.
.
.
Happy reading guys
Langit kembali masuk ke supermarket, tubuhnya tidak sengaja berpapasan dengan Elang. Sebenarnya Langit ingin menyapa Elang. Namun, saat melihat raut mukanya yang terlihat kurang mengenakan Langit jadi enggah untuk menyapa.
"Cil, itu tadi si Elang kan?" Tanya Langit.
Senja menganggukan kepalanya "iya kak, tadi itu kak Oliv"
"Kok kek jutek gitu sih" Kok sekarang Langit jadi julit ya kek cewe.
"Nggak tau kak, tadi aja disapa sama Senja diem aja gak jawab" komentar Senja.
"Lagi ada masalah kali dia"Langit mencoba berpikir positif dan beranjak ke meja kasir guna mengambil barang-barang yang dibelinya.
Langit memberikan tiga lembar uang berwarna merah yang masih mendapat kembalian. Tidak ada yang salah dari kembalian itu. Tapi, yang bikin kesel tuh ya, kenapa kebaliannya harus kembang gula alias permen mana banyak banget lagi. Coba bayangkan jika tiap belanja kita kumpulin permen kembaliannya. Emang boleh buat beli barang, nggak kan. Terus kenapa uang orang malah diganti permen coba.
Setelah menhelesaikan transaksi Langit kembali menghampiri Senja yang tengah menungguinya di teras mini market.
"Ayo pulang, katanya mo masak capcay" Langit mulai sibuk menata barang belanjaannya di bagasi mobil.
"Kak Wira, Senja pengen martabak" tunjuknya pada abang-abang tukang martabak di sebrang jalan.
"Lah katanya tadi mau makan pake capcay kok malah beli martabak ntar kenyang duluan"
"Tapi Senja pengen kak. Tenang aja perut Senja bisa menampung keduanya, ntar martabaknya Senja makan abis capcay" Rayu Senja.
Langit tak habis pikir dengan adiknya itu. Senja tuh sebenernya suka makan, hobinya juga jajan. Tapi kok ya kenapa badannya tuh kecil terus gak gemuk-gemuk. Ya, wajar lah gak gemuk-gemuk orang abis makan aja langsung dikeluarin lagi. Tu, makanan jadinya cuman numpang lewat di perut Senja.
"Ayo beli" Langit menggandeng Senja menyebrangi jalan.
Sesampainya disana Senja langsung duduk menunggu pesanannya dibuat, sedangkan Langit kini malah terlihat sedang mengobrol seru dengan si abang.
Tatapan mata Senja terlihat bergerilya melihat hilir mudik kendaran dihadapannya. Di jam pulang kerja seperti ini rasanya jalanan begitu sesak dari kendaraan yang didominasi oleh mobil-mobil peribadi.
'Cekrekk'
Sebuah bunyi khas orang memotret terdengar lirih disertai dengan cahaya flash camera yang menyilaukan mata tertuju pada Senja. Dahi milik Senja mengerut kecil, kepalanya kembali menengok ke kanan dan kiri mencoba menemukan siapa yang memotretnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Astrum Amore
Science FictionFollow sebelum membaca!! Kisah cinta 'ALAM SEMESTA' Bumi dan Jupiter yang saling berdekatan setelah ldr 59 tahun. Matahari dan bulan yang saling mengejar, namun tidak bisa bertemu. Lalu tuhan menciptakan gerhana, untuk mempertemukan keduannya. Sat...