Suasana malam seperti berbeda dari biasanya.Arin gelisah seperti akan ada yang terjadi.dia mengkhawatirkan Zia dan Elang.
Apalagi Ki Rangga memang adalah seorang dukun santet dan sering menerima jasa membuat orang lain sakit"Dasar manusia sesat."
Bahkan sekarang Arin pun tahu kalau Lena sudah memberi sejumlah uang pada Ki Rangga atas dorongan Barda dan kang Opik juga.
Mereka juga sudah berhasil menyingkirkan Joyce dan Joni ,orang orang yang lebih dulu dipercaya Lena.
Arin tidak mau ikut campur terlalu jauh dengan urusan Lena.
Pada dasarnya Arin juga bukan seorang paranormal yang bisa menyembuhkan orang dari guna guna
Arin juga bukan ahli metafisika .
Tidak berani bermain main dengan hal hal yang berbau ilmu hitam.Jika saat ini dia ber urusan dengan dengan Ki Rangga.itu adalah urusan kehormatan.
Arin merasa sudah di guna guna dan hampir saja diperkosa dukun sialan itu.Arin tahu, Ki Rangga takkan tinggal diam dengan kekalahanya ituDukun cabul itu pasti akan melakukan sesuatu padanya.
Dan malam itu ,Arin merasakan sesuatu yang berbeda merayap pada hatinya.Arin pun memanggil Zia dan Elang.
"Zi,Elang ....malam ini kalian tidur di rumah nenek saja ya !.kata Arin.
Zia dan Elang saling pandang "haaa...kenapa emang mah ?.
"Perasaan.mamah gaenak.seperti akan ada sesuatu yang datang malam ini.entah itu apa.rasanya seperti hal buruk."ucap Arin
Zia dan Elang saling pandang.
"Ahh....Zia gak percaya dan gamau percaya yang begituan.Jin juga kalau lihat tato Zia langsung segan mah "kata Zia dengan candaan khas nya.
"Pede bngt lu..Elang memukul kepala kakaknya .
"Yeee....kaga percaya luu ...
"Sudah..sudah....mamah khawatir saja "kata Arin.
Elang mengeluarkan dompet nya dan mengeluarkan sebuah bungkusan kain berwarna putih.
"Kita hadapi bersama apapun itu jenisnya.Elang memang belum pandai tapi Elang yakin bisa mengusir nya .kita pasti bisa mah."
"Yeee...kalau hal begituan harus dilawan pake logika .intinya jangan percaya saja.Zia gapernah percaya dan mau percaya.gabakal ada santet nyasar."Zia kuat dengan logika nya.
Sementara Elang berjalan ke arah kamar belakang.
Anak itu berdiri di sudut ruangan dan. menatap ke atas
Dari bibirnya keluar ucapan yang tidak terdengar.hanya gumaman..Lalu Elang kembali berkeliling pojok rumah.
"Hedeuuh....kenapa rumah ini sekarang menjadi terminal jin dan setan."Zia menggerutu.
Elang kembali duduk dengan santai.
"Mah...kak...kalau nanti malam ada suara harimau ,jangan takut ya. .dia yang Elang suruh jagain rumah ini "ujar Elang mengejutkan.
"Haaah....Harimau ? Zia melongo
"Iye...lu kaga percaya ma gua."ujar Elang.
Zia seperti mengingat sesuatu "bukan begitu dul.soalnya pas kita camping di gunung karang ,gua denger suara Harimau tapi gua kaga takut "
"Nah itu dia...kakek buyut janta ,Elang belum bisa belajar dari dia.tapi Elang bisa tahu kehadirannya."
Elang bercerita hal hal yang kadang gak masuk akal.Arin sendiri agak bingung dengan kebiasaan Elang yang sering keluar malam dan kadang gak pulang .
Saat pulang sudah membawa benda benda aneh dari ritual katanya.."buyut Janta konon adalah kakek buyut dari Elang sendiri.dari suami Arin. Dan Arin lebih kepada Zia ,tidak percaya hal mistis.namun sekarang justru ada dalam lingkaran mistis.
Malam makin mencekam
Zia dan Elang tidak maueninggalkan Arin sendirian di rumah.Zia sama sekali tidak perduli apa yang akan dia libat atau rasakan.dia enjoy dengan ponselnya.Sementara Elang hanya banyak diam dan seperti berkonsettrasi.
Arin melihat jam di dinding pukul satu malam
"Mah...kalau mamah ngantuk tidur saja.tenang saja mah....sudah ada yang jaga "kata Elang saat melihat Arin mulai menguap.
Arin mengusap matanya "Entahlah dek.mamah kok ngantuk banget.
"Yaudah sana tidur "
Arin tidak ingin tidur ,tapi matanya juga tak bisa di ajak bekerjasama.
Seperti lengket dengan lem power.
Akhirnya Arin melangkah kekamarnya.dan merebahkan diri.Matanya hampir tertutup dua mili lagi ketika dia mendengar suara keras dari atap rumahnya.
Seperti batu yang jatuh."Waduh....pecah genteng "
Arin terkejut hingga kantuknya hilang dan kepalanya menengadah.
Tidak ada pecah an genteng jatuh.tapi jelas suaranya sangat keras dan mirip batu besar yang di lempar di atas genteng.Arin keluar kamar menuju ruang tengah.Dia melihat Elang duduk bersila dengan tenang namun Wajahnya sedikit berkeringat.
Matanya terpejam.Arin tidak barani mengganggu Elang.dia melangkah ke kamar Zia.
Zia tertidur dengan telinga di tutup headset.
"Hhhhh.....bocah satu ini memang selalu santai.Badan Arin mendadak berkeringat dan jantung nya berdebar hebat.rasa panas merasuki pori porinya .kepalanya berdenyut.
"Apa ini ....
Tak lama dia merasa perutnya mual dan semakin mual.
Rasa panas dari dalam tubuhnya yang berputar putar sedikit mereda.namun Arin merasa mualnya semakin Hebat.
Diapun memuntahkan semua isi perutnya.Setelah memuntahkan isi Lambung nya ,Arin lemas dan keringat dingin bercucuran.bau muntahnya sangat aneh.Anyir seperti darah.
Tulangnya ngilu seperti habis di pukul .ototnya lemas dan kepalanya masih sakit.
Arin terduduk diam
Insiden duapuluh menit itu membuat sekujur tubuhnya tak karuan.Sesaat Arin mencium aroma bunga melati yang menyengat dan juga aroma seperti sesuatu yang terbakar.
Arin berusaha bangun dari Duduknya."Diam saja mah.jangan keluar rumah.diam disitu "Kata Elang memperingatkan.
Arin kembali duduk.Elang berjalan kedapur dan mengambil air dalam gelas lalu memberikan nya pada Arin."Minum nih mah "
Arin menerima air dari tangan Elang dan meminumnya sampai habis.
"Kalau sudah sekarang mamah tidur dulu.ok."
Arin mengangguk.badannya memang sangat lemas.
Arin merangkak di atas ranjang nya dan mencoba tidurMalam yang sangat menakutkan buat Arin.
******
Matahari sudah bersinar dengan terik ketika Arin membuka matanya.
Dia menggeliat dan melihat kamarnya berantakan.
Elang terlihat masih tidur dilantai."Maah....sudah bangun "
Arin mendengar suara Zia memanggil."Iya...ada apa kak ?.
Arin berusaha bangun dan turun dari ranjang nya."Mah...mah...di depan pintu pagar ada kayak bulu kebakar atau apa entah "
Zia mengatakan sesuatu yang Membuat Arin terkejut."Terbakar ?
Zia mengangguk "iya mah...kayak bulu binatang gitu.
Buru. buru Arin berlari keluar.dia berhenti di depan pagar rumahnya.
Sesaat Arin berjongkok dan menatap gumpalan warna hitam di tanah.Mirip bulu ekor kuda atau serigala atau entah...iya terbakar.
Arin mengaggaruk kepalanya "bulu apa ini.jangan jangan semalam ini yang tercium.
"Apa itu mah ? Tanya Zia.
Arin mengangkat bajunya."jangan sentuh kak.siram pake.air saja.
"Iya.mah..Zia hanya menurut saja
Arin berfikir sepertinya memang dari kejadian semalam.lantas apa yang di kirimkan Ki Rangga padanya.
Arin.sangat yakin ini ulah Ki Rangga."Sialan....dukun cabul gak guna."
*********
Bersambung.Mksh masih setia .jangan lupa tinggalkan jejak ya sob.
Biar semangat lahi

KAMU SEDANG MEMBACA
RITUAL
Pengembaraanbanyak masalah kehidupan.Arin....terjebak kisah mistis. bermula menemani sahabatnya yang mencoba mencari jalan pintas dan mendapat banyak uang karena sedang mendapat kesulitan bisnis. tertarik ritual khusus yang menyesatkan. arin yang sebenarnya tid...