5

2K 221 5
                                    







............

Nyonya wang tergiyang-giyang dengan apa yg di ucapkan oleh anaknya, ia masih tidak percaya kalau yunxi suka kelayapan ke bar. Karna yunxi yg ia kenal itu sangat baik polos dan sangat rajin. Jadi dengan rasa penasarannya yg tinggi.

Nyonya wang diam-diam pergi ke bar yg di sebutkan oleh anaknya itu. Dan disinilah sekarang nyonya wang berada di depan pintu bar tersebut. Nyonya wang pun masuk berjalan dengan anggun dan angkuh.

Sampainya di dalam nyonya wang berjalan menuju meja bartender.

"selamat malam tampan"sapa nyonya wang dengan centilnya.

"iya sayang ada yg bisa ku bantu" jawab pria tampan yg ada di depan nyonya wang itu.

"tentu, aku butuh daun muda" ucap nyonya wang, mengedipkan sebelah matanya.

"kebetulan sekali sayang, dia pasti cocok untukmu" jawab pria itu.

"siapa?, mana?" ucap nyonya wang dengan semangat.

"namanya yunxi, dia bisa jadi bottom, dan juga bisa jadi seme, anda pasti puas dengan pelayanannya, dia paling hebat disini dan paling banyak dicari, sekarang ia ada di lantai dua"jelas pria tampan itu, tak menyadari perubahan di wajah nyonya wang.

"apa dia selalu disini?," tanya nyonya wang kembali memasang senyum manisnya, meski sudah agak masem.

"dia disini sudah 3 tahun, dan belum ada yg bisa mengalahkan kecantikan dan ketampanannya, dia kesini 2 kali dalam seminggu, dan sekarang dia ada disini, dan anda sangat beruntung bisa bertemu dengannya" ucap pria itu.

"iya, aku sangat beruntung" balas nyonya wang. "kalau begitu aku ke atas dulu ya tampan" tambah nyonya wang kembali mengedipkan matanya.

Nyonya wang pun pergi kelantai dua, disana nyonya wang melihat banyak sekali muda mudi yg bermesraan di meja mereka, nyonya wang pun mengedarkan pandangannya kesegala arah sampai matanya menangkap suilent seseorang yg nyonya wang sangat kenali, sedang di gerayapi oleh dua laki-laki kekar. Mereka sedang berciuman dan satu pria besar itu sedang mengulum panis milik yunxi, sedangkan yunxi dia sedang mengocok panis pria yg sedang menciumnya itu.

"sayang aku sudah tidak tahan, ayo kita lanjutkan di kamar" ajak pria yg di kocok panisnya itu. Lalu pria yg mengulum panis yunxi itu pun menggendong tubuh setengah telanjang yunxi.

Nyonya wang yg melihatnya tentu sangat kecewa dan marah. Ia pun mengikut kemana arah ketiga orang itu pergi, sampai nyonya wang berhenti di depan pintu yg baru saja tertutup itu, dan tak lama terdengarlah desahan dan erangan erotis dari yunxi yg meminta kedua pria itu menggenjotnya lebih dalam dan kuat. Nyonya wang yg sudah tidak sanggup lagi mendengarnya pun pergi dari sana.

Nyonya wang tidak menyangka di balik wajah polosnya yg selalu bertingkah manis itu ternyata dia hanyalah seorang jalang murahan. Nyonya wang pun langsung pulang.




........

Sementara di kediaman xiao.

Xiao zhan sedang menghubungi wenning menggunakan ponsel barunya, xiao zhan meminta wenning/yubin untuk menjemputnya ia ingin jalan-jalan melihat keindahan kota di malam hari, kalo dulu ia tidak perlu minta di temani kalau mau kemana pun. Tapi kali ini berbeda, karna dunianya juga berbeda, weiying tentu tidak mau tersesat di kota yg masih asing baginya ini.

Begitu yubin mengatakan ia sudah ada di depan gerbang, weiying pun bergegas keluar dari kamarnya. Sampainya di depan gerbang yubin sudah berdada-dada menunggunya.

"kita mau kemana tuan muda?" tanya yubin.

"kemana saja" jawab weiying.

(disini aku gunakan dua nama ya untuk xiao zhan dan yubin, tapi hanya saat mereka sedang berdua saja)

pengorbanan (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang