21

1.5K 166 7
                                    




Setelah Xiao Zhan, Wang Yibo dan Yubin sampai di apartemen milik Xiao Zhan.

"kira-kira mereka siapa iya?" gumam Xiao Zhan.

"mereka adalah orang-orangnya Wen Raohan" jawab Yibo yg mendengar gumaman kekasihnya itu.

"apa mereka sudah tau kalo aku yg membunuh anak dan keponakannya itu?"

"entahlah sayang, tapi kau tenang saja aku akan menjagamu"

"aku juga akan melindungi tuan muda dengan nyawa ku" ucap Yubin.

"terima kasih, oh iya kalian sebaiknya pulang ini sudah malam, tidak mungkin kan kalian berdua nginap disini?!" ucap Zhan.

"baiklah tuan muda, kalo ada apa-apa segera hubungi saya" ucap Yubin.

"aku nginap di sini ya sayang" rengek Yibo.

"ck,,terserah" jawab Zhan singkat.

Wang Yibo yg mendapatkan lampu hijau pun langsung melompat ketempat tidur. Ia terlalu senang hingga ia tidak membersihkan diri terlebih dulu.

"mandi dulu sana"perintah Zhan.

"hehehe maaf bunny aku lupa" ucap Yibo cengengesan. Lalu berjalan menuju kamar mandi.

Xiao Zhan hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Wang Yibo, dulu waktu dia masih menjadi Lan WangJi, jangan kan bertingkah konyol tersenyum saja sangat sulit. Lah sekarang tingkahnya terkadang seperti anak kecil, tapi Xiao Zhan sangat menyukainya.

Xiao Zhan pun menyusul kekasihnya masuk ke kamar mandi, dan akhirnya mereka pun mandi bersama.

Wang Yibo yg melihat punggung kekasihnya yg penuh oleh bekas luka itu. Mengelusnya dengan lembut, wajahnya berubah sendu. Dari dulu WeiYing nya hidup sangat menderita, meski ini bukan tubuh milik kekasihnya tapi tetap saja pemandangan di depannya ini membuat hatinya begitu miris sakit.

"apakah ini rasanya sangat sakit?!"ucapnya masih mengelus punggung sempit yg di penuh bekas cambuk itu.

"entahlah,,saat aku masuk ke dalam tubuh ini, tubuh ini sudah di penuhi oleh bekas luka yg sudah mengering dan juga masih basah, Xiao Zhan pasti sangat menderita, sampai ia putus asa dan memanggilku untuk membalaskan dendam yg tidak bisa ia lakukan sendiri" lirih WeiYing merasa sangat sedih.

Hidup Xiao Zhan dan hidupnya tidak jauh berbeda, cuma yg membedakan kalo WeiYing dia akan melawan sampai membantai siapa pun yg menyakitinya. Sedangkan Xiao Zhan ia hanya bisa pasrah menerima semuanya tanpa bisa melawan.

"maafkan aku"lirih Yibo memeluk tubuh ramping kekasihnya.

"maaf untuk apa?" heran Zhan.

"untuk semuanya, kalo saja dulu aku tidak begitu mudahnya percaya pada Meng Yao yg memfitnahmu, mungkin waktu itu kita sudah menikah dan hidup bahagia bersama anak-anak kita" masih memeluk kekasihnya Yibo berkata lirih dengan air matanya yg terus mengalir.

"tidak usah di ingat lagi, itu semua sudah berlalu, mari sekarang kita mulai hidup baru dan meraih kebahagian kita bersama" ucap Zhan membalik tubuhnya dan menghapus air mata kekasihnya yg terus keluar itu.

"ayo selesaikan mandinya tidak baik terlalu lama berendam malam-malam begini" ucapnya lagi.

Mereka pun segera menyelesaikan acara mandinya, setelah selesai mereka pun tidur dengan saling memeluk, untuk memberi kehangatan satu sama lain.


........

Sementara di kediaman Wen. Wen Raohan dan Zhanjin begitu marah karna rencana mereka untuk melenyapkan Xiao Zhan. Lagi lagi gagal.

Setelah Wen Raohan mengetahui fakta bahwa anak dan keponakannya mati karna ulah Xiao Zhan. Wen Raohan begitu dendam pada pemuda yg bernama Xiao Zhan itu. Dan yg membuat Wen Raohan dan yg tidak di sangka-sangka ternyata Xiao Zhan tidak melakukannya sendiri tapi ia di bantu oleh Wang Yibo dan juga Yubin.

Wen Raohan tau itu semua karna ia menyuruh seorang hacker handal untuk mencari tau sedetail-detailnya. Hingga pada akhirnya ia melihat sepintas wajah ketiga pemuda itu, tidak jauh dari lokasi anaknya mati di serang oleh Zombi-Zombi itu. Begitu juga dengan saat di restoran itu mereka bertiga begitu senang saat semua orang sedang kalang kabut menyelamatkan diri. Mereka bertiga malah dengan santainya melihat kejadian itu.

"mereka bertiga tidak bisa dibiarkan, aku akan menyuruh orang-orang ku untuk membunuh mereka bertiga"desis Wen Raohan sangat marah.

"bagai mana caranya paman?, orang-orang yg kita suruh kemarin itu saja sudah mereka habisi dengan mudah" ucap Zhanjin.

"kali ini mereka tidak akan gagal lagi" balas Wen Raohan penuh keyakinan.

"semoga saja" gumam Zhanjin.

"kau meragukan paman mu ini?" tanya Wen Raohan yg merasa di remehkan.

"tidak paman" jawab Zhanjin lalu pergi dari sana.

Zhanjin tidak bisa hanya mengandalkan pamannya saja. Jadi ia memutuskan akan bertindak sendiri, untuk membunuh Xiao Zhan dan Yubin. Agar ia bisa memiliki Wang Yibo dengan bebas dan leluansa, tanpa ada penghalang di antara keduanya.

Zhanjin pun menghubungi anak buahnya, ia akan langsung bergabung dengan anak buahnya untuk membunuh Xiao Zhan dan Yubin.

"halo,,apa kalian sudah siap?"

"........."

"baiklah malam ini kita lakukan"

Setelahnya sambungan pun terputus dari Zhanjin, ia pun segera bersiap. Ia akan mendatangi rumah Xiao Zhan langsung malam ini juga. Karna menurut informasi dari anak buahnya Wang Yibo malam ini ada urusan keluarga, jadi malam ini Wang Yibo tidak akan berada bersama Xiao Zhan. Palingan Xiao Zhan hanya akan bersama Yubin saja, dan itu akan mempermudah rencana mereka.



.......

Di kediaman Wang.

Saat ini keluarga Wang sedang berkumpul di ruang keluarga. Mereka sedang kedatangan tamu penting.

"bagai mana Nyonya Wang apa kalian setuju kalo kita jodohkan anak-anak kita?" tanya wanita paruh baya yg masih terlihat cantik itu.

"tentu saja aku setuju Nyonya Lisa, lagian Yibo dan Rose terlihat sangat cocok" balas Nyonya Wang.

"bagai mana menurutmu Yibo?" tanya Nyonya Wang pada anaknya.

"maaf ma, aku tidak bisa, aku sudah punya kekasih" timpal Yibo lalu meninggalkan orang-orang tidak penting itu.

"ma, pa, ini bukan jaman kuno lagi yg harus menjodoh-jodohkan anak lagi, dan untuk anda Nyonya Lisa dan Tuan Ken sebaiknya anda cari orang lain saja untuk di jodohkan dengan anak anda itu" ucap Haikuan panjang lebar. " dan satu lagi, jangan pernah memaksa adikku untuk melakukan apa yg tidak ia sukai" tambah haikuan, lalu ikut pergi dari sana.

Tuan Ken, Nyonya Lisa dan Rose merasa terhina atas penolakan mentah-mentah dari Wang Yibo itu. Mereka pun pergi tanpa berpamitan terlebih dulu, mereka sakit hati mendengar ucapan kedua Tuan Muda Wang itu.

Sedangkan Tuan dan Nyonya Wang mereka merasa malu atas sikap kedua putranya itu, mereka merasa di permalukan. Bukan tanpa sebab mereka mau menjodohkan Wang Yibo dengan Rose. Mereka menjodohkan Yibo dengan Rose untuk membuat perusahaan mereka semakin besar. Meski perusahan mereka sudah menjadi yg terbesar di asia.

Karna perusahan Tuan Ken adalah yg menduduki posisi kedua terbesar di asia. Itulah sebabnya Nyonya dan Tuan Wang ingin menjodohkan Yibo dengan Rose.

Tapi tidak ada salahnya kan memperbesar dan memperluas kejayaan mereka. Tapi apa, mereka malah di permalukan oleh kedua anak mereka.

Tbc.

Bay-bay.

pengorbanan (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang