END 1

14 1 0
                                    

...

Aletta memakai gaun berwarna merah marun yang sangat indah serta tersematkan mahkota diatas rambut nya.

Aletta cukup lama memandangi dirinya di cermin. Malam ini semuanya akan usai, tidak ada lagi Aletta yang suka uji nyali, tidak ada lagi Aletta yang suka berbuat masalah dan tidak ada lagi Aletta yang di benci dengan semua orang.

Alana masuk ke kamar Aletta, Alana tersenyum senang melihat penampilan Aletta. Langsung saja gadis itu memeluk kembaran nya. "Kamu cantik banget, Ze" puji Alana.

Aletta membalas pelukan sang kakak. "Kak  lea juga cantik banget, apalagi di padukan sama gaun hitam yang kakak pakai. Elegan banget"

Alana memandangi gaun yang sedang ia pakai. Malam ini Alana juga akan melakukan prom night di sekolah nya. Gadis itu memakai gaun hitam panjang yang membentuk tubuhnya, serta hiasan bunga mawar putih di bahu nya.

Nathan berdeham di ambang pintu kamar Aletta. Alana dan Aletta mengalihkan pandanganya menatap Nathan. Cowok itu sangat cocok dengan jas hitam, rambutnya yang ia rapikan, dan mawar merah di atas kantong jas nya.

Alana dan Aletta mendekati Nathan. Ketiga saudara itu saling memuji satu sama lain. Mama dan papa mereka juga ikut bergabung bersama.

Alana mengajak keluarganya untuk berfoto. Nathan menyuruh salah satu pembantu di rumah mereka untuk memfotoi mereka.

Senyuman terukir indah di wajah keluarga bahagia itu. Andai mereka tau bahwa ini akan menjadi foto terakhir mereka bersama Aletta, pasti mereka akan mengambil foto Aletta sebanyak-banyaknya.

...

Alunan musik terdengar menggema di aula. Penampilan Tiger menjadi sorotan siswa-siswi. Apalagi Angkasa yang terlihat sangat gagah dengan stelan kemeja hitam nya.

Manik mata Angkasa bertemu dengan manik mata Aletta. Lama keduanya saling menatap satu sama lain. Aletta melambaikan tangan nya, baru saja Aletta ingin menyapa Angkasa, cowok itu sudah berada di dekatnya saja.

Aletta mengerjapkan matanya, ia lalu mendongak ke atas menatap Angkasa.

"Cantik" puji Angkasa.

Pipi Aletta merona, tidak pernah Angkasa memuji dirinya. "Terimakasih, lo juga ganteng for to night" Aletta memuji balik.

Angkasa menjulurkan tangan nya, ia ingin mengajak Aletta untuk berdansa bersama. "Mau dansa bareng?"

Dengan sangat anggun Aletta menerima ajakan Angkasa. Mereka lalu berdansa di tengah aula, beberapa dari siswa-siswi yang sedang berdansa tadi memberhentikan aktivitas nya menatap sepasang pasangan dansa yang menari dengan sangat anggun.

Sekarang ini Angkasa dan Aletta menjadi pusat perhatian semuanya. "Zea.." panggil angkasa dengan lembut.

Aletta berdeham, "ya?'

"I love you"

Hampir saja Aletta jatuh, untung saja Angkasa dengan cepat menahan tubuh Aletta. Jujur saja Aletta sangat terkejut dengan ucapan Angkasa yang baru saja ia dengar.

"Hey, Dangerous. Maaf udah cinta sama lo, Ze. Gue udah berusaha buat hapus perasaan ini, tapi tetap aja gak bisa. 14 tahun, Ze. 14 tahun cowok ini memendam rasa sama lo. Dan, baru hari ini dia berani menyatakan perasaannya sama lo. Di tengah aula, saat berdansa dan di saksikan semuanya. Cowok ini memang pengecut, tapi percayalah. Dia bakalan ada di setiap lo butuh" sambil melakukan dansa Angkasa menyatakan perasaannya kepadamu Aletta.

TIGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang