EMPATBELAS

33 8 0
                                    

Holaaa

Doa'in ya,semoga saya bisa lulus
Aamiin 😭 takut banget gak lulus,huhuu😭

°°°

Nathan dan yang lainnya menyaksikan apa yang dilakukan Dito kepada Salsabila dan Aletta.

Aidan menggeram kesal. Berani sekali laki-laki itu membuat kekasihnya kesakitan seperti itu. Ia tidak tahan,ia ingin sekali pergi kesana dan membuat wajah laki-laki itu babak belur.

Situasi sangat menegangkan. Lalu Aidan segera masuk kedalam markas itu dan diikuti dengan yang lain di belakangnya. Bagaimana ia tidak marah jika baru saja ia menyaksikan bahwa kekasihnya itu diperlakukan hal buruk seperti itu.

Setelah sampai di depan pintu markas itu,ia langsung menendang pintu itu sehingga semua pasang mata memperhatikan dirinya.

"Brengsek!" Aidan langsung memukul laki-laki yang sudah berani melukai kekasihnya itu.

Tauran terjadi. Aidan mendekati Salsabila yang berada di dekat Aletta. "Kalian berdua cepat naik ke mobil" titah Aidan.

Salsabila menggeleng. "Aku boleh ikut ya?" Pinta Salsabila dan langsung mendapatkan gelengan dari Aidan.

"Disini tu terlalu berbahaya buat kamu" kata Aidan.

Aletta memutar bola matanya malas. "Biarin bela ikut tauran. Dia harus tunjukin bahwa dia juga berguna didalam geng ini. Kalo dia cuma  duduk manis doang, gunanya dia buat di geng ini apa? Dan dengan lo yang selalu ngelarang dia buat ngelakuin hal yang berbahaya,itu akan membuat dirinya lemah. Ingat, jangan terlalu posesif jadi cowok." Tutur Aletta.

Aidan memikirkan semua ucapan Aletta,ada benarnya juga. Aidan mengangguk mantap. "Oke. Kamu boleh ikut,tapi ingat. Jika lawannya menurut kamu susah untuk dihadapi,kabur ke sisi siapa aja" peringat Aidan sebelum dia membantu teman-temannya melawan geng Dito

Salsabila mengangguk senang. "Siapp!" Ia lalu ikut masuk kedalam tauran. Ini saatnya dirinya menunjukkan bahwa ia juga bisa menghadapi lawan.

Aletta lebih memilih bersandar di sebuah tembok. Ia menyaksikan semua nya. Setelah tenaga nya terkumpul, barulah ia ikut masuk bertarung.

Salsabila dengan gesit memegang balok kayu yang hampir mengenai dirinya. Matanya memancarkan amarah. Ia langsung menarik balik kayu itu dari lawan nya,lalu menendang alat reproduksi laki-laki itu. Ternyata ajaran nya Boby sangat berguna. Matanya mencari keberadaan Dito,namun tak dapat ia temukan.

Aletta langsung berdiri di belakang Salsabila. Ia menggunakan punggung nya agar balok kayu yang akan di layangkan kepada Salsabila tidak mengenai tubuh gadis itu. Sekarang dipikiran Aletta adalah melindungi Salsabila agar tidak terluka.

Salsabila membulatkan matanya sempurna. "ALETTA!!" Pekik nya.

Para inti Tiger menatap kedua gadis itu. Mereka melihat Aletta yang melindungi Salsabila dari hantaman sebuah balok kayu.

Aletta menatap tajam Salsabila. "JANGAN PEDULIIN GUE! FOKUS! JANGAN SAMPAI FOKUS KALIAN TERAHLIKAN!" Teriak Aletta menginstruksi. Ia tidak mau jika teman-temannya itu tidak fokus dan membuat lawannya dengan mudah mencuri kesempatan untuk mengalahkan mereka.

Lalu mereka bertarung kembali. Begitupun dengan Salsabila dan Aletta. Sebelumnya Aletta membisikan sesuatu kepada Salsabila agar gadis itu tidak mengalihkan fokusnya.

TIGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang