46]ENHY

10.6K 1.2K 332
                                    

Semua yang di depan ruang rawat Jaemin terdiam, lelaki itu baru saja di pindahkan ke ruang rawat setelah insiden keributan tadi

Hanya Jay yang tinggal di dalam dan menemani Jaemin yang masih tak sadar, mungkin saja akan sadar sekitar beberapa jam lagi

Yoona masih menangis di pelukan Donghae, terus terngiang dengan tangisan dan sorot ketakutan Jaemin

Putranya..

"Untuk sementara waktu Jaemin lebih baik tak bertemu dengan banyak orang"Mingyu bersuara, mengambil semua atensi mereka

"Benar, dia takut"Yoona mengangguk setuju, putranya harus mendapati penanganan mental terlebih dahulu

Yoona harap putranya bisa lepas dan hidup seperti remaja lainnya

_________________________

"Berhentilah, kau ingin dia mati hari ini?"Ni-ki menatap Mingyu yang berlumur darah dengan malas

"Dia tak akan mati, panggil dokter untuk mengobatinya"Jawab Mingyu, melirik lelaki yang terikat rantai tak jauh darinya

"Gila, kenapa aku bekerja sama dengan psychopath sepertinya?"

"Bagaimana keadaan Jaemin?"

Mingyu terdiam, keduanya melangkah keluar dari ruang bawah tanah itu."Kacau, kalian ingin datang untuk menjenguknya?"

"Hm, Jungwon menanyakannya dari kemarin"

"Dia--ketakutan.Dia bahkan tak mengenali Jay tadi"

Ni-ki sontak terdiam, separah itu?

"Tapi coba lah datang, dia pasti butuh teman dan hiburan.Yang jelas Dream Death tak bisa melakukannya"Bisik Mingyu

"Eyyy kau tau soal geng remaja itu?"Ni-ki tersenyum tengil membuat Mingyu mendelik kesal

"Diamlah, lebih baik bersiap untuk menjenguk Jaemin.Dia pasti takut melihat wajah mu"

"Cih, Jaemin pasti mengenali ku"Jawab Ni-ki terlihat ragu

___________________________

Jaemin mengerjap, mengernyit saat seluruh tubuhnya terasa nyeri bukan main.Ia melirik tangannya yang terasa hangat, menemukan Jay yang menggenggam tangannya, masih fokus membaca buku dengan dahi mengernyit bingung

"Jay"

"Iy--Jaemin?ada yang sakit?"Jay dengan cepat meletakkan bukunya ke nakas, menatap Jaemin lekat

"Tidak, ini jam berapa?"

"Hm?jam 6 sore?"

Jay mengerjap, benar juga."Kau lapar?"

"Tidak, jangan pergi"

"Hey, aku bisa menyuruh Mingyu membawa makanan kesini"

"Ka--"

Tok tok tok

Jaemin dan Jay sama sama menoleh mendengar pintu yang di ketuk

"Masuk"

Cklekk

Jaemin dengan perlahan beringsut mendekat pada Jay, menatap takut 4 orang yang masuk tersebut

"Jay.."

"Tenang, itu Jungwon.Kau mengenalnya, bukan?"

Jaemin mengerjap, namun tangannya mencengkram tangan Jay kian erat

"Jangan takut, kita cuma nganterin makanan"Sunghoon maju perlahan, meletakkan nampan yang ia bawa ke nakas seraya tersenyum pada Jaemin yang terlihat takut

Cromulent ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang