.
.
.
Happy reading guysDi ruangan gelap tanpa cahaya, seorang pria terlihat tengah menyunggingkan senyum smirk nya saat melihat gadis yang begitu ia benci berhasil bertekuk lutut dihadapannya.
Di sana tepat didepannya, seorang gadis dengan tato bulan sabit di belakang telinga sebelah kanan tengah tak sadarkan diri dengan tangan dan kaki yang terbelit rantai.
Tangannya terlentang ditarik menggunakan rantai baja dengan kaki yang tak menyentuh permukaan tanah. Kepalanya menunduk membuat surainya menutupi indah wajahnya.
Dengan perlahan pria tersebut melangkahkan kakinya dengan pisau kecil yang ia mainkan di ujung jari. Tangannya terulur menyibak pelan rambut Sang gadis dengan ujung pisau yang ia genggam sehingga menimbulkan goresan sepanjang 5 centimeter di atas permukaan pipi chubby milik si gadis.
Darah mengalir dari rembesan lapisan kulit yang tersayat, bau anyir tercium lembut, menguar menelusup masuk ke indra penciumannya.
"Ups sorry gak sengaja" ujar nya yang kemudia di tutup dengan kekehan yang menggelegar.
"Kabari jika dia sadar" perintahnya pada salah satu bawahan miliknya.
Sebenarnya tangan miliknya sudah sangat gatal ingin menyiksa gadis itu tapi, bukankah penyiksaan itu akan lebih menyenangkan jika dilakukan saat ia sadar sepenuhnya. Menbayangkan erangan rasa sakit yang akan ia dengar membuat bibirnya tak berhenti untuk tersenyum.
Di bawah naungan langit malam, ratusan bintang bersinar memancarkan cahayanya mengelilingi Sang bulan. Manik yang biasa menatap mereka dengan binar kini terlihat sedikit menyendu. Binarnya tak secerah biasanya, semangatnya pun luntur untuk mendongak dan mencari apa yang ia ingin temukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Astrum Amore
Science FictionFollow sebelum membaca!! Kisah cinta 'ALAM SEMESTA' Bumi dan Jupiter yang saling berdekatan setelah ldr 59 tahun. Matahari dan bulan yang saling mengejar, namun tidak bisa bertemu. Lalu tuhan menciptakan gerhana, untuk mempertemukan keduannya. Sat...