Bab 13 : Mimpi Buruk.

29 9 6
                                    

Kegagalan Ritual kedua yang di gagaskan Abah Ipul meninggalkan kesan yang kurang bagus..
Abah Ipul kecewa ,tapi saat ini dia lebih kepada penasaran.
Penasaran dengan Arin yang dinilai bisa melihat wujud makhluk siluman dan bisa mengusirnya.
Abah Ipul bahkan bertanya berkali kali.siapa guru Arin.

Arin tidak memiliki guru spiritual apalagi berkenaan denga hal hal goib.
Jika ada ,Arin hanya pernah belajar ilmu bela diri.
Meskipun Arin sadar ,yang kemaren bergadang langsung dengan siluman ular itu adalah Nyai dewi Wulansari.

Entah kenapa ,semenjak bersentuhan dengan dunia Nyai Dewi, Arin merasa memiliki keberanian dan kepercayaan diri yang tinggi .
Arin peka terhadap hal hal gaib.

Shanti masih shock.Arin berusaha menenangkan gadis itu ..

"Mbak Arin....yang kemaren itu sangat mengerikan.saya takut sekali melihat makhluk itu "kata Shanti dengan wajah tegang .

Arin mengusap punggung tangan Shanti .
"Tenang ,semua sudah ber akhir.perjanjian kalian belum di buat ,jadi kamu jangan takut ya.."

Shanti mengangguk "saya kapok.takut .

"Yasudah..lebih baik lahirkan bayi itu.kamu gatau akan jadi apa dia nanti "Arin memberi semangat moral pada Shanti .

"Aku agak gaenak dengan Abah "Lena duduk didepan Arin dan meletakkan makanan ringan.

Arin sedikit kesal dengan Lena "Yasudah...kau saja yang ngejalanin Ritual pesugihan.
Kamu dan pasanganmu ,pinjamkan tubuh kalian .jangan mengorbankan orang lain apalagi janin "

"Heeehh....aku juga takut setelah kejadian kemaren "Lena mengibaskan tanganya

"Otakmu itu isinya cuma duwit "Arin berdiri dan meluruskan badanya yang pegal pegal.

"Rin...besok aku mau beresin urusan di Cilegon.mau ikut gak ? Tanya Lena.

Arin memiringkan badannya dan membuat gerakan memutar kepala.
"tidak.besok akua ada acara di sekolah Elang "

Lena manggut manggut "yaudah."

"Aku cuma pesen saja.kalau Abah Ipul nagih opsi buat pesugihan lagi.jangan mau.bahaya "Kata Arin memperingatkan.

"Saya gamau lagi mbak.sungguh "Shanti menggeleng cepat

Arin merapikan pakaianya.

"Mau kemana Rin ? Tanya Lena.

"Jemput Elang sekolah.kasihan gada kendaraan."Arin mengenakan jaketnya dan berjalan keluar rumah Lena.

Elang sebentar lagi lulus SMP .sekarang dia sedang ujian kelulusan..
Masuk.sekolah menengah atas ,berarti biaya makin banyak.
Dan Arin belum tahu bagaimana akan membayar uang masuk sekolah.

Sedang Zia juga tahun ini lulus SMU.
Arin memukul kepalanya sendiri karena pusing.

******
Malam itu Arin hanya di rumah saja dengan Elang.
Zia sedang ada acara menginap dirumah Donna di tangerang
Sambil ngopi mereka asik bermain gitar.
Kekompakan Arin dengan anak anaknya memang menjadi sorotan.

Banyak anak yang ingin ibu mereka bisa se pro Arin.
Bagi Arin sendiri, anak bukan untuk di dikte.
Tapi di dekati secara baik dan akrab.

Secangkir kopi.cemilan Rokok sury16 cukup membuat suasana Ibu dan anak ini bahagia
Sang anak yang bermain gitar dan sang ibu yang bernyanyi.

RITUALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang