur nafasnya yang berantakan,pun dengan Jay yang merapikan surai pirang Jaemin yang basah

Jaemin menghela nafas kasar,menatap sekeliling mereka yang penuh pecahan kaca

"Jay gue--"

"Gak apa,ganti baju biar gue yang beresin ini semua"Sela Jay seraya tersenyum,ia segera membantu Jaemin bangun

"Enggak,biar gue beresin sendiri nanti"

"Udah sana ganti baju,gue tunggu disini,cepet kita harus tidur,besok sekolah"Jay mendorong Jaemin ke kamar mandi dengan pelan setelah menyerahkan pakaian ganti untuk lelaki itu

Cromulent ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang