Bab 17 : Guci

22 6 0
                                    

Pikiran Arin tak bisa lepas dari semua kebetulan.
Pria yang di temuinya di karangantu benar benar pria yang ada dalam mimpinya

Sudah dua minggu Arin tidak ada interaksi dengan Lena.dia tahu ,sahabatnya itu sibuk dengan pekerjaanya dan juga bolak balik ke jakarta.
Untuk urusan bisnis ,Arin tidak pernah mau terlibat dengn Lena.
Lena punya kriteria tersendiri.
Semoga saja usahanya kali ini sukses.

"Mah..."teriak suara Zia dari dalam.

"Apa kak !!

"Hp mamah bunyi.Tante nelpon."teriak Zia

"Hhhh.....baru saja di omongin udah nongol manusia satu ini."Arin.berdiri dan menjawab telpon dari Lena.
Suara Lena disebrang sana nampak bersemangat.
Agak lama, Arin menutup ponsel nya.

"Ada apa mah ? Tanya Zia.

"Minggu depan tante Lena mau bikin acara makan makan dirumahnya dan akan mengundang teman teman bisnisnya."ujar Arin.

"Haaa...trus kita disuruh masak ? Tanya Zia dengan wajah ogah.

Arin menggeleng."gak lah kak.yang masak tetangga kampung dia.kita tamu doong...

"Nah begitu baru asik "Zia terlihat gembira."pasti Tamunya pria pria berduwit dengan otak penipu dan mistis.

Arin ngakak mendengar ocehan Zia.tapi memang benar kalau Lena sering bertemu pria pria pembisnis dan tukang ke dukun.Arin kadang kesal dengan kelakuan teman nya itu.tapi mau bagaimana lagi.itu mutlak privacy Lena.

"Kita datang berdua kak.mamah malas kalau sendirian."ujar Arin.

"Yoi maaah..siap'

"Tumben. bikin acara  ngundang orang segala.hmmm.....pasti dia dapet banyak keuntungan.

********

Hari sudah tiba dimana Arin dan Zia pergi ke acara Makan bersama.di rumah Lena.
Rumah Lena memang terbilang luas dengan ruang tamu yang bisa menampung banyak orang

Arin dan Zia datang lebih awal atas permintaan Lena.mungkin membantu persiapan saja
Di kebun belakang beberapa perempuan sudah selesai memasak dan sedang menyiapkan untuk nanti kalau sudah lengkap tamu nya.

"Waaah....motong kambing kau Len ?.tanya Arin.

"Iya.kambing yang aku titipin di rawat di tempat Bi Saniah.udah berani 4 dan ini yang dipotong termasuk.anaknya."jawab Lena.

"Behhhh....lumayan "ujar Arin.

"Biar banyak juga nanti "

""Len...berapa orang yang kamu undang "tanya Arin.

Lena meletakkan karpet dan.merapikanya di lantai.
"Gak banyak sih...ceweknya kamu sama Melda.

"Trus ?.

"Kang opik.kang Barda, Rahmat .dari jakarta ada Bang Yudi dan bang Anton.Joni.trus ada tamu spesial yang akan aku kenalan ke kamu Rin " Kata Lena menjelaskan.

"Tamu istimewa.?.siapa ? Arin jadi penasaran.

"Namanya ki rangga permana.orang Dari dayak.ntar deh kamu akan tahu.
Dia datang dengan istrinya "jawab Lena.

Mendengar kalimat "Ki "pikiran Arin langsung koneck
"Pasti urusan mistis lagi ini bocah.busettt....gada kapok kapok nya.
Gumam Arin.

Persiapan sudah selesai dan kue kue sudah dihidangkan sebelum acara makan tiba.
Seorang wanita yang juga kawan mereka nampak juga tiba.

"Halo Lena, Arin..maaf aku terlambat.anakku rewel."suara cempreng seorang wanita dengan dandan agak mencolok

"Biang kerok si Melda."gimana Arin.

RITUALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang