pengorbanan (yizhan)

7

.......

Yunxi yg lagi-lagi mendengar dirinya di hina pun hanya bisa mengeram menahan amarahnya.

"yibo kenapa kau tidak pernah meliriku sama sekali, kau selalu saja menghinaku"gumam yunxi.

Tak lama chen feiyu pun menghampiri gegenya.

"ge, sampai kapan kau akan terus mengejar pria es itu, ingat ge kamu itu cantik masih banyak laki-laki yg mau dengan mu"ucap chen feiyu, yg kasihan pada gegenya ini, sudah 2 tahun lebih gegenya terus saja mengejar pemuda wang itu tanpa lelah.

"diamlah kamu chen feiyu" bentak yunxi. Lalu meminggalkan adiknya.

"kau tau ge, kau tidak akan pernah bisa memilikinya tapi kenapa kamu tidak sadar juga" gumam chen feiyu prihatin.

Ia pun mengejar gegenya.

"ge kau mau kemana?, jam pelajaranmu masih 1 lagi" cegah chen feiyu, sekaligus mengingatkan gegenya.

"lepas, aku sudah tidak perduli" sentak yunxi, lalu berlari menuju gerbang kampus itu, di luar sebuah mobil sudah menunggunya, yunxi pun langsung masuk begitu ia tiba di depan mobil itu, dan mobil itu pun pergi dari depan gerbang universitas itu.

Chen feiyu hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan gegenya itu yg semakin sulit di atur itu.

Dari kejauhan ada dua orang yg melihat yunxi pergi dari kampus itu pun berseringai iblis.

"saatnya untuk melakukan pembalasan, apa kau siap wenning?!" seru weiying.

"aku selalu siap kapan saja tuan muda" jawab wenning, lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, dan memberikan pada tuan mudanya.

Weiying yg melihat seruling kesayangannya pun sangat senang.

"wenning ini, chengqing, tapi bagai mana?" tanya weiying senang.

"itu selalu saya simpan tuan muda, di setiap kehidupan yg saya jalani saya selalu menaruh seruling itu ke musium, agar saya lebih mudah menemukannya" jelas wenning. "dan beberapa waktu lalu kebetulan kami melakukan thur ke musium gusu, dan saya diam-diam mengambilnya." tambahnya lagi.

"kau memang yg terbaik wenning" puji weiying.

Mereka berdua pun pergi dari kampus itu, untuk menghabisi target pertamanya.

Dalam perjalanan yunxi tidak henti-hentinya menggerutu, hingga tiba-tiba saja entah dari mana datangnya. Tiba-tiba saja segerombolan zombi menghadang mobil yg di tumpanginya.

"a-alen a-apa itu zombi?" tanya yunxi ketakutan.

"entahlah, aku juga kurang tau" jawab pemuda yg bernama alen itu.

"ayo cepat alen ngebut" ucap yunxi.

"bagai mana kita mau ngebut, jumlah mereka sangat banyak" kesal alen.

Prang

Prang

Brak

Brak

Aaaagggrrhh...jerit kedua pemuda itu, saat zombi-zombi itu memukul kaca mobil yg mereka tumpangi hingga pecah.

"ja-jangan bu-bunuh kami" ucap yunxi semakin gemetar ketakutan.

Aarrtt

Aaarttt

"tolong,,,aaggrrhh...."permintaan tolong itu berubah menjadi jeritan dari kedua pemuda itu, saat para zombi itu menggigit mereka berdua dengan ganasnya.