14

1.7K 206 13
                                    


.......

Lagi lagi para polisi itu di buat kalang kabut dengan penemuan mayat. Yg di perkirakan mereka semua mati akibat di gigit oleh para Zombi itu.

Kali ini para polisi itu menemukan  ada 7 orang pemuda yg mati mengenaskan, di temukan di sebuah gedung yg sudah tidak terpakai lagi.

Setelah mereka para polisi itu melakukan otopsi, serta mengetahui semua identitas para korban itu. Dan salah satu dari ke7 orang itu yg di ketahui adalah anak salah satu dari pejabat mentri yg bernama Wen Raohan.

Wen Chao dan keenam temannya di temukan dalam keadaan yg sangat mengenaskan, dengan luka di sekujur tubuhnya. Yg terdapat bekas gigitan dan juga cakaran.

Wen Raohan yg mengetahui anak satu-satunya mati dengan cara tragis itu sangat murka. Dan meminta para polisi untuk segera memusnahkan para Zombi tersebut.

Sebenarnya para polisi itu takut pada para Zombi itu, tapi mereka lebih takut lagi pada mentri Wen itu. Siapa yg tidak mengenal Wen Raohan mentri kejam yg tidak punya belas kasih itu. Jadi mau tidak mau para polisi itu harus berhadapan dengan para Zombi ganas itu.

Berita kematian anak dari mentri Wen itu, membuat sebagian besar orang bersorak ria. Mereka senang mendengar kematiaan pemuda Wen yg semena-mena itu. Karna selama ini mereka selalu di tindas oleh pemuda Wen itu, dan sekarang dia dan gengnya sudah mati. Tentu saja hal itu membuat mereka semua sangat senang.

Di kampus gusu juga di hebohkan dengan berita kematian dari Wen Chao yg sangat mengenaskan itu.

"eh kamu sudah melihat berita pagi ini tidak?"

"berita apa?"

"apa ini tentang si Wen Chao itu?"

"iya, kamu tau?"

"tentu, syukurin sekarang dia sudah mati, sudah tidak ada lagi yg akan melecehkan kita lagi"

"kau benar"

"aku senang dia sudah mati, tapi aku akan lebih senang lagi kalo ayahnya juga mati"

"ah kau benar soal itu, ayahnya jauh lebih tak berperasaan lagi dari pada anaknya"

Begitu seterusnya pembicaraan para siswa/i gusu itu, yg membahas tentang kematian Wen Chao.

Xiao Zhan, Wang Yibo dan Yubin yg mendengarnya tentu saja sangat senang. Terutama Xiao Zhan. "tunggu giliran Wen Raohan"

Mereka bertiga terus berjalan sampai ke kelas. Sampainya di kelas pun, mereka semua membahas hal yg sama.

"Zhan, apa kamu sudah mendengar berita kematian Wen Chao belum?" tanya A-cheng begitu ia melihat Zhan dan yg lain masuk kelas.

"sudah tadi dari beberapa siswa di lorong" jawab Zhan.

"dia mati dengan cara yg mengerikan, kematiannya sama persis seperti kematian Yunxi dan ayahnya" celetuk Xuan.

"iii mengerikan" timpal Jili, bergidik ngeri.

"oh ya Zhan, apa malam ini kamu ada acara?" tanya A-cheng.

"tidak, kenapa?"

"kamu mau ikut kerumahku tidak?, hari ini jie-jie ku ulang tahun"

"boleh kah?"

"tentu"

"baiklah aku mau, tapi siapa saja yg di undang?"

"kita" jawab mereka semua serempak. Hingga membuat Xiao Zhan kaget, dan memegangi dadanya.

"kau tidak apa bunny?" tanya Yibo hawatir.

"tidak, aku hanya kaget saja" jawab Zhan.

"hehehehehe maaf" ucap mereka semua nyengir.

pengorbanan (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang