......
Xiao zhan yg mendengar dirinya di panggil, hanya diam saja dan terus melangkah menjauh dari wang yibo. Entah kenapa setiap ia melihat tatapan yg di layangkan oleh pemuda itu, hati kecilnya xiao zhan selalu berdenyut sakit.
Dan masih teringat jelas di benak xiao zhan saat dirinya masih menjadi wei wu xian. Lan zhannya menghunuskan pedangnya ke arahnya. Hal itu semakin membuat xiao zhan/weiying ingin menghilang saja rasanya dari dunia ini.
Tak dapat weiying pungkiri rasa cintanya pada lanzhannya masih sangat besar, tapi weiying sangat kecewa pada lanzhannya saat ia membutuhkan dukungan dari kekasihnya itu. Malah kekasihnya lah yg menjadi terdepan ingin membunuhnya.
Xiao zhan dan teman-temannya terus berjalan dengan cepat, sampai tangan xiao zhan di cekal oleh wang yibo.
"aku bilang tunggu"bentak wang yibo.
"eeh tuan apa masalahmu, kenapa kau kasar sekali" sentak xiao zhan. Hingga cekalan itu terlepas.
"tuan muda wang, apa anda mengenal xiao zhan sebelumnya?" tanya sinis acheng.
"kau dari dulu masih saja pemarah saudaraku"
Wang yibo yg di tanya begitu tentu saja tidak bisa menjawabnya, karna pada sejatinya mereka tidak pernah bertemu sebelumnya.
"a-aku aku..."
"tinggalkan saja dia" ucap zhan memotong ucapan yibo. Mereka pun meninggalkan wang yibo yg kebingungan sendiri. Ia sendiri tidak tau kenapa ia mengejar mahasiswa baru itu.
"yibo, apa kau mengenal murid baru itu?" tanya yuchen penasaran, yg di angguki oleh teman-temannya yg lain.
"tidak"
"terus kenapa kau mengejarnya?" tanya xuan.
"entah"
Mereka pun saling pandang lalu menggedikan bahu tak mau ambil pusing.
"kita ke kantin saja" ajak pei xin.
"setuju"guocheng.
Mereka pun pergi kekantin untuk mengisi perut mereka yg sudah mulai keroncongan itu. Sampainya disana, dapat mereka lihat sekumpulan pemuda manis itu sedang makan sambil bercanda ria.
Mereka pun duduk di meja kosong sebelah para pemuda manis itu.
"hahahaha kau sangat lucu zhan" tawa jili pecah saat melihat xiao zhan makan tidak bisa memakai garpu itu.
"itu benar zhan kau sangat lucu"timpal jiyang.
"ini sangat susah tau, apa sih ini namanya, kenapa mirip dengan tombak trisula sih" gerutu xiao zhan kesal.
"sini tuan muda, biar saya yg melakukannya"ucap yubin.
Membuat teman-temannya menganga lebar.
"ehem,,tidak apa yubin kamu makan saja" cegah zhan. "kalian juga makanlah"tambahnya lagi.
Mereka pun melanjutkan makan mereka dengan tenang.
Sedangkan di meja sebelah tiba-tiba atmosfirnya berubah mencekam. Seorang pemuda tampan terus saja menatap tajam ke arah orang-orang yg berada di meja sebelahnya. Tatapan tajam dan membunuh itu di tujukan untuk yubin.
Entah kenapa ia tidak suka melihat yubin begitu dekat dan perhatian pada xiao zhan. Ia tidak rela melihat xiao zhan di perhatikan seperti itu oleh orang lain.
"kok aku merinding ya" celetuk guocheng.
"sama aku juga"jawab pei xin.
"yibo sebenarnya kau kenapa?" tanya xuan yg merasa ada yg salah dengan sahabatnya ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
pengorbanan (yizhan)
General Fictionkisah seorang pemuda malang yg rela mengorbankan nyawanya demi bisa membalas dendam kepada orang-orang yg telah menyiksanya. pemuda malang itu adalah xiao zhan, demi bisa balas dendam xiao zhan melakukan ritual pemanggilan roh, dan roh yg xiao zhan...